Dunia Kerja yang Diinginkan Generasi Milenial

Dunia Kerja yang Diinginkan Generasi Milenial

Naviri.Org - Saat telah menyelesaikan pendidikan, apa pun jenjang pendidikannya, orang biasanya akan memasuki dunia kerja. Dunia kerja yang dipilih bisa bekerja di perusahaan orang lain, atau berwiraswasta dengan membangun usaha sendiri.

Di masa lalu, ketika orang memilih untuk bekerja di suatu perusahaan, mereka pun akan mengirimkan surat lamaran ke perusahaan yang dituju, dengan harapan diterima bekerja di sana. Ketika akhirnya benar-benar diterima, ia pun berharap bisa bekerja di sana seterusnya, khususnya jika memang ia cocok dengan pekerjaan di tempat tersebut. Kelanggengan dalam pekerjaan, itulah yang diinginkan generasi masa lampau.

Dengan pekerjaan yang langgeng, mereka pun berharap bisa naik jenjang, yang artinya akan mendapatkan kenaikan gaji. Dalam upaya itu, mereka pun bersedia untuk terlibat sepenuhnya dalam pekerjaan di tempat kerjanya.

Namun, kecenderungan generasi sekarang ternyata berbeda. Jika generasi zaman dulu lebih mementingkan keterikatan dengan tempat kerja, generasi sekarang atau yang biasa disebut generasi Milenial justru tidak ingin terlibat sepenuhnya dalam pekerjaan.

Apa yang dimaksud “terlibat sepenuhnya dalam pekerjaan”?

Dari kacamata perusahaan, jenis itu adalah karyawan yang bekerja lama, bersedia tumbuh bersama, berkontribusi banyak, dan berkomitmen terhadap produktivitas maupun kualitas.

Jumlahnya, menurut survei Dale Carnegie Indonesia, cuma 25 persen dari 1.200 responden. Atau satu dari empat orang.

Responden dari kalangan karyawan milenial maupun non-milenial itu tersebar di enam kota besar: Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, Balikpapan, dan Medan.

Dalam siaran pers akhir Oktober lalu, Director National Marketing Dale Carnegie Indonesia, Joshua Siregar, menyatakan, sembilan persen karyawan milenial menolak terlibat (disengaged) dengan perusahaan. Lebih besar lagi, yakni 66%, tenaga kerja milenial cuma terlibat sebagian (partially-engaged).

Hasil survei Employee Engagement Among Millennials pada 2016 itu mengabarkan, ada sembilan persen yang "menolak terlibat" (disengaged), 60 persen berencana mengundurkan diri apabila merasa disengaged, dan 64 persen pasti akan bertahan setidaknya setahun ke depan jika merasa engaged.

Joshua menyimpulkan, "Tentunya mengkhawatirkan, sebab golongan ini bisa berpindah ke disengaged jika perusahaan tidak lekas mengambil langkah antisipasi."

Generasi milenial adalah orang-orang kelahiran 1986-2000. Dalam bekerja, inilah yang mereka inginkan dari perusahaan: perasaan terjamin, apresiasi, gaji kompetitif, serta keseimbangan waktu bekerja dan kehidupan pribadi.

Maka perusahaan, menurut Dale Carnegie, harus menerapkan tiga hal: keselarasan nilai, penghargaan/pengakuan yang adil, dan komunikasi yang transparan.

Baca juga: Suami Istri Bekerja, dan Rumitnya Membina Rumah Tangga

Related

Lifestyle 4180750574840972954

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item