Penonton Bayaran, Kerja Mudah dan Dibayar Mahal

Penonton Bayaran, Kerja Mudah dan Dibayar Mahal

Naviri.Org - Ada yang mau menjadi penonton bayaran? Profesi apa itu? Meski mungkin bukan jenis profesi populer, nyatanya saat ini ada banyak orang yang bekerja sebagai penonton bayaran. Bahkan, bisa jadi, ini salah satu pekerjaan yang sangat menyenangkan tapi dibayar mahal. Namanya penonton, kita hanya duduk santai, menonton acara yang ada, dan dibayar.

Ada banyak acara televisi yang membutuhkan penonton untuk menyemarakkan acara. Untuk mendapatkan penonton, kadang stasiun televisi bersangkutan agak kesulitan, apalagi jika acara tersebut siaran setiap hari. Untuk mengatasi masalah semacam itulah, muncul penonton bayaran, yaitu orang-orang yang diminta menjadi penonton, dan dibayar.

Sudah bukan rahasia lagi, banyak acara televisi yang menggunakan jasa penonton bayaran untuk memeriahkan acaranya. Meski kelihatan sepele, keberadaan penonton bayaran ini sangat penting bagi kemeriahan acara yang sedang berlangsung.

Tren penonton bayaran tidak hanya terjadi di pertelevisian Indonesia saja. Nyatanya hal serupa sudah terjadi sejak lama di beberapa negara lain, salah satunya Tiongkok.

Penonton bayaran di negeri tirai bambu itu dibayar sekitar 800 yuan atau setara 1,6 juta rupiah per acara dengan waktu sekitar 3-4 jam, seperti yang dilansir salah satu situs di China, nextshark.com

Tak perlu susah bekerja, hanya dengan duduk santai sebagai penonton, melakukan hal sesuai permintaan seperti bertepuk tangan, tertawa, sedih, dan ekspesi lainnya, kamu bisa mendapatkan banyak uang dalam sekejap.

Namun, meski demikian, persyaratan menjadi penonton bayaran di Tiongkok tidak semudah di negara lain, sebab ada persyaratan khusus seperti tinggi badan, penampilan, dan kekreatifan, tidak boleh tertidur atau meninggalkan acara lebih awal, juga tak boleh menggunakan smartphone.

Seorang penonton bayaran profesional bisa mendapatkan uang lebih dari 180 juta yuan atau setara 345 miliar rupiah. Profesi sebagai penonton ‘profesional’ pun telah menjadi industri yang cukup booming sejak 2014 di China.

Bagaimana di Indonesia?

Di Indonesia, penonton bayaran akan dibayar sebesar 35 ribu sampai 50 ribu untuk satu acara. Dalam sehari, mereka bisa mendapatkan 4-5 acara. Bisa ditebak, berapa penghasilan mereka setiap bulannya.

Baca juga: Meninggalkan Kuliah, Bekerja, dan Kaya-Raya

Related

Career 4627609443483713520

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item