Tren Baru, Bercerai tapi Tetap Tinggal Serumah

 Tren Baru, Bercerai tapi Tetap Tinggal Serumah

Naviri.Org - Ada tren baru yang mungkin unik, yang saat ini sedang terjadi di Cina. Di sana, ada banyak pasangan suami istri yang telah memutuskan bercerai, namun keduanya tetap tinggal di bawah satu atap yang sama. Jadi, meski status keduanya bukan lagi suami istri, namun mereka tetap tinggal bersama dalam satu rumah. Mengapa tren yang aneh atau unik semacam itu bisa terjadi?

Ternyata, akar masalahnya adalah tempat tinggal, atau harga rumah yang telah banyak berubah. Pang Ting, misalnya, adalah wanita yang bekerja sebagai profesional berusia 40 tahun. Dia menikah dengan seorang pria, dan pada 2005 mereka membeli sebuah  rumah setelah bekerja keras mengumpulkan uang sebesar 700.000 yuan atau Rp1,36 miliar.

Seperti layaknya suami istri, Pang Ting dan suaminya pun menempati rumah itu berdua. Sampai kemudian, mereka bercerai baru-baru ini. Karena perceraian tersebut, rumah yang mereka tinggali pun menjadi harta gono-gini (harta yang harus dibagi antara suami dan istri setelah terjadinya perceraian).

Yang menjadi masalah, harga rumah saat ini telah meningkat pesat dibanding saat dulu mereka membelinya. Rumah yang mereka tinggali saat ini telah mencapai harga 4 juta yuan (Rp7,8 miliar) atau hampir empat kali lipat dari harga perolehan 12 tahun yang lalu.

Kenyataan itu tentu menimbulkan masalah. Jika rumah mereka harus dibagi dua, maka masing-masing hanya akan mendapat uang sekitar 2 juta yuan. Uang sebanyak itu tidak bisa digunakan untuk membeli rumah lagi. Atau, jika salah satunya ingin memiliki rumah tersebut, maka dia harus membayar sebesar 2 juta yuan pada mantan pasangan. Lagi-lagi, mereka tidak memiliki uang sebesar itu.

Karena latar belakang masalah semacam itulah, akhirnya pasangan suami istri yang telah bercerai memutuskan untuk tetap tinggal satu rumah, seperti saat mereka masih menjadi suami istri. Biasanya, setelah perceraian terjadi, mereka tidak lagi tidur dalam satu kamar. Jika kebetulan di rumah ada dua kamar, mereka tidur di kamar berbeda. Jika di rumah hanya ada satu kamar, salah satu dari mereka biasanya tidur di ruang tamu.

Lalu bagaimana dengan urusan bayar rekening listrik, dan lain-lain? Biasanya, mereka akan bersepakat siapa yang akan membayar rekening listrik, siapa yang akan menanggung biaya air, dan lain-lain. Hal semacam itu biasanya dilakukan pasangan suami istri yang tetap berhubungan baik, meski sudah bercerai.

Umumnya, suami atau istri yang tetap tinggal dengan pasangannya setelah bercerai biasanya baru akan meninggalkan rumah tersebut setelah menemukan pasangan lain. Biasanya pula, bersama pasangan barunya, mereka akan menebus rumah yang merupakan harta gono-gini tersebut, sehingga mantan pasangan harus pergi dari sana, untuk mencari tempat tinggal baru. Namun, jika masing-masing mereka tidak juga mendapat pasangan baru, biasanya tetap tinggal serumah berdua, meski sudah bercerai.

Meski kenyataan semacam itu mungkin aneh, tapi setidaknya memiliki dampak yang cukup positif bagi anak mereka (khususnya yang punya anak, dan masih berusia dini). Meski kedua orang tua telah bercerai, si anak tetap memperoleh perhatian dan kasih sayang kedua orang tuanya dengan mudah, karena ayah maupun ibunya masih tinggal serumah. Hal semacam itu tentu sulit terjadi jika orang tua telah benar-benar berpisah dan hidup di tempat berbeda.

Baca juga: Tradisi Aneh di Kamboja, Gadis-gadis Boleh "Mencoba" Semua Pria

Related

Relationship 2204244076263892856

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item