Mengenal Nixia, Gamer Cewek Populer Indonesia

 Mengenal Nixia, Gamer Cewek Populer Indonesia

Naviri.Org - Hobi apa pun, kalau digeluti dan diseriusi dengan baik serta konsisten atau berkelanjutan, bisa ikut mengantarkan orang pada kesuksesan. Itu telah terjadi di mana-mana, pada banyak hobi, dan telah banyak yang membuktikan. Orang yang hobi menulis akhirnya bisa menerbitkan buku dan terkenal sebagai penulis. Orang yang hobi melukis bisa menghasilkan uang banyak dari lukisannya. Itu sekadar contoh.

Bahkan untuk hobi yang kadang “aneh” sekali pun, orang sering kali bisa sukses, jika menggelutinya tanpa henti, dengan penuh konsistensi. Hobi main game, misalnya, mungkin terkesan tidak penting. Orang tua kita bahkan mungkin kadang marah kalau melihat kita terlalu sering bermain game. Tetapi, ternyata, hobi main game pun bisa mengantarkan orang kepada kesuksesan.

Salah satu contoh orang yang sukses berkat hobi main game adalah Nixia. Yang unik, penggemar game yang sukses ini seorang perempuan, semenara umumnya penggemar game adalah laki-laki. Tetapi, kenyataannya, Nixia kini telah dikenal sebagai gamer populer di Indonesia, yang bahkan mampu menghasilkan banyak uang dari hobinya. Perempuan bernama asli Monica Carolina itu bisa dibilang salah satu gamer profesional perempuan paling populer saat ini di Indonesia.

Pengalamannya yang sudah cukup panjang di dunia game membuat namanya kini sudah banyak dikenal, apalagi ia juga sudah sering diliput oleh berbagai media nasional, karena sering mengikuti berbagai turnamen game, baik individu maupun bersama tim yang ia dirikan, bernama NXA Ladies.

Semua pencapaian Nixia berawal dari hobinya dalam bermain game sejak kecil. Sudah main game sejak era konsol SNES (Super Nintendo Entertainment System), Nixia mulai menekuni dunia game ketika duduk di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), tepatnya setelah ia memiliki Xbox untuk bermain Guitar Hero. Nixia ketika SMA juga sudah menggemari game dengan genre FPS (First Person Shooter) sejak itu.

Dia berkisah bahwa kesukaannya bermain game ini tidak sampai menyusahkan orang tua. Duit yang ia pakai untuk menyewa komputer di warnet adalah uang yang disisihkan dari uang saku, dan sebisa mungkin Nixia tidak meminta ke orang tua untuk urusan warnet.

Nixia juga membiasakan diri untuk membagi waktu antara bermain game dengan keluarga dan pendidikannya.

Semangat membara Nixia dalam berlatih dan ingin jadi juara dalam kompetisi game, bisa dibilang dibakar oleh sosok inspiratif Fatal1ty. Dia adalah gamer kawakan Amerika Serikat yang nama aslinya adalah Johnathan Wendel. Pada tahun 2009, Nixia sempat bertemu Fatal1ty di Jakarta dan pada kesempatan itu mereka saling bercerita.

Idolanya itu berpesan kepada Nixia, agar jangan setengah-setengah dalam menekuni sesuatu. Semua harus sepenuh hati. Dari sini kepercayaan dirinya mulai muncul.

Dari situ pula Nixia berani mengambil langkah untuk langsung terjun ke dunia game. Dari sebuah SMK di Depok, dia memutuskan untuk tidak lanjut ke bangku kuliah. Nixia memilih bekerja untuk sebuah publisher game dan menjadi penulis untuk mengulas produk-produk game.

Pendapatannya dari kerja itu dimanfaatkan untuk kebutuhan bermain game, misalnya untuk membeli konten game baru, membeli gaming gear baru, dan tentu saja untuk ikut kompetisi.

Setelah banyak latihan dan merasa cukup untuk berkompetisi melawan orang lain, Nixia mulai berani untuk ikut dalam turnamen. Pada masa awal, dia sering ikut kompetisi Guitar Hero yang memainkan game dengan controller game serta game dengan genre FPS.

Membangun Tim NXA Ladies

Nixia semakin menyeriusi game-game FPS dan membangun tim NXA Ladies pada tahun 2011 yang semua anggotanya perempuan. Di awal berdiri, tim ini hanya beranggotakan 5 orang, hingga terus berkembang dan sekarang ada 15 orang.

Tim NXA Ladies saat ini memiliki tiga divisi game, yaitu Overwatch, Counter Strike: Global Offensive, dan game mobile yaitu Mobile Legends serta Arena of Valor (AOV) yang didirikan pada Oktober 2017.

Tim yang khusus menangani permainan di perangkat mobile terbilang baru. Nixia memutuskan untuk membentuknya karena kompetisi game mobile semakin banyak jumlahnya dewasa ini, dan hadiahnya juga menggiurkan.

Nixia sengaja membuat fokus game-game tertentu agar bisa lebih mengembangkan kemampuan timnya di satu game.

Jika hendak menghadapi turnamen, Nixia dan tim NXA Ladies akan menjalani latihan selama 8 jam per hari, seperti jam kerja orang pada umumnya. Dan bagi Nixia sendiri, dia menjalani latihan ideal per hari selama 3 sampai 5 jam jika tidak ada kompetisi dalam waktu dekat.

Tim NXA Ladies, yang sengaja dibentuk untuk ikut turnamen, lambat laun semakin terkenal. Dari sekian banyak turnamen yang diikuti, mereka bisa memenangkan beberapa di antaranya.

Sponsor dan penghasilan

Seiring berjalannya waktu, tepatnya di tahun 2013, Nixia mulai dilirik sponsor berkat prestasi dan konsistensinya di industri game.

Vendor perdana yang meliriknya untuk menjadi brand ambassador adalah MSI. Perusahaan asal Taiwan ini dikenal sebagai produsen laptop, termasuk juga laptop gaming dengan seri Dragon.

Vendor ini, menurut Nixia, melihat nilai tambah dalam dirinya karena ia memahami spesifikasi peranti keras (hardware) komputer, dan bisa menulis ulasan produk elektronik. Suatu hal yang mungkin tidak banyak diketahui oleh perempuan, ternyata digeluti sejak lama oleh Nixia. Dia juga terus mengikuti soal gadget sampai sekarang ini.

Atas dasar itu, MSI juga menggandeng Nixia sebagai pengulas produk atau reviewer dari produk-produk MSI, mulai dari motherboard, laptop, sampai gaming gear.

Dari sana, Nixia juga membangun situs web NixiaGamer.com yang dibuat untuk menyajikan review produk dari sudut pandang Nixia.

Sekarang, total ada 4 sponsor mendukung kiprah Nixia, yaitu MSI, NVIDIA, dan Corsair, yang ketiganya sudah mensponsorinya sejak 2013.

Dari MSI, sponsor yang bermitra dengan Nixia mulai bertambah. Sejak tahun 2013 bergabung pula sponsor dari Amerika Serikat, antara lain merek gaming gear Corsair serta perusahaan semikonduktor Nvidia yang terkenal dengan produk kartu grafis. Sementara satu nama lagi yang bergabung di 2017 adalah ViewSonic, yang mendukung kebutuhan monitor untuk Nixia dan tim NXA Ladies.

Anggota dalam tim NXA Ladies disebut juga mendapat dukungan alat dari para sponsor Nixia. Iya, para anggota NXA Ladies ini bisa mendapatkan laptop game seharga 2.000 sampai 3.000 dolar AS, kemudian ada juga gaming gear dari Corsair seharga 500 dolar AS, hingga monitor dari ViewSonic senilai Rp 5 juta sampai Rp 7 juta.

Pendapatan lain Nixia datang dari aktivitasnya membuat konten video di YouTube, yang juga sering menayangkan video permintaan dari sponsornya berisi ulasan-ulasan soal game. Nixia membuka fitur monetize pada akun YouTube miliknya sehingga ia mendapatkan pundi dari iklan yang tayang di setiap video.

Melihat kesuksesan Nixia, pastinya banyak yang ingin mengikuti jejaknya. Tapi, Nixia menyarankan orang-orang agar jangan pernah berpikir mau seperti Nixia yang punya banyak sponsor.

Ia menegaskan jangan berpikir main game untuk mendapatkan sponsor, tapi berfokuslah untuk meningkatkan kemampuan dan meraih prestasi setinggi mungkin.

Dari kerja keras dan usaha yang konsisten ini, hasil tidak akan pernah mengkhianati proses yang selama ini telah dijalani. Di tahap ini, menurutnya, pihak sponsor akan datang dengan sendirinya jika memang ada banyak talenta yang dimiliki dalam diri seseorang.

Baca juga: Fakta dan Kisah Lahirnya Ponsel-ponsel Gaming

Related

Celebrity 1074955849527310411

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item