Kisah Bung Karno Mengerjai Duta Besar Amerika

Kisah Bung Karno Mengerjai Duta Besar Amerika

Naviri.Org - Marshall Green adalah Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, pada era Bung Karno menjadi presiden RI, tepatnya pada tahun 1960-an. Marshall Green termasuk orang yang membenci durian, dan tidak doyan buah terkenal tersebut. Karenanya, di Indonesia maupun di Amerika, Marshall Green tidak pernah makan durian. Bahkan mencium baunya saja, dia sudah menjauh.

Bung Karno tahu hal tersebut, dan berencana “mengerjai” Marshall Green. Jika Marshall Green tidak doyan durian, Bung Karno justru menyukai buah tersebut.

Pada 28 September 1965, dua hari sebelum terjadinya peristiwa Gerakan 30 September 1965, Bung Karno mengundang Marshall Green, juga Duta Besar Meksiko, untuk menghadiri upacara peletakan batu pertama pembangunan Universitas Indonesia. Pada waktu itu, Bung Karno mempersilahkan keduanya—Duta Besar Amerika dan Duta Besar Meksiko—duduk bersama di atas panggung.

Setelah acara selesai, Bung Karno tiba-tiba mengambil buah durian, dan menghidangkannya ke hadapan dua duta besar tadi. Seiring dengan itu, dia mengomando para hadirin dengan bersuara, “Makan... makan... makan!”

Bung Karno memakan durian yang dihidangkan tersebut, begitu pula Duta Besar Meksiko. Sementara Marshall Green, Duta Besar Amerika yang tidak doyan durian, jadi serba salah. Akhirnya, demi menghormati Presiden Indonesia, dia pun terpaksa memakan durian tersebut.

Kisah itu diceritakan oleh Marshall Green, ketika dia menulis bukunya, “Dari Soekarno ke Soeharto”, yang terbit pada tahun 1990. Rupanya, di balik sosoknya yang berapi-api, Bung Karno juga kadang bercanda, dan tahu mengerjai orang.

Baca juga: Tragedi Tiananmen, Kisah Berdarah Sejarah Cina

Related

Insight 2773252627280177331

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item