Peluang Usaha: Membuat Sofa dari Ban Bekas Mobil

Naviri.Org - Bagi orang-orang kreatif, berbagai benda yang tampak tidak berharga bisa diubah menjadi sesuatu yang unik, menarik, dan ber...

Peluang Usaha: Membuat Sofa dari Ban Bekas Mobil

Naviri.Org - Bagi orang-orang kreatif, berbagai benda yang tampak tidak berharga bisa diubah menjadi sesuatu yang unik, menarik, dan berharga. Termasuk ban mobil bekas. Kita tentu sering melihat atau mendapati ban mobil bekas yang bertumpuk-tumpuk tiada guna, biasanya di dekat tukang tambal ban, atau bahkan di tempat pembuangan sampah. Ternyata, ban bekas mobil yang sudah tak terpakai itu bisa dibuat menjadi sofa menarik, yang diminati banyak orang.

Hal itulah yang dilakukan Joko Prasetyo (47 tahun) warga Genuk Krajan RT 02 RW 08 Kelurahan Genuk, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dengan kreativitasnya, ia menyulap ban mobil bekas menjadi sofa-sofa cantik yang ia namai "sofa bakpao". Bentuknya bulat dengan warna-warni yang menarik, sofa bakpao laris manis diburu para pembeli.

"Nama bakpao ini pemberian netizen. Saat kita upload di medsos, dibilang bentuknya kok lucu bulet, kayak bakpao," kata Joko, saat ditemui wartawan di rumah sekaligus bengkel kerjanya.

Awalnya, Joko Prasetyo yang juga merupakan Ketua RT di lingkungannya ini adalah tukang jahit kulit untuk cover mebel sebuah perusahaan ekspor di Semarang, sekitar Januari 2017.

"Waktu itu masih ada sisa bahan, dan kebetulan desainnya bulat. Saya pikir kalau ini diaplikasikan ke ban mobil bekas coba bisa nggak, ya?" ujarnya.

Joko kemudian mencari ban bekas yang banyak tersedia di beberapa bengkel yang ada di sekitar rumahnya. Setelah mendapatkan ban bekas, kulit jok sisa order tersebut ia aplikasikan dengan modifikasi sedemikian rupa, ternyata memang pas dan tampak cantik.

"Awalnya, rangka dan desainnya masih sederhana. Ada tetangga yang lihat, katanya kok bagus, lalu dibeli. Akhirnya pada tahu dari mulut ke mulut," ujarnya.

Melihat sofa buatannya mulai diminati, Joko terus menyempurnakan konstruksi rangka dan desainnya, agar makin kokoh dan lebih menarik.

Usahanya membuat sofa dari ban bekas ini terus berkembang. Setelah dikombinasi dengan material lain, seperti vinil oscar, spons, karet penyangga elastis, ban bekas itu pun menjadi sofa yang tampak indah dan kuat.

Apalagi dengan pemilihan warna, desain yang kekinian dan jahitan yang lebih rapi, para peminatnya mengaku puas dengan sofa buatannya. "Karena dari ban bekas, harganya pun jadi lebih murah dibandingkan sofa berangka kayu," ujarnya.

Para pembelinya kini tak hanya dari Semarang dan daerah sekitarnya. Tapi berdatangan dari kota-kota lainnya, seperti Yogyakarta dan Malang.

Lantaran untuk membuat sofa bakpao ini harus memperhatikan detail dan keakuratan ukuran, Joko belum berani menyerahkan sepenuhnya pekerjaan finishing sofa bakpao kepada orang lain. Saat ini, Joko dibantu oleh dua pekerja dan istrinya sendiri yang bertugas menjahit cover sofa.

"Saya sekarang stop broadcast di medsos, karena tidak mampu melayani pelanggan," jelasnya.

Untuk membuat sofa bakpao ini kelihatannya cukup mudah. Mula-mula ban bekas dibersihkan, dan dicari yang ukurannya sama. Selanjutnya dikasih penutup dari kayu di kedua sisinya. Kemudian seluruh permukaan ban dilapisi dengan spons.

Sebagai finishing, ditutup dengan bahan vinil oscar yang dijahit dengan ketelitian, dan diberikan kaki-kaki dari besi yang sangat kokoh.

"Ban yang kami pakai rata-rata ring 13, 14, dan 15. Sementara sandarannya kita pakai ban vario," imbuhnya.

Sementara harga yang dipatok untuk sofa bakpao ini cukup terjangkau. Satu set yang terdiri dari dua kursi bundar non sandaran dan satu meja dihargai Rp 1 juta. Sementara untuk satu set paket empat kursi non sandaran dan satu meja dibanderol Rp 1,5 juta

"Kalau yang ada sandarannya, paket dua kursi kami jual Rp 1,1 juta, kalau yang paket empat kursi sandaran Rp 1,8 juta," jelasnya. "Kalau beli eceran, harganya mulai Rp 300 ribu, dan meja mulai Rp 350 ribu."

Joko mengaku, dengan mematok harga yang relatif murah ini, keuntungan yang ia dapat tidak banyak setelah dipotong biaya dan ongkos produksi.

Saat ini Sofa ban bekas telah merambah hotel dan kafe. Bentuknya yang unik, dan kombinasi warna vinil yang menarik, menjadikan sofa ini menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan mebel, terutama untuk rumah-rumah dengan bentuk minimalis.

"Pesanan datang dari Malang, Lamongan, Yogya dan kota-kota lainnya. Mereka tahu dari internet," pungkasnya.

Nah, ada yang tertarik mengikuti jejak Joko Prasetyo, dengan memanfaatkan ban mobil bekas? Kalau Joko Prasetyo bisa mengubah ban bekas menjadi sofa yang menarik, mungkin Anda bisa memikirkan hal lain yang tak kalah menarik.

Baca juga: Hak Cipta, Jaminan Kredit, dan Masalahnya di Indonesia

Related

Business 8737141924379741028

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item