Tips Mencegah Stretchmark Selama Kehamilan

 Tips Mencegah Stretchmark Selama Kehamilan

Naviri.Org - Pada waktu kehamilan, elastisitas kulit akan mengembang hingga batas maksimal, sehingga permukaannya sering tampak pecah dan memunculkan stretchmark. Stretchmark adalah gurat-gurat putih yang muncul pada permukaan kulit, yang dapat muncul pada tubuh, ketika kulit mengalami peregangan, dan biasanya terjadi ketika berat badan naik atau selama masa kehamilan.

Pada umumnya, stretchmark muncul melintang di sepanjang dinding perut atau di atas pinggul. Selain itu, apabila peregangan payudara selama hamil dan menyusui lumayan besar, maka biasanya juga akan meninggalkan tanda parut putih ketika payudara kembali ke ukuran normal.

Stretchmark muncul karena pengaruh hormon kehamilan, juga karena melarnya kulit pada waktu mengakomodasi pertumbuhan janin. Dengan kata lain, stretchmark terbentuk ketika terjadi peregangan kulit secara cepat, sehingga merusak jaringan yang terdapat di dalamnya karena kulit mengalami peregangan yang berlebihan.

Stretchmark bisa berwarna putih, merah muda, merah atau ungu dalam bentuk garis-garis pada perut, paha, payudara, lengan atas, juga pada pantat. Namun Anda tidak perlu khawatir, karena stretchmark dapat dicegah dengan melakukan diet, serta dengan menjaga kulit tetap sehat dengan pelembap kulit.

Biasanya, stretchmark mulai terlihat pada trimester ketiga kehamilan, ketika kulit pada bagian perut mulai tertarik melampaui batasnya. Meski stretchmark mungkin akan membuat kulit Anda jadi tampak kurang cantik, namun hal tersebut tidak akan menjadi masalah kesehatan yang serius, kecuali apabila Anda memiliki sindrom crushing, yang merupakan penyakit kelenjar aderanal. Selain itu, apabila Anda punya riwayat keluarga yang memiliki stretchmark, maka Anda pun akan lebih rentan terkena stretchmark.

Berikut ini beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai upaya mencegah terjadinya stretchmark.

Menjaga berat badan

Menjaga berat badan yang seimbang adalah faktor terbesar dalam mencegah stretchmark. Namun hal itu tentu saja sulit dilakukan selama menjalani kehamilan, karena pada masa tersebut Anda akan mengalami kenaikan berat badan hingga 20 sampai 30 kilogram, dimana Anda akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 2 sampai 3 kilogram selama trimester pertama.

Untuk itu, Anda harus selalu menjaga berat badan minggu per minggu selama tiga trimester, karena apabila Anda bisa memperlambat kenaikan berat badan, maka hal itu akan baik bagi kesehatan Anda, bayi, serta kulit perut Anda. Karenanya, cobalah untuk menghindari kenaikan berat badan yang langsung melonjak cepat selama kehamilan. Hal tersebut akan memperlambat peregangan kulit, sehingga stretchmark relatif dapat dicegah.

Banyak minum air putih

Selama kehamilan, perbanyaklah meminum air putih, dan mengkonsumsi sayur serta buah-buahan, karena hal tersebut akan dapat menjaga kulit dari kemungkinan dehidrasi selama kehamilan. Selain itu, jangan lupakan untuk mengkonsumsi vitamin untuk menjaga bayi tumbuh sehat, serta menjaga kecantikan kulit Anda.

Memijat perut dengan lembut

Pada waktu mandi, Anda bisa memijat area sekitar perut dengan lembut, atau bisa juga menggunakan sikat tubuh untuk mengelupaskan sel kulit mati. Memijat perut dengan lembut sepanjang hari dapat meningkatkan sirkulasi pada kulit Anda, dan hal tersebut bisa mencegah stretchmark sejak awal.
   
Gunakan losion pelembap

Melembapkan kulit setiap hari pada waktu kehamilan hingga setelah Anda melahirkan, adalah salah satu cara yang juga dapat dilakukan untuk mencegah stretchmark. Untuk hal tersebut, gunakan losion khusus yang diperkaya kandungan kolagen yang berfungsi membantu mengembalikan elastisitas kulit selama hamil.

Anda bisa memulainya sejak awal kehamilan, dengan mengoleskan minyak zaitun atau baby oil yang memiliki fungsi tak jauh beda. Untuk hasil lebih baik, Anda bisa mengkonsultasikannya terlebih dulu pada dokter Anda, sebelum menggunakan berbagai macam produk untuk memastikan keamanannya bagi kulit Anda.

Olahraga ringan secara teratur

Selama hamil, Anda bisa melakukan olahraga ringan semisal jalan kaki atau berenang secara teratur dua kali seminggu, untuk melancarkan sirkulasi darah dan oksigen. Akan lebih bagus jika Anda meminta saran dokter atau bidan Anda sebelum melakukan olahraga yang Anda inginkan, untuk memastikan tingkat keamanannya.

Selain berolahraga, Anda juga bisa mengikuti senam ibu hamil.

Baca juga: Tips Membeli Bra untuk Menyusui

Related

Tips 7923147252065958255

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item