Kode-kode Jahat di Balik Kejahatan Teknologi

Kode-kode Jahat di Balik Kejahatan Teknologi

Naviri.Org - Kecanggihan komputer dan internet, juga berbagai teknologi lain umumnya, dibangun menggunakan kode-kode pemrograman. Situs-situs yang kita kenal di internet, yang rutin kita kunjungi untuk membaca artikel di dalamnya, dibangun menggunakan kode pemrograman. Begitu pula media sosial semacam Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain, juga dibangun menggunakan kode pemrograman.

Bahkan, sistem komputer semacam Wiondows, atau sistem operasi ponsel semacam Android, juga dibangun menggunakan kode pemrograman. Pendeknya, nyaris semua teknologi, khususnya yang berbasis internet, semuanya dibangun menggunakan kode pemrograman.

Tentu saja, tiap-tiap baris kode pemrograman yang dikoding oleh programmer memiliki fungsi dan peranannya masing-masing. Suatu perangkat lunak yang dibuat bisa memiliki fungsi yang baik dan positif untuk digunakan oleh penggunanya, bisa pula sebaliknya. Dalam hal ini, ada orang-orang jahat yang kadang sengaja menciptakan kode-kode pemrograman yang bersifat jahat, yang ditujukan untuk merugikan orang lain.

Sebagai contoh, pada 2016 muncul sebuah malware bernama Mirai, yang dibuat untuk mengubah video recorder, webcam, dan CCTV, menjadi zombie yang menuruti perintah hacker atau peretas. Akibat ulah Mirai, banyak situsweb dunia tumbang karena sistem DNS mereka diserang.

Mirai juga merupakan perangkat lunak. Ia dibangun atas barisan kode pemrograman. Hanya berbekal laptop dan kemauan, perangkat lunak jahat seperti Mirai memungkinkan dibuat oleh siapa saja. Perlu diingat pula, baris kode pemrograman yang menyusun suatu perangkat lunak juga merupakan pintu gerbang bagi penjahat-penjahat digital untuk memanfaatkannya.

Steve McConnel, seorang programmer, mengungkapkan, terdapat 10 hingga 100 error atau kesalahan dalam setiap 1.000 baris kode pemrograman yang dieksekusi. Bagi perusahaan teknologi besar, terdapat 0,5 per 1.000 kesalahan yang termuat di perangkat lunak bikinan mereka. Error atau kesalahan tersebut merupakan gerbang bagi penjahat digital untuk mengeksploitasi suatu perangkat lunak.

“Para penyerang hanya perlu menemukan satu kelemahan,” ucap Kathleen Fisher dari Universitas Tuft, Amerika Serikat. Celah atau lubang keamanan yang ada di sebuah perangkat, sekecil apa pun, adalah malapetaka. Tak mengherankan, banyak cara ditempuh berbagai perusahaan teknologi untuk menambal celah-celah tersebut.

Terkadang, perusahaan menawarkan kompensasi berupa uang bagi siapa saja yang berhasil menemukan celah atau lubang keamanan dari produk yang mereka buat. Perusahaan lainnya memakai konsep open source untuk mengajak komunitas bersama-sama menambal lubang atau celah keamanan.

Seperti ditulis Wired, Linux merupakan perangkat lunak yang memiliki bugs atau celah keamanan atau error paling sedikit dibandingkan lainnya. Hal ini bisa terjadi salah satunya akibat Linux adalah perangkat lunak berbasis sumber terbuka atau open source. Dengan konsep demikian, para peminat komputer di seluruh dunia bisa bahu-membahu membangun Linux. Termasuk, tentu saja, memperbaiki celah keamanan yang ditemukan.

Untuk membuat perangkat lunak yang benar-benar aman, tentu bukan pekerjaan mudah. Fisher menambahkan, “para pembela [teknisi keamanan] harus menambal setiap lubang [keamanan di baris kode pemrograman yang ditemukan], termasuk satu [lubang keamanan] yang mereka tidak ketahui.”

Namun, sejatinya, membuat suatu perangkat lunak yang benar-benar terbebas dari celah atau lubang keamanan adalah hal mustahil. Trustwave, sebuah firma keamanan, sebagaimana dikutip oleh The Economist mengungkapkan bahwa di tahun 2015 lalu rata-rata terdapat 14 celah keamanan dalam setiap aplikasi ponsel.

Akibat kerentanan tersebut, pangsa pasar asuransi terhadap serangan digital menjadi asuransi dengan nilai yang terus meningkat. Jeremiah Grossman, dari SentinelOne, sebuah perusahaan asuransi kerusakan akibat peretas, mengungkapkan, “Pasar asuransi cyber bernilai sekitar $3 miliar hingga 4 miliar setahun.”

Baca juga: Memahami Cara Internet Memata-matai Penggunanya

Related

Technology 3700793363776260906

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item