Mengenal dan Memahami Revisi Pajak Mobil Hybrid

Mengenal dan Memahami Revisi Pajak Mobil Hybrid

Naviri.Org - Seiring makin berkembangnya sistem mesin yang ada pada mobil-mobil kekinian, pemerintah pun terpikir untuk melakukan revisi atas peraturan perpajakan untuk mobil. Seperti kita tahu, saat ini mobil tidak hanya menggunakan sistem mesin berbahan bakar bensin, namun juga ada mobil hybrid yang memungkinkan mobil menggunakan energi listrik.

Perubahan itu, tentu saja, membutuhkan aturan yang juga berubah. Kini, pemerintah secara resmi telah merilis revisi pajak mobil hybrid.

Kementerian Keuangan mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 33 /Pmk.010/2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 64/Pmk. 011/2014 Tentang Jenis Kendaraan Bermotor Yang Dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Dan Tata Cara Pemberian Pembebasan Dari Pengenaan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah.

Di dalam revisi ini terdapat penambahan frasa “baik dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak”, di lampiran semua klasifikasi daftar kendaraan bermotor yang dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, kecuali sepeda motor.

Ketika ditanyakan soal frasa tersebut, Muhammad Nur Yuniarto, peneliti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang bergelar Doktor ini mengatakan, kendaraan yang dilengkapi dengan “motor listrik” berarti hybrid, dan yang tidak dilengkapi berarti mesin konvensioal.

Ini berarti kalau pajak mobil hybrid sudah ada dan tinggal mengikuti aturan sebelumnya. Selanjutnya pada pasal kedua PMK Nomor 33 tahun 2017 ini juga sudah berlaku sejak Maret 2017.

Namun saat mencoba memastikan, pihak Kementerian Perindustrian sampai saat ini belum mengonfirmasi terkait hal tersebut.

Intinya, Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnB) untuk kendaraan berteknologi ramah lingkungan yang semula ditetapkan, 75 persen dan 50 persen, berkurang drastis. Acuan PPnBM mobil ramah lingkungan, kini sama seperti mobil berteknologi mesin konvensional, sesuai katergorinya masing-masing, entah itu 4x2, sedan, atau 4x4.

Berikut isi lengkap revisinya.

I. Daftar Kendaraan Bermotor Yang Atas Penyerahan Atau Impornya Dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Dengan Tarif Sebesar 10% (Sepuluh Persen)

Kendaraan bermotor untuk pengangkutan 10 (sepuluh) orang sampai dengan 15 (lima belas) orang termasuk pengemudi, dengan motor bakar cetus api atau nyala api kompresi (diesel/semi diesel), baik dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak, dengan semua kapasitas isi silinder.

Kendaraan bermotor untuk pengangkutan orang kurang dari 10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi selain sedan atau station wagon, dengan motor bakar cetus api, baik dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak, dengan sistem 1 (satu) gardan penggerak (4x2), dengan kapasitas isi silinder sampai dengan 1500 cc.

Kendaraan bermotor untuk pengangkutan orang kurang dari 10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi selain sedan atau station wagon, dengan motor bakar nyala kompresi (diesel/semi diesel), baik dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak, dengan sistem 1 (satu) gardan penggerak (4x2), dengan kapasitas isi silinder sampai dengan 1500 cc.

II. Daftar Kendaraan Bermotor Yang Atas Penyerahan Atau Impornya Dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Dengan Tarif Sebesar 20% (Dua Puluh Persen)

Kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi selain sedan atau station wagon, dengan sistem 1 (satu) gardan penggerak (4x2), dengan motor bakar cetus api, baik dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak, dengan kapasitas isi silinder lebih dari 1500 cc sampai dengan 2500 cc.

Kendaraan bermotor untuk pengangkutan orang kurang dari 10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi selain sedan atau station wagon, dengan sistem 1 (satu) gardan penggerak (4x2), dengan motor bakar nyala kompresi (diesel/semi diesel), baik dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak, dengan kapasitas isi silinder lebih dari 1500 cc sampai dengan 2500 cc.

Kendaraan bermotor dengan kabin yang dirancang untuk 2 (dua) baris tempat duduk (double cabin) untuk penumpang melebihi 3 (tiga) orang tetapi tidak melebihi 6  (enam) orang termasuk pengemudi dan memiliki bak (terbuka atau tertutup) untuk pengangkutan barang, dengan motor bakar cetus api atau nyala kompresi (diesel/semi diesel), baik dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak, dengan sistem 1 (satu) gardan penggerak (4x2) atau dengan sistem 2 (dua) gardan penggerak (4x4), untuk semua kapasitas isi silinder, dengan massa total tidak lebih dari 5 (lima) ton.

III. Daftar Kendaraan Bermotor Yang Atas Penyerahan Atau Impornya Dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Dengan Tarif Sebesar 30 persen (Tiga Puluh Persen)

Kendaraan bermotor untuk pengangkutan orang kurang dari 10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi, dengan motor bakar cetus api, baik dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak, dengan kapasitas isi silinder sampai dengan 1500 cc:

Sedan atau station wagon.
Selain sedan atau station wagon, dengan sistem 2 (dua) gardan penggerak (4x4).

Kendaraan bermotor untuk pengangkutan orang kurang dari 10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi dengan motor bakar nyala kompresi (diesel/semi diesel), baik dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak, dengan kapasitas isi silinder sampai dengan 1500 cc:
Sedan atau station wagon

Selain sedan atau station wagon, dengan sistem 2 (dua) gardan penggerak (4x4).

IV. Daftar Kendaraan Bermotor Yang Atas Penyerahan Atau Impornya Dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Dengan Tarif Sebesar 40% (Empat Puluh Persen)

Kendaraan bermotor untuk pengangkutan orang kurang dari 10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi selain sedan atau station wagon, dengan motor bakar cetus api, baik dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak, dengan sistem 1 (satu) gardan penggerak (4x2), dengan kapasitas isi silinder lebih dari 2500 cc sampai dengan 3000 cc.

Kendaraan bermotor untuk pengangkutan orang kurang dari 10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi dengan motor bakar cetus api, baik dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak, dengan kapasitas isi silinder lebih dari 1500 cc sampai dengan kapasitas 3000 cc:

Sedan atau station wagon
Selain sedan atau station wagon, dengan sistem 2 (dua) gardan penggerak (4x4).

Kendaraan bermotor untuk pengangkutan orang kurang dart 10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi dengan motor bakar nyala kompresi (diesel/semi diesel), baik dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak, dengan kapasitas isi silinder lebih dari 1500 cc sampai dengan 2500 cc:

Sedan atau station wagon
Selain sedan atau station wagon, dengan sistem 2 (dua) gardan penggerak (4x4).

V. Daftar Kendaraan Bermotor Yang Atas Penyerahan Atau Impornya Dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Dengan Tarif Sebesar 50% (Lima Puluh Persen)

Semua jenis kendaraan khusus yang dibuat untuk golf.

VI. Daftar Kendaraan Bermotor Yang Atas Penyerahan Atau Impornya Dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Dengan Tarif Sebesar 60% (Enam Puluh Persen)

Kendaraan bermotor beroda dua dengan kapasitas isi silinder lebih dari 250 cc sampai dengan 500 cc.

Sepeda motor (termasuk moped) dan sepeda yang dilengkapi dengan motor tambahan, dengan atau tanpa kereta pasangan sisi, termasuk kereta pasangan sisi.

Kendaraan khusus yang dibuat untuk perjalanan di atas salju, di pantai, di gunung, dan kendaraan semacam itu.

VII. Daftar Kendaraan Bermotor Yang Atas Penyerahan Atau Impornya Dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Dengan Tarif Sebesar 125% (Seratus Dua Puluh Lima Persen)

Kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi, dengan motor bakar cetus api, baik dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak, dengan kapasitas isi silinder lebih dari 3000 cc:

Sedan atau station wagon
Selain sedan atau station wagon, dengan sistem 1 (satu) gardan penggerak (4.x2);
Selain sedan atau station wagon, dengan sistem 2 (dua) gardan penggerak (4x4).

2. Kendaraan bermotor pengangkutan kurang dari 10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi, dengan motor bakar nyala kompresi (diesel/semi diesel), baik dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak, dengan kapasitas isi silinder lebih dari 2500 cc:

Sedan atau station wagon
Selain sedan atau station wagon, dengan sistem 1 (satu) gardan penggerak (4.x2);
Selain sedan atau station wagon, dengan sistem 2 (dua) gardan penggerak (4x4).

3. Kendaraan bermotor beroda dua dengan kapasitas isi silinder lebih dari 500 cc:

Sepeda motor (termasuk moped) dan sepeda yang dilengkapi dengan motor tambahan, dengan atau tanpa kereta pasangan sisi, termasuk kereta pasangan sisi.

4. Trailer atau semi-trailer dari tipe caravan, untuk perumahan atau kemah.

Baca juga: Ekspor Mobil Indonesia, dan Persoalan Pajak yang Mahal

Related

News 2667151220243850151

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item