Mitos dan Fakta Mengenai Jaringan 4G LTE

Mitos dan Fakta Mengenai Jaringan 4G LTE

Naviri.Org - Teknologi jaringan ponsel mengalami evolusi, dan perlahan-lahan terus mengalami peningkatan. Di masa lalu, misalnya, jaringan ponsel hanya menggunakan 1G. Beberapa waktu kemudian, lahir teknologi 2G, 2,5G, hingga akhirnya lahir 3G. Sekarang, 3G mulai digeser oleh teknologi baru yang disebut 4G LTE.

Sebagaimana umumnya pembaruan atau peningkatan pada bidang lain, peningkatan jaringan seluler juga memberi nilai plus dibanding teknologi sebelumnya. Ketika 2G pindah ke 3G, misalnya, layanan yang dinikmati bisa berjalan lebih cepat. Begitu pula ketika 3G berpindah ke 4G, pengguna layanan seluler pun bisa menikmati banyak hal melalui gawai dengan lebih cepat pula.

Ke depan, teknologi 4G LTE akan menjadi standar baru di dunia jaringan seluler. Karena kebutuhan pengguna perangkat mobile semakin tinggi, maka jaringan harus dapat mengikuti dengan menyediakan koneksi yang lebih cepat dengan kapasitas besar. Mulai akhir tahun lalu, Indonesia mulai memperkenalkan jaringan generasi ke-4 ini, sehingga sekarang tidak sedikit calon pembeli yang menjadikan dukungan jaringan 4G sebagai syarat mutlak saat memberi gawai baru.

Tidak bisa dipungkiri banyak mitos mengenai jaringan 4G. Mitos itu ada yang benar, namun tidak sedikit juga yang salah. Berikut ini penjelasan mengenai mana yang fakta dan fiktif terkait 4G LTE.

4G akan menggunakan kuota data lebih besar 

Pemahaman ini fiktif, karena mengenai besar tidaknya kuota akan kembali kepada bagaimana pengguna menggunakannya. Baik 3G maupun 4G hanya berperan sebagai jalan untuk menyalurkan data-data yang diminta oleh pengguna.

Sebagai contoh, mungkin jika menonton video YouTube dalam beberapa detik pertama kuota data pengguna 3G tidak terlalu tersedot, karena kecepatan buffer masih standar hanya beberapa detik lebih cepat dari durasi berjalan. Dengan 4G, walaupun pengguna hanya menonton beberapa detik awal, kuota yang tersedot akan lebih banyak, karena buffer sudah mencapai setengah durasi video.

4G akan mempercepat kinerja ponsel 

Urusan kinerja ponsel akan kembali ke perangkat keras yang dimiliki. Jaringan 4G baru akan berpengaruh ke kinerja ponsel di beberapa kegiatan saja, misal dalam melakukan streaming musik atau video, dan saat membuka halaman-halaman situs.

4G akan memperbaiki kualitas jaringan 

4G merupakan jaringan data, bukan jaringan panggilan suara. Mungkin benar jika yang dimaksud adalah memperbaiki kualitas jaringan saat mengunduh, namun tetap tidak akan mengubah kualitas dan kekuatan sinyal panggilan suara seperti saat menggunakan 3G.

Semua gawai 4G mendukung jaringan 4G di semua negara 

4G termasuk teknologi baru dan regulasi penggunaan jaringan berbeda-beda di setiap negara, tidak seperti 3G. Jadi, meskipun di suatu negara gawai tersebut dapat menangkap jaringan 4G, bukan berarti gawai tersebut juga akan mendukung jaringan 4G di negara lain. Oleh sebab itu, pastikan membeli gawai 4G yang sudah resmi, agar tangkapan jaringannya dapat dimanfaatkan secara penuh.

4G lebih boros baterai 

Untuk poin yang satu ini merupakan fakta. Agar mendukung jaringan 4G, maka suatu gawai akan membutuhkan chipset 4G. Chipset ini membutuhkan daya yang lebih besar sehingga jika berada dalam jaringan 4G akan menyedot daya baterai lebih besar dibanding 3G.

Namun sekarang ini sudah banyak gawai yang memiliki kapasitas baterai jumbo, sehingga para pengguna tidak akan merasakan perbedaan ketahanan daya itu secara signifikan.

Baca juga: Hal-hal yang Membuat Kuota Internet Cepat Habis

Related

Technology 6697896256848327951

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item