Arrhenphobia, Wanita yang Takut pada Pria

Arrhenphobia, Wanita yang Takut pada Pria

Naviri.Org - Phobia atau fobia adalah rasa takut pada suatu hal atau fenomena tertentu, secara berlebihan. Hal ini akan berdampak pada emosi seseorang. Phobia biasanya disebabkan karena seseorang mengalami trauma masa lalu, dan biasanya trauma itu membekas di dalam kesadarannya.

Di antara banyak phobia, ada satu yang mungkin terkesan unik, namun benar-benar ada dan dialami cukup banyak orang. Khususnya kaum wanita. Yaitu arrhenphobia.

Arrhenphobia adalah suatu ketakutan yang cukup ekstrem, yang biasanya dialami oleh para wanita, dimana dia akan merasakan ketakutan luar biasa terhadap para pria. Kalau kondisinya cukup parah, bahkan si penderita akan merasakan halusinasi hebat dan rasa sakit di tubuhnya, yang hanya dapat dirasakannya sendiri.

Arrhenphobia merupakan salah satu bentuk kelainan psikis yang membuat penderitanya sangat takut dan benci laki-laki. Tingkat keparahan arrhenphobia bergantung dari seberapa besar efek trauma yang tertinggal dalam memori penderita. Tidak semua penderita androphobia berada pada kondisi yang terlalu parah.

Mengapa ada wanita yang mengidap arrhenphobia, hingga takut pada lawan jenisnya? Setidaknya ada beberapa penyebab.

Kejadian masa lalu yang traumatis

Trauma yang terjadi di masa lalu memang akan berdampak pada psikis seseorang. Trauma itu akan terus tertanam dalam pikirannya, dan tentu akan mengganggu. Contohnya adalah kemungkinan kekerasan berupa fisik yang dilakukan oleh pacar, ayah, atasan, dan sebagainya.

Peristiwa kekerasan yang ia lihat

Ini juga salah satu faktor cukup penting, yang membuat seseorang menderita phobia ini. Yaitu lingkungan sosialnya yang membuat dia mengidap phobia tersebut, tapi tidak mengalami langsung. Misal melihat pertengkaran orang tuanya, lalu ibunya mengalami kekerasan, melihat berita kriminal tentang korban wanita, melihat atasan menyiksa bawahan wanitanya, dan sebagainya.

Kekecewaan berlebihan pada pria

Ini cukup banyak terjadi pada wanita, yang mungkin merasa dikhianati oleh pasangannya, atau diselingkuhi, ditipu, dan sebagainya. Lalu efek kekecewaan yang luar biasa tersebut membuatnya antipati terhadap pria.

Arhennphbia tidak mengenal usia, dan untuk penyembuhannya memerlukan waktu yang cukup lama. Tapi bukan berarti tidak bisa disembuhkan. Ada beberapa cara dan metode yang bisa dilakukan, di antaranya hypnotherapy, flooding, abreaksi, atau reframing. Upaya penyembuhan bisa dengan menghubungi ahli yang berkompeten.

Baca juga: Mengenali Penderita dan Gejala Gangguan Bipolar

Related

Psychology 4750938177195109583

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item