Film-film yang Akan Membuatmu Trauma Menontonnya

Film-film yang Akan Membuatmu Trauma Menontonnya

Naviri.Org - Apa tujuan kebanyakan orang menonton film? Salah satunya adalah untuk mendapat hiburan. Karena hal itu pula, banyak film dibuat dengan tujuan menghibur. Yang dimaksud “menghibur” terkait film tidak hanya film-film komedi yang bisa membuat penonton tertawa, tapi juga film-film yang mampu memberi tontonan menyenangkan, misal berkisah tentang hal-hal indah, atau menyentuh hati, atau memberi inspirasi.

Bahkan, untuk film-film ber-genre horor pun, usur hiburan kerap melekat. Hasilnya, meski mungkin membuat penonton bergidik ngeri selama menonton, namun mereka juga terhibur.

Tetapi, meski begitu, ada pula film-film yang dibuat tidak dengan unsur “menghibur”, namun justru “meneror”, bahkan bisa jadi menciptakan trauma bagi penontonnya. Hasilnya, ketika menyaksikan film tersebut, penonton ngeri. Seusai menonton, mereka masih tercekam kengerian serupa, yang tidak menutup kemungkinan membuat mereka trauma.

Berikut ini adalah beberapa film yang bisa jadi akan membuat trauma orang-orang yang menontonnya. Karenanya, jika tidak siap mental, sebaiknya jangan menonton film-film berikut.

I Spit On Your Grave (1978)

Film ini bercerita tentang seorang novelis yang "berubah" menjadi pembunuh keji yang mematikan, setalah menjadi korban kejahatan yang dilakukan beberapa pemuda di sekitar tempat tinggal baru si novelis tersebut. Setiap adegan dalam film ini penuh darah dan adegan kekerasan.

Dead Ringers (1988)

Dead Ringers adalah film yang mengajarkan tentang organ reproduksi wanita. Berkisah tentang saudara kembar yang berprofesi sebagai dokter kandungan. Keduanya sangat sukses, namun salah satu kecanduan obat terlarang, hingga mengalami delusi mengenai wanita mutan dengan organ produksi mengerikan. Film ini tidak menampilkan adegan kekerasan dan pembunuhan, namun penuh adegan "menjijikkan".

Henry: Portrait Of A Serial Killer (1986)

Film ini diadaptasi dari cerita nyata seorang pembunuh, bernama Henry Lee Lucas, yang dikabarkan telah membunuh 600 orang secara kejam. Film ini bercerita tentang pria psikopat yang hobi membunuh orang dengan tidak pandang bulu. Henry membantai korbannya dari semua kalangan: anak-anak, wanita, hingga pria. Seluruh adegan di film ini penuh adegan kekerasan bersimbah darah.

A Clockwork Orange (1971)

Film ini diadaptasi dari novel berjudul serupa, yang dipublikasi pada 1962 silam. Berkisah tentang sebuah genk yang suka berbuat onar dan menyiksa orang-orang di sekitar mereka. A Clockwork Orange memiliki jalan cerita yang unik, dengan plot twist yang membuat penonton gemas, namun tentu dengan adegan kekerasan yang "lumayan" gila.

Salò, or the 120 Days of Sodom (1975)

Film ini adalah "horor" Italia-Prancis yang dirilis 1975 silam. Berkisah tentang orang-orang kaya yang menculik para remaja. Beberapa adegan banyak terdapat penyiksaan, pelecehan, hingga kekerasan seksual, serta sadisme. Bahkan, penonton akan dihantui mimpi buruk setelah menyaksikan film ini.

Nekromantik! (1987)

Film ini sempat gagal ditayangkan karena dianggap mempromosikan sadisme dan penyimpangan seksual. Menceritakan tentang Rob Schmadtke yang bekerja di sebuah agensi kebersihan. Menariknya, dia membersihkan jalan dari korban kecelakaan. Rupanya, Rob dan pasangannya memiliki penyimpangan seksual yang membuat penonton geleng-geleng kepala.

Baca juga: Film-film yang Berkisah Tentang Media Sosial

Related

Film 3935868772211697709

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item