Mewaspadai Penipuan Bermodus Lowongan Kerja di BUMN

Mewaspadai Penipuan Bermodus Lowongan Kerja di BUMN

Naviri.Org - Para penipu tidak segan menipu siapa pun, termasuk para pencari kerja. Bagi para penipu, bisa jadi, para pencari kerja adalah target empuk untuk dijadikan sasaran atau korban mereka. Karenanya, kini marak penipuan berkedok lowongan kerja. Agar penipuan itu makin menarik, lowongan kerja yang kerap disodorkan dalam aksi tipu-tipu semacam itu adalah lowongan kerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sudah tak terhitung banyaknya orang yang menjadi korban penipuan semacam itu. Mereka (para korban) mendapati adanya berita lowongan di suatu tempat, lalu mengirim surat lamaran, dan tak lama kemudian mendapat panggilan untuk wawancara atau untuk keperluan lain terkait lowongan tersebut.

Namun, bersamaan dengan itu, si pencari kerja akan dimintai uang dengan dalih untuk sesuatu, dan uang itu dijanjikan akan dikembalikan saat acara pertemuan. Ketika korban benar-benar mengirimkan uang yang diminta, barulah mereka biasanya sadar telah tertipu.

Karena adanya penipuan-penipuan semacam itu, beberapa perusahaan BUMN harus repot melakukan klarifikasi ke publik soal beredarnya informasi lowongan kerja yang dianggap tak benar tapi beredar di masyarakat. Umumnya BUMN-BUMN tersebut adalah mereka yang punya nama besar atau juga sudah go public.

"ADHI tidak pernah melakukan proses recruitment yang bekerja sama dengan salah satu perusahaan travel. ADHI tidak pernah memungut biaya apapun dalam proses recruitment yang dilakukan."

Potongan pengumuman manajemen PT Adhi Karya (Persero) Tbk dalam situs resmi mereka untuk mengklarifikasi adanya penipuan lowongan pekerjaan bukan kali ini saja. Adhi Karya bukan satu-satunya BUMN yang mengalami hal demikian.

Contoh lain ada PT Telkom (Persero) Tbk, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Inalum (Persero), dan lain-lain.

Modusnya mirip-mirip, biasanya pelaku mengedarkan pengumuman lowongan fiktif melalui webite atau jejaring media sosial. Setelah para pencari kerja mengajukan lamaran, para penipu ini memberikan pemberitahuan bahwa pelamar lolos tahap seleksi dan berhak menjalankan tes lanjutan di Jakarta

Para pelamar di daerah harus menanggung dulu biaya perjalanan menuju lokasi tes dan membayarkannya ke agen travel abal-abal yang sudah ditentukan. Mereka mendapatkan iming-iming biaya perjalanan akan diganti sepenuhnya di lokasi tes. Bagi yang kritis, ada yang langsung mencium modus ini sebagai penipuan. Namun tak sedikit juga yang tertipu. Kerugiannya juga tidak sedikit, bisa mencapai jutaan rupiah.

Padahal bila pelamar jeli, setiap BUMN biasanya selalu menyajikan info lowongan pekerjaan di website resminya masing-masing. Selain itu, lowongan resmi BUMN biasanya menampilkan posisi pekerjaan yang spesifik.

Cara lain biasanya, lowongan dibuka dalam acara pameran bursa kerja resmi atau bekerja sama dengan perguruan tinggi tertentu. Untuk pencegahan, BUMN juga biasanya mencantumkan notifikasi waspada penipuan lowongan kerja dalam website mereka, dan tak meminta persyaratan soal biaya atau uang.

Upaya pencegahan yang sama juga pernah dilakukan PT Angkasa Pura I dan BUMN lainnya. Selain situs resmi, mereka juga kerap mengeluarkan informasi resmi yang disebarkan ke sejumlah media massa.

Aksi tipu-tipu lowongan kerja memang bisa terjadi di mana saja, baik itu PNS, swasta, hingga pegawai BUMN. Namun, khusus BUMN, memunculkan pertanyaan kenapa sering berulang? Mengapa masih ada saja pelamar yang tertipu karena sangat antusias bekerja di BUMN? Apakah berkarier di BUMN menjanjikan?

Tampaknya, bekerja di BUMN dinilai pekerjaan yang menjanjikan bagi sebagian orang, sehingga mereka mudah tertipu saat mendapati penipuan dengan modus lowongan BUMN.

Kenyataannya, bekerja di BUMN memang cukup menanjikan. PT Pupuk Indonesia, sebagai induk perusahaan sektor pupuk, misalnya, memberikan perlindungan asuransi seperti BPJS maupun asuransi swasta, selain gaji yang besar. Setiap tahun ada tunjangan hari raya (THR), juga bonus tahunan ketika perusahaan berhasil mencatatkan untung. Juga ada insentif cuti, tunjangan dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) hingga tunjangan daerah, atau fasilitas untuk menyewa rumah di daerah kerja.

Kemudian, bekerja di PT Telkom yang sama-sama BUMN juga menjanjikan. Seorang fresh graduate di PT Telkom bisa mendapat gaji sebesar Rp6,5-7 juta. Selain asuransi, karyawan juga menerima tunjangan bantuan kemahalan—fasilitas bantuan kepada pegawai untuk membantu mengurangi beban kenaikan harga barang—yang nilainya fluktuatif sesuai inflasi. Sehingga ketika harga bahan pokok naik, karyawan akan tertolong dengan tunjangan tersebut.

Selain itu, ada pula jaminan hari tua, tunjangan DPLK, tunjangan pajak, insentif premium hingga insentif jabatan serta THR. Belum lagi ada tunjangan bantuan biaya rumah dan bonus tahunan. Nilai-nilai tunjangan dan gaji pokok pun variatif sesuai status kepegawaian dan masa kerja.

Bagaimana dengan BUMN lainnya?

PT Garuda Indonesia juga tak kalah menggiurkan. Bagi pegawai staf anyar dengan standar S1, gaji yang diterima berkisar Rp7-8 juta. Fasilitas tunjangan relatif sama dengan PT Pupuk Indonesia dan Telkom. Garuda juga melengkapi pendapatan pegawainya dengan insentif cuti sakit (casual sickness). Jadi setiap karyawan yang meminimalisir hak cuti sakitnya dalam satu tahun, maka akan dihargai dengan insentif. Sehingga karyawan bisa terpacu untuk lebih menjaga kesehatan.

Selain itu tentu ada THR, leave allowance, tunjangan tengah tahun, casual sickness dan lainnya. Kalau perusahaan untung, karyawan juga mendapat bonus tahunan.

Di BUMN sektor konstruksi seperti Adhi Karya juga punya standar yang mirip-mirip. Walaupun gaji untuk pegawai baru biasanya lebih kecil, tapi tunjangan-tunjangan yang ditawarkan terbilang lengkap. Ada asuransi, jaminan hari tua, tunjangan jabatan, THR, bonus tahunan jika perusahaan untung, bonus ulang tahun perusahaan, hingga tunjangan pendidikan. Gaji untuk fresh graduate sekitar Rp5,5-6 juta.

Gaji dan tunjangan pegawai di BUMN PT Angkasa Pura I juga tak kalah menarik. Di perusahaan ini, fresh graduate mendapat gaji sekitar Rp8-9 juta per bulan. Nilai tersebut sudah termasuk tunjangan keluarga, transportasi, komunikasi, hingga BPJS Ketenagakerjaan.

Juga ada tunjangan tahunan seperti THR, tunjangan cuti, tunjangan sekolah anak, serta bonus bila perusahaan untung. Kesehatan pegawai juga ditanggung oleh perusahaan dengan sistim reimburse. Pensiun pun dijamin lewat dana pensiun PT Angkasa Pura I.

Dengan latar belakang seperti itu, BUMN memang wajar begitu diidamkan oleh para pencari kerja. Bahkan dari mereka yang sudah memiliki pekerjaan masih melirik peluang melamar di perusahaan pelat merah. Namun, untuk bisa bergabung di BUMN juga bukan hal yang mudah. Selain harus bersaing dengan banyak kandidat, perusahaan juga punya standar karyawannya masing-masing.

Namun, perlu diingat, tak semua BUMN punya kinerja yang kinclong, tak sedikit dari mereka yang merugi, dan tentunya berdampak pada fasilitas pegawainya. Bagi para pencari kerja, hasrat untuk mendapatkan jenjang karier dan kesejahteraan yang baik di BUMN jangan sampai membutakan mata hingga kena aksi tipu-tipu lowongan demi bekerja di perusahaan negara.


Related

News 7377384630739199840

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item