DVD Makin Tersingkir Setelah Munculnya Video Streaming

Naviri.Org - Ada beragam cara menikmati video atau film. Dari menonton di layar bioskop, menggunakan DVD, sampai menikmati video streaming. Di masa lalu, sebelum DVD populer, orang menikmati film melalui VCD. Sebelumnya lagi, film dikemas dalam sebuah kaset pita. Perubahan tampaknya terus terjadi, termasuk dalam cara orang menikmati tontotan film.

Kini, ketika internet semakin luas digunakan, dan teknologi yang mendukungnya juga semakin bagus, streaming video menjadi pilihan banyak orang dalam menikmati film. Imbasnya, penjualan DVD mengalami penurunan.

Menandai tonggak peralihan hiburan rumah ke format digital, pendapatan video streaming berlangganan melampaui penjualan DVD/Blu-ray di Amerika Serikat, untuk pertama kalinya pada tahun 2016.

Dilansir dari Statista, Sabtu (13/1), tren yang berlanjut sampai 2017 ini mencatat streaming menyumbang hampir setengah dari pengeluaran konsumen untuk memenuhi kebutuhan hiburan di rumah.

Menurut laporan akhir tahun Digital Entertainment Group, konsumen di Amerika mengeluarkan dana hingga USD 9,55 miliar untuk berlangganan ke layanan seperti Netflix. Angka ini naik 31% dibandingkan tahun 2016. Sementara itu, penjualan DVD dan Blu-ray turun 14% menjadi USD 4,72 miliar.

Melihat pasar hiburan rumah secara keseluruhan, dapat diprediksi bahwa di masa depan distribusi video bersifat digital. Ketika belanja konsumen untuk streaming langganan dan penjualan elektronik meningkat pada tahun 2017, semua format fisik, baik penjualan dan sewa, mengalami penurunan dua digit.

Budaya untuk rental DVD mulai terlihat pudar dari pasar Amerika. Masyarakat di Amerika hanya mengeluarkan dana sebesar USD 0,45 miliar atau turun sekitar 20% dari tahun lalu.

Model distribusi digital sekarang mencapai dua per tiga dari pengeluaran hiburan di rumah. Di sisi lain, pendapatan box office juga meningkat drastis untuk pertama kalinya tahun lalu.

Baca juga: Pro-Kontra di Balik Industri Streaming Musik