Paradise Papers, Skandal yang Menyeret Ratu Elizabeth

 Paradise Papers, Skandal yang Menyeret Ratu Elizabeth

Naviri.Org - Tahun sebelumnya, dunia dihebohkan dengan Panama Papers, dokumen yang mengungkap penggelapan pajak banyak tokoh dan usahawan dunia. Kini, dunia kembali dihebohkan dengan hal sama, kali ini Paradise Paper. Tidak jauh beda dengan Panama Papers, Padradise Papers juga mengungkap hal sama. Yang mengejutkan, ada nama Ratu Elizabeth dalam dokumen itu.

Ratu Elizabeth diam-diam menanamkan uang pribadinya ke perusahaan investasi di negara surga pajak. Hal ini terungkap dalam bocoran data hasil penyelidikan konsorsium jurnalis bertajuk Paradise Papers.

Dikutip dari The Guardian, salah satu media anggota International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ), pada Minggu (5/11), Ratu Elizabeth berinvestasi hingga jutaan pound sterling melalui negara-negara surga pajak di Karibia.

Perusahaan manajemen investasi Duchy of Lancaster yang mengatur 520 juta pound sterling (Rp 9,1 triliun) uang pribadi Ratu telah menanamkan dana sebesar 10 juta pound sterling (Rp 176 miliar) ke perusahaan investasi di Cayman Islands dan Bermuda.

Paradise Paper juga menunjukkan Ratu Elizabeth punya investasi dalam jumlah kecil melalui perusahaan di surga pajak ke perusahaan retail BrightHouse dan Threshers. Perusahaan ini dituduh telah mengeksploitasi pekerja dengan keterbelakangan mental untuk membuat produknya.

Aliran dana pribadi Ratu Elizabeth ini tidak pernah diungkapkan ke publik sebelumnya. Tidak ada indikasi adanya upaya pengemplang pajak atau tindakan ilegal dari Ratu, namun temuan ini menimbulkan pertanyaan soal transparansi Kerajaan.

"Temuan ini mengkhawatirkan," kata Wakil Kanselir Inggris, John McDonnell dikutip dari The Independent.

"Pemerintah mengklaim telah mengatasi pengemplang pajak, namun hal ini membuktikan bahwa penghindaran pajak terus berlanjut di skala industri," lanjut dia.

Juru bicara Ratu mengatakan bahwa Duchy memang berinvestasi di Cayman Island tapi tidak tahu uangnya mengalir ke Brighthouse. Ratu, kata jubir kerajaan Inggris, juga telah membayarkan pajak pendapatan dari Duchy dan investasi lainnya.

Akhir pekan lalu ICIJ membocorkan 13,4 juta data ribuan orang kaya dan berpengaruh di seluruh dunia yang menanamkan dananya di negara surga pajak. Dokumen ini diperoleh pertama kali oleh koran Jerman Süddeutsche Zeitung dan dianalisa oleh sekitar 100 media di seluruh dunia.

Beberapa nama besar muncul, selain Ratu Elizabeth ada Donald Trump dan Vladimir Putin.

Dokumen ini berasal dari perusahaan di 19 negara surga pajak dan dua penyedia jasa lepas pantai. Dokumen ini dirilis selang setahun setelah Panama Papers, bocoran yang sama, soal harta tersembunyi para miliarder dunia.

Baca juga: Menguak Rahasia di Balik Pembunuhan John F. Kennedy

Related

News 5013959802965363364

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item