15 Artis Bom Sex Indonesia Paling Legendaris (Bagian 2)

Naviri.Org - Artikel ini lanjutan artikel sebelumnya (15 Artis Bom Sex Indonesia Paling Legendaris ~ 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah artikel sebelumnya terlebih dulu.

Ayu Azhari

Nama aslinya Siti Khadijah, dan dia lahir di Jakarta, 19 November 1969. Saat menjadi artis, dia pun memutuskan untuk menggunakan nama Ayu Azhari. Wanita dengan wajah kearab-araban ini tidak hanya cantik dan seksi, namun juga memiliki keberanian untuk tampil buka-bukaan. Tidak hanya dalam pemotretan untuk foto di majalah, tapi juga di film. Ada banyak film Indonesia yang dibintangi Ayu Azhari, dan sebagian besar di antaranya adalah film panas.

Kedekatan Ayu Azhari dengan film-film panas Indonesia pula yang menjadikan artis ini dikenang sebagai bom sex. Bahkan, jejak Ayu Azhari tampaknya diikuti adik-adiknya, yaitu Sarah Azhari, Ibra Azhari, dan Rahma Azhari. Meski begitu, Ayu Azhari tetap yang paling populer.

Kiki Fatmala

Kiki Fatmala semula bercita-cita menjadi pramugari. Namun, cita-cita itu berubah setelah ia terlibat dalam film Indonesia, yang waktu itu berjudul Permainan Dibalik Tirai. Sejak itu, Kiki Fatmala aktif membintangi film-film Indonesia yang rata-rata panas, hingga ia dikenang sebagai salah satu artis bom sex Indonesia. Kenyataannya, Kiki Fatmala memang tak segan menampilkan keindahan tubuhnya di film, atau melakoni adegan cinta yang hot.

Kecantikan fisik Kiki Fatmala tak bisa dilepaskan dari darah yang mengalir di tubuhnya. Ayahnya berdarah Sunda, sementara ibunya berdarah Pakistan. Setelah tidak lagi membintangi film, Kiki Fatmala terjun ke industri sinetron di televisi. Namanya makin dikenal saat membintangi sinetron Mariam, Si Manis Jembatan Ancol 2. Kini, Kiki Fatmala sibuk mengurus sanggar aerobik yang didirikannya.

Enny Beatrice

Nama lengkapnya adalah Enny Beatrice Ferlat Kusumo Anggraini. Ia lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tahun 1966. Dibanding artis-artis panas yang baru muncul pada era ’90-an, Enny Beatrice bisa dibilang lebih senior, karena telah mulai menerjuni industri film Indonesia sejak era ’80-an. Sejak lama pula ia telah dikenal sebagai salah satu artis wanita Indonesia yang tak segan tampil buka-bukaan.

Setidaknya ada 40-an film Indonesia yang pernah dibintangi Enny Beatrice, dan sebagian di antaranya menampilkannya dengan tubuh terbuka. Beberapa film yang terkenal di antaranya adalah Perkawinan Nyi Blorong (1983), Bunga Pramuria (1984), Bercinta (1985), dan Perawan di Sarang Sindikat. Kini, Enny Beatrice menjalani kehidupan baru sebagai mualaf.

Lela Anggraeni

Ketika aktif berperan dalam film-film panas Indonesia, bisa dibilang sosok Lela Anggraeni sulit dilupakan, karena dia memiliki ciri khas yang tidak dimiliki rata-rata artis di masa itu. Yaitu sosoknya yang tampak lebih dewasa. Kenyataannya, artis kelahiran Palembang ini lahir pada 10 Oktober 1965, dan relatif lebih tua dibanding artis-artis panas lain pada masanya.

Lela Anggraeni, sebagaimana artis-artis panas lainnya, juga tidak segan berpenampilan buka-bukaan di film. Dia membintangi beberapa film yang memamerkan keindahan tubuhnya, di antaranya Selir Sriti dan Kenikmatan Terlarang. Belakangan, Lela Anggraeni juga terjun ke industri sinetron, dan membintangi sinetron berjudul Jerat-Jerat Cinta, Asmara Dara, dan lain-lain.

Windy Chindyana

Windy Chindyana memiliki wajah yang cantik dan tubuh yang indah. Ketika dia tidak segan memamerkan keindahan tubuhnya dalam film, namanya pun segera dikenal penonton film Indonesia sebagai salah satu artis panas. Pada masa 1990-an, tak terhitung banyaknya film panas Indonesia yang dibintangi Windy Chindyana, di antaranya Bisikan Nafsu, Gadis Metropolis 2, Dibalik Pelukan Laki-laki, Bergairah Di Puncak, dan lain-lain.

Ketika era film-film panas Indonesia mulai surut menjelang era 2000-an, Windy Chindyana bisa dibilang menghilang. Meski begitu, namanya tetap dikenang, karena banyaknya film yang dibintanginya, serta keberaniannya dalam beradegan cinta.

Malvin Shayna

Malvin Shayna tentu sulit dilupakan oleh para penonton dan penggemar film Indonesia, khususnya mereka yang pernah menyaksikan sederet film yang dibintangi artis wanita ini. Sosok Malvin Shayna mudah diingat, karena dia memiliki tubuh yang sangat montok dan seksi. Malvin Shayna pun tidak segan memamerkan kemontokan dan keseksian tubuhnya di film, hingga penonton selalu mengingatnya.

Beberapa film panas Indonesia yang pernah dibintangi Malvin Shayna di antaranya adalah Godaan Cinta, Gairah Malam dan Pergaulan Metropolis. Dia juga sempat membintangi film Warkop DKI (Dono, Kasino Indro), dan terlibat dalam film laga berjudul Panther serta Macho, yang dibintangi Barry Prima.

Yati Octavia

Lahir di Jakarta pada 20 Oktober 1954, Yati Octavia adalah aktris senior sekaligus salah satu artis bom sex Indonesia legendaris. Dia tumbuh menjadi artis besar sejak era ’80-an, dan namanya dikenang sebagai pemain film top pada masanya. Selain totalitas akting, Yati Octavia juga tidak segan berpenampilan terbuka. Dalam film Intan Perawan Kubu, misalnya, Yati Octavia tidak segan bertelanjang dada. Bahkan filmnya yang berjudul Yang Muda Yang Bercinta sempat dilarang edar karena dinilai terlalu panas.

Pada masa emas film Indonesia era ’80-an, Yati Octavia juga dikenal sebagai pemain film terlaris sekaligus termahal. Dia juga pernah dikenal sebagai artis dengan penggemar terbanyak di Indonesia. Sementara filmnya yang paling menghebohkan adalah Rahasia Perkawinan, karena dalam film itu Yati Octavia merelakan rambut kepalanya digunduli.

Suzanna

Membicarakan artis bom sex Indonesia rasanya tidak akan lengkap jika tidak menyebut nama Suzanna. Selain dikenal sebagai ratu film horor, Suzanna juga dikenang sebagai artis bom sex, karena film-filmnya sering lekat dengan adegan pamer dada dan paha, hingga adegan percintaan yang panas. Suzanna telah aktif bermain film Indonesia, sejak era 1950-an sampai 1990-an, dan nyaris semua film yang dibintanginya ber-genre horor, mistis, serta dibumbui adegan panas.

Karir Suzanna dimulai sejak ia memenangkan kontes Tiga Dara yang diaudisi oleh Usmar Ismail (tokoh perfilman Indonesia). Sejak itu, Suzanna pun menancapkan namanya sebagai salah satu artis wanita legendaris Indonesia.

Menjelang akhir 1990-an, Suzanna mulai jarang main film Indonesia, sampai kemudian ia muncul lagi pada tahun 2003, dengan membintangi film berjudul Selma dan Ular Siluman. Lima tahun kemudian, pada 15 Oktober 2008, artis legendaris Indonesia itu meninggal dunia.

Baca juga: 6 Artis Indonesia Pemilik Bokong Terseksi dan Terindah