Perayaan dan Kontroversi Kisah Harry Potter

Perayaan dan Kontroversi Kisah Harry Potter

Naviri.Org - Harry Potter adalah tokoh fiksi, karena hanya ada dalam novel dan film. Namun, sosoknya begitu terkenal di dunia, dikenal anak-anak sampai orang tua. Sejak diperkenalkan ke dunia dalam bentuk novel serial, Harry Potter memang segera menarik minat banyak orang untuk mengikuti kisahnya. Belakangan, kisah Harry Potter bahkan menjadi kisah paling banyak dibaca di dunia, hingga ulang tahunnya sampai dirayakan oleh para penggemarnya.

Pada hari Senin, 26 Juni 2017, misalnya, penggemar buku fiksi dunia merayakan 20 tahun terbitnya novel fantasi Harry Potter karangan J.K Rowling. Buku yang pertama kali diberi judul "Harry Potter and the Philosopher's Stone" diterbitkan pada 1997, dengan cetakan hanya 500 eksemplar. Novel yang memiliki tujuh seri itu kemudian terjual 450 juta kopi di seluruh dunia dalam 79 bahasa dan melahirkan film seri yang menjadi box office dengan penjualan tiket fantastis.

Reuters melaporkan banyak penggemar Harry Potter dari berbagai usia merayakan ulang tahun buku fantasi itu dengan mendatangi stasiun kereta King's Cross di London. Ini merupakan salah satu pintu masuk menuju stasiun sihir yang membawa murid-murid baru penyihir ke Sekolah Sihir Hogwarts.

Para penggemar Harry Potter berkumpul di Platform 9-3/4, yang di dalam buku menjadi momen identik saat Ron dan Harry menabrak tembok. Penyebabnya? Anda harus membaca buku ini.

"Saya pikir Harry Potter masih sangat berarti bagi banyak orang meskipun sudah berusia 20 tahun," kata Clara Carson, yang bekerja di sebuah toko suvenir di stasiun. Dia melibatkan diri dengan mengangkat syal penggemar untuk menghasilkan efek angin kencang di foto seperti yang dikutip dari Reuters.

The Guardian menurunkan beberapa artikel terkait Harry Potter yang dianggap telah menjadi subkultur tersendiri. Banyak orang di dunia yang tumbuh bersama buku fantasi ini, mereka mendapatkan buku tersebut saat sekolah hingga dewasa menonton buku itu dijadikan film yang membuat Daniel Radcliffe, Rupert Grint, Emma Watson, dan Tom Felton menjadi bintang yang besar.

Tidak hanya menjadi waralaba dan merek yang besar, memorabilia Harry Potter seperti cetakan buku pertama ini bisa mencapai £30.000 atau setara Rp508 juta. Dari 500 cetakan pertama yang ada, 300 buku disumbangkan ke perpustakaan sementara 200 yang lain dijual.

Di samping perayaan, kisah Harry Potter juga sempat menyulut kontroversi. Di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, buku Harry Potter dibakar karena mengajarkan ide pada anak-anak bahwa sihir itu baik. Kaum konservatif ini menganggap bahwa Harry Potter berlawanan dengan agama dan mesti dilarang.

Baca juga: Ternyata Serial Harry Potter Bukan Karya J.K. Rowling

Related

Books 2930797686249063342

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item