Cuitan Lama Bisa Membuat Akun Twitter Dapat Hukuman

Cuitan Lama Bisa Membuat Akun Twitter Dapat Hukuman

Naviri.Org - Kalau kita termasuk pengguna aktif Twitter, coba ingat-ingat lagi cuitan apa saja yang pernah kita tuliskan di linimasa Twitter. Pasalnya, bisa jadi akun kita akan terancam hukuman oleh Twitter gara-gara cuitan lama yang pernah kita tulis. Bentuk cuitan lama yang rawan mendapat hukuman adalah cuitan-cuitan yang terkait ancaman menyakiti diri sendiri atau orang lain.

Twitter ingin memperketat kebijakannya untuk membuat platform-nya lebih aman dengan mengendalikan perilaku online penggunanya. Salah satu kebijakan yang diperketat adalah soal postingan yang mengandung konten negatif seperti mengandung unsur kekerasan.

Hal tersebut terlihat dari bagaimana upaya Twitter melakukan suspend alias menangguhkan beberapa akun yang berkicau dengan nada mengancam atau menyakiti diri sendiri, dengan menggunakan algoritma machine learning.

Tapi, ada keanehan dari langkah penangguhan akun yang dilakukan oleh Twitter. Beberapa kicauan yang terdeteksi mengandung konten negatif itu ternyata tidak semuanya benar-benar bermaksud negatif.

Seperti pengguna Twitter dengan nama @berges yang akunnya telah ditangguhkan dan ia diminta untuk menghapus cuitannya karena menulis frase 'kill me' (bunuh aku) dalam cuitannya. Walau sebenarnya secara keseluruhan cuitannya tidak bermaksud menunjukkan kalimat yang menyakiti dirinya sendiri.

Tapi, adanya frase 'kill me' membuat algoritma Twitter membacanya sebagai konten negatif.

Ada juga akun @aashnaaaugh yang ditangguhkan karena cuitannya yang dianggap mengancam orang lain, meskipun sebenarnya tulisan tersebut dimaksudkan untuk candaan dengan lawan bicaranya di Twitter.

Menurut juru bicara Twitter, perilaku menyakiti diri sendiri merupakan masalah yang sangat rumit dan sensitif. Ia menilai bahwa perilaku tersebut dapat berimplikasi pada masalah yang lebih besar jika tidak ditangani dengan serius.

Tapi, ia tidak menyinggung mengenai masalah penangguhan akun yang cuitannya sebenarnya tidak bermaksud ke arah kekerasan atau menyakiti diri sendiri.

"Kami mengizinkan konten dari pengguna yang mengekspresikan usaha mereka atau mencari bantuan. Namun, kami harus menghapus konten yang dilaporkan mendukung atau mendorong perilaku bunuh diri atau menyakiti diri sendiri. (Karena itu) konteks adalah hal yang sangat penting jika menyangkut cuitan yang menggunakan bahasa yang berkaitan dengan perilaku menyakiti diri sendiri," jelas juru bicara Twitter, dilansir Ubergizmo.

Pengguna yang dianggap melanggar kebijakan Twitter akan diberi notifikasi bahwa ia telah melanggar. Kemudian akun mereka tidak akan bisa digunakan selama 12 jam untuk sejumlah aktivitas seperti menulis cuitan, Retweet, Follow, dan Likes. Tapi, mereka masih bisa mengirim DM (Direct Message) atau sekadar membaca linimasa Twitter.

Baca juga: Kelak, Semua Orang Punya Akun Terverifikasi di Twitter

Related

News 6529474576926703735

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item