Kisah Pencuri Paling Nekat Se-Indonesia

Kisah Pencuri Paling Nekat Se-Indonesia

Naviri.Org - Berita pencurian mungkin sudah biasa kita dengar, karena kasus pencurian bisa dibilang terjadi di mana-mana. Biasanya, barang yang dicuri adalah barang-barang kecil, yang mudah dikantongi. Sementara barang besar yang umum dicuri biasanya sepeda atau sepeda motor. Tapi di Indonesia ada pencuri yang benar-benar nekat sekaligus gila. Dia mencuri bus!

Untuk mencuri barang-barang kecil saja sudah nutuh nyali. Untuk mencuri sepeda motor juga tidak mudah. Selain harus nekat dan tahu cara membuka kunci, si pencuri juga harus dapat membawa barang curiannya tanpa menimbulkan kecurigaan orang lain. Bagaimana dengan mencuri bus?

Orang yang nekat mencuri bus itu adalah Sentot Setiadi. Pada 25 Juli 2017, Sentot datang ke pool Mayasari Bakti di Ciracas, Jakarta Timur. Pria asal Kebumen ini merupakan mantan supir bus Transjakarta yang dioperasikan Mayasari Bakti. Namun, waktu itu ia kena skors karena perkara indisipliner.

Sentot datang ke pool Mayasari Bakti, dan sekuriti di sana membolehkannya lewat. Setelah itu, Sentot memasuki salah satu bus yang terparkir di sana, dan membawanya keluar pool.

Seharusnya, tiap pengemudi yang membawa bus keluar harus menunjukkan Surat Perintah Jalan (SPJ). Namun, kepada sekuriti yang menghentikannya, Sentot beralasan buru-buru menjemput rombongan anak sekolah. Sekuriti akhirnya memberi jempol, tanda boleh lewat. Tak ada yang tahu ke mana Sentot pergi. Hingga saat inspeksi rutin, pihak Mayasari Bakti menyadari ada satu bus menghilang; bus yang dibawa oleh Sentot.

Mayasari Bakti kebingungan mencari busnya. Sentot berlaku cerdik dengan mematikan OPU, sejenis pelacak keberadaan yang ada dalam bus. Akhirnya, Mayasari Bakti bekerja sama dengan Transjakarta dan operator seluler. Mereka punya alat yang bisa mendeteksi keberadaan bus. Pada Rabu, pukul 08.50 pagi, bus berwarna biru-putih itu terdeteksi berada di Pekalongan, Jawa Tengah.

Saat itu juga, Kepolisian Jawa Tengah menangkap Sentot yang baru saja mengisi bahan bakar tanpa membayar. Ketika ditanya alasan mencuri, Sentot hanya menangis. Ia mengatakan, “Pengen jemput anak sekolah, pakai bus Transjakarta.”

Aksi Sentot benar-benar membuat orang geleng-geleng kepala. Bagaimana pun, tak semua orang punya nyali untuk mencuri bus. Mencuri barang berukuran besar seperti bus jelas mengundang orang untuk curiga. Apalagi itu bus Transjakarta, yang kemudian melanglang dari Jakarta hingga Pekalongan.

Kalaupun Sentot benar-benar berhasil mencuri bus tersebut dan tidak ketahuan, kira-kira mau diapakan bus curian itu? Kalau dijual, jelas mengundang kecurigaan, karena orang pasti akan curiga mendapati ada orang menjual bus. Mau diloakkan kiloan? Juga berisiko.

Yang jelas, akibat pencurian bus tersebut, pihak Mayasari Bakti mulai memperbaiki sistem keamanan di pool, agar kejadian serupa tak sampai terulang. Sementara sekuriti yang mengizinkan Sentot membawa keluar bus itu dikabarkan mendapatkan sanksi berupa skors.

Baca juga: Charles Ray Fuller, Penipu Paling Tolol Sedunia

Related

World's Fact 3803225999828354668

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item