Waspadai Penipuan Bermodus Rasa Iba dan Kasihan

Waspadai Penipuan Bermodus Rasa Iba dan Kasihan

Naviri.Org - Ketika orang berniat jahat, aneka jalan bisa ditempuh. Yang ironis, aneka penipuan yang terjadi akhir-akhir ini bisa dibilang “sangat kreatif”. Sebegitu kreatif, hingga banyak orang dengan mudah terbujuk hingga akhirnya tertipu.

Salah satu kreativitas yang dilakukan oleh para penjahat yang bermaksud menipu kita adalah dengan memanfaatkan rasa iba dan kasihan yang biasa dimiliki manusia. Seperti kita tahu, manusia adalah makhluk sosial, yang salah satunya memiliki ciri mudah iba dan kasihan pada orang lain. Oleh para penipu, hal tersebut dianggap celah untuk bisa melakukan kejahatan.

Berikut ini adalah beberapa modus penipuan dan kejahatan yang menggunakan modus rasa iba dan kasihan. Modus-modus berikut ini perlu diwaspadai untuk menghindarkan kita dari kemungkinan masalah dan kejahatan.

Pertama

Pernahkah saat sedang dalam perjalanan di malam hari, melalui jalan yang sepi dan melihat bapak-bapak mendorong sepeda motornya? Apa yang terpikir dalam benak kita? Mayoritas pasti akan berpikir kasian banget ya bapak-bapak itu.

Kalau misalkan bapak-bapak itu melambaikan tangan pertanda meminta pertolongan ke kita, apa yang akan kita lakukan? Akankah kita mengacuhkannya? Sebagai manusia yang punya rasa iba, kita pasti spontan akan berhenti dan membantunya. Apalagi kalau yang meminta tolong itu mbak-mbak yang bening, tanpa di komando pun kita pasti akan langsung menolongnya.

Rasa iba itu dimanfaatkan betul oleh orang yang punya niat jahat. Dengan modus serupa, mereka memasang umpan untuk dapat menarik perhatian kita. Beberapa kasus bahkan pernah masuk pemberitaan dan sedang ditangani oleh pihak yang berwajib.

Seperti kasus yang terjadi pada bulan Februari 2017 lalu di Purbalingga, Jawa Tengah, di mana korbannya ditodong oleh dua orang pelaku dengan pistol saat berusaha menolong pelaku yang berpura-pura mendorong sepeda motornya. Dan sepeda motor korban pun amblas di gondol kawanan rampok ini.

Kedua

Di jaman yang serba modern, transaksi keuangan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Transfer dana melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sering dilakukan masyarakat untuk berbagai keperluan transaksi, mulai dari pembayaran belanja online, kirim uang ke keluarga ataupun rekan bisnis, ataupun sekadar menarik uang tunai.

Adanya transaksi keuangan di ATM juga dimanfaatkan oleh orang yang berniat jahat untuk melakukan penipuan. Seperti yang pernah dialami seorang blogger yang menuliskan kisahnya pernah tertipu oleh seseorang yang meminta bantuan saat di bilik ATM. Pada saat itu, sang blogger sedang berniat mengambil uang tunai, dan pada saat bersamaan ada seseorang yang meminta bantuan.

Bantuan yang dimaksud yaitu meminta tolong untuk mentransferkan sejumlah uang ke rekening temannya, yang menurutnya sedang tertimpa musibah kehilangan dompet. Dan sebagai gantinya, orang tersebut akan menggantinya dengan uang cash/tunai.

Modus seperti ini harus kita waspadai, karena biasanya yang mereka serahkan adalah uang palsu, sehingga mereka mendapatkan uang asli yang kita transfer tadi, sedangkan kita ditipu dengan uang palsu.

Ketiga

Serupa halnya dengan modus yang pertama, kali ini pelaku tindak kejahatan hanya melakukan sedikit modifikasi. Jika pada modus pertama menggunakan trik mendorong sepeda motor sudah banyak di ketahui orang, kali ini mereka memancing calon korban dengan rasa iba yang lebih dalam. Kejadian ini pernah di alami oleh seseorang di Sidoarjo, Jawa Timur.

Kala itu sang korban sedang melintas di jalanan yang lumayan sepi di malam hari. Tiba-tiba dari kejauhan tampak sepeda motor yang berhenti, di dekatnya ada seorang laki-laki yang sedang cekcok mulut dengan seorang perempuan. Ketika calon korban semakin dekat dengan kedua orang yang bertengkar, sang laki-laki memukul kepala perempuan di dekatnya dengan helm.

Korban yang berniat menolong berasumsi mungkin saja mereka pasangan suami istri yang sedang bertengkar, karena kalau dilihat sekilas keduanya sudah cukup berumur. Tapi apa yang terjadi selanjutnya? Saat korban mendekati dan berniat melerai keduanya, tiba-tiba laki-laki yang membawa helm memukulkan helmnya ke korban hingga korban tersungkur. Pada saat korban tersungkur, mereka berdua membawa kabur sepeda motor korban.

Sebenarnya masih banyak jenis penipuan yang memanfaatkan rasa iba kita, ada beberapa yang terjadi di jalanan seperti kejadian di atas, tapi dengan berbagai modus. Ada yang memancing calon korban dengan perempuan yang menangis sendirian di jalan dan berharap kita bantu, yang ujung-ujungnya malah kita yang dirampok. Ada pula yang memanfaatkan orang yang sudah berumur dan meminta sejumlah uang ke kita, dengan alasan yang membuat kita susah untuk menolak.

Meskipun untuk modus yang terakhir tidak sampai mencelakakan kita, tapi ada baiknya kita waspada. Karena kita tidak pernah tahu apa yang mereka rencanakan selanjutnya kepada kita.

Jika kita kelihatan mudah iba kepada orang lain, bisa saja mereka merencanakan hal yang lebih lagi. Sebaiknya, selain mengandalkan rasa iba, kita juga menggunakan insting dan logika, jangan sampai rasa kasihan kita menjadi bumerang buat kita sendiri. Menolong orang lain itu baik, tapi alangkah baiknya kita waspada dengan modus kejahatan yang memanfaatkan sifat baik dalam diri kita.

Baca juga: Kasus Penipuan Terbesar Sepanjang Sejarah

Related

Tips 4471283444997536337

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item