3 Alasan dan Latar Belakang Wanita Lepas Jilbab

3 Alasan dan Latar Belakang Wanita Lepas Jilbab

Naviri.Org - Urusan jilbab atau hijab kembali ramai diperbincangkan, setelah Rina Nose—artis yang semula dikenal berjilbab—kini melepas jilbabnya. Fenomena pakai jilbab dan lepas jilbab memang kerap menjadi perhatian publik, khususnya di Indonesia. Ada sebagian orang yang menganggap bahwa setiap wanita seharusnya mengenakan jilbab, khususnya wanita muslim. Namun, ada pula sebagian lain yang menganggap memakai jilbab atau tidak adalah hak masing-masing wanita.

Di antara dua kubu tersebut, sebagian orang pun akan senang ketika melihat artis wanita yang semula tidak berjilbab berubah menjadi artis yang berjilbab. Sebaliknya, mereka akan kecewa ketika mendapati artis yang semula berjilbab berubah tidak berjilbab.

Terkait hal itu, CEO e-Commerce Haute Hijab, Melanie Elturk, mengatakan bahwa ketika bicara tentang seseorang yang melepas hijab, maka patutlah orang tersebut berpikir positif dan jujur kepada diri sendiri.

Sebab, buat perempuan, menentukan berhijab dan tidak berhijab bukanlah keputusan yang mudah. Melanie pertama kali memakai hijab saat berusia 13 tahun. Dia bersyukur ayahnya turut mendorongnya menggunakan hijab sejak belia, karena dia merasa tak punya kekuatan untuk menahan godaan jika memakai hijab di usia 19 atau 20.

Melanie, yang tesisnya membahas tentang hijab, menjawab pertanyaan mengapa wanita melepas hijab melalui akun Youtube Haute Hijab, dalam segmen Ask Melanie, berikut ini:

1. Iklim politik

Bukan rahasia lagi menjadi seorang Muslim di Amerika sekarang lebih sulit daripada sebelumnya. Dengan semua yang terjadi, kita melihat benar-benar berbahaya untuk memakai jilbab di daerah-daerah tertentu. Sampai pada keputusan 'Saya tidak lagi ingin menonjol dengan hijab di zaman sekarang ini'.

Beberapa perempuan menghadapi kondisi itu dengan tenang, dan berupaya bersikap biasa-biasa saja. Namun, sebagian yang lain mungkin merasa tertekan, dan merasa ada hambatan yang signifikan dalam beraktivitas sehari-hari.

2. Masalah harga diri atau tekanan masyarakat

Melanie percaya, ini adalah kemungkinan penyebab wanita melepas jilbab. Semua wanita berjuang dengan harga diri dan tekanan sosial, dan wanita Muslim tidak kebal terhadap ancaman ini.

Wanita muslim mendapat beragam pesan dari media sosial, televisi, film, dan musik, tentang gambaran apa yang masyarakat katakan tentang bagaimana wanita harus terlihat dan bersikap. Di satu sisi, iman mereka mengajarkan satu nilai, namun dalam kehidupan sehari-hari, mereka dibombardir dengan seperangkat nilai lain.

Tekanan untuk menerapkan nilai-nilai yang bertentangan ini ke dalam hidup akhirnya membuat seorang wanita memutuskan melepas hijab. Hijab dianggap sebagai penghalang gaya hidup masa kini, sebagai objek hasrat seksual, terlibat dalam perilaku terlarang, atau tidak merasa cukup cantik.

3. Kehilangan keyakinan

Banyak wanita mengalami perubahan dalam hidup, misalnya mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, telah bersuami, punya anak, dan sebagainya, yang bisa jadi mengubah identitasnya. Kemudian pada satu hari mereka bangun dan menyadari terputus dari kehidupan sebagai seorang Muslim, sehingga muncul pertanyaan "Mengapa saya masih mengenakan hijab?"

Dengan keadaan itu, wanita tersebut meyakini bahwa hijab tak lagi relevan dengan kehidupan mereka, atau memaknai kalau berhijab sebenarnya bukan perintah agama.


Related

Lifestyle 8781505286264064099

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item