Literatur Erotis dari Zaman Kuno Seharga 6,6 Miliar

Literatur Erotis dari Zaman Kuno Seharga 6,6 Miliar

Naviri.Org - Literatur mengenai hal-hal yang bersifat erotis tidak hanya ada di zaman sekarang, namun telah ada sejak zaman dulu. Orang-orang di masa lalu, dengan alat tulis yang masih terbatas, juga telah berupaya mendokumentasikan pengetahuan atau wawasan mereka terkait seks dalam bentuk tertulis. Kenyataan itu bisa dipelajari dari ditemukannya teks-teks dari zaman kuno, yang masih bisa dilihat saat ini.

Dilansir IFL Science, ada suatu ilustrasi dan teks manuskrip kuno yang menggambarkan kehidupan seks di zaman abad 18 dan 19, yang akan dilelang.

Manuskrip berjudul "Ruju al-shaykh ila sibah" atau yang dalam bahasa Indonesia berjudul “Seorang tua mengenang masa mudanya” itu dilelang di Sotheby’s, rumah lelang ternama di London, Inggris.

Saat ini, manuskrip tersebut sudah dibanderol pada kisaran antara 345 ribu sampai 482 ribu dolar Amerika, atau sekitar Rp 4,7 miliar sampai 6,6 miliar.

Manuskrip ini terbuat dari gabungan kertas kulit dan kertas. Hal itu menjadikannya langka dan cukup mahal diproduksi pada zaman tersebut.

"Ini adalah ilustrasi erotis kualitas tinggi. Ia menggambarkan kehidupan dari seorang playboy zaman kuno. Kita belum bisa mengidentifikasi dia (si playboy), tapi dia tampak mengenakan kode pakaian yang biasanya digunakan di istana," ujar Chiara de Nicolais, spesialis peninggalan Timur Tengah di Sotheby’s.

Di antara sekitar 85 penggambaran seks di zaman kuno tersebut, sering muncul seorang tokoh yang mengenakan serban biru dan putih di kepalanya. "Jenis serban yang dia kenakan menunjukkan bahwa dirinya adalah seseorang yang berada dalam lingkaran dekat dengan sultan," kata Chiara.

"Siapa pun dirinya, ia adalah seseorang yang berpengaruh di istana, dan sangat-sangat kaya."

Sementara itu, di buku manuskrip yang sedang dilelang tersebut ada penjelasan yang menunjukkan tahun 1779, 1799-80, dan 1817. Selain itu, dalam manuskrip disebut juga suatu kota bernama Shumen yang kini berada di Bulgaria.

Sebenarnya ada beberapa literatur erotis di zaman itu yang cukup terkenal. Literatur itu biasanya disebut "bahmane".

Salah satu yang terkenal adalah literatur berjudul "Ruju' al-Shaykh ila Sibah fi al-Quwwah 'ala al-Bah" yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah "Kembali mudanya orang tua melalui kekuatan seks." Literatur yang berasal dari teks berbahasa Arab di abad 13 itu disusun dan diterjemahkan oleh ahli hukum Ibu Kemal Pasa untuk Sultan Selim I pada 1519.

Biasanya, literatur-literatur erotis dari zaman itu diikuti oleh beberapa gambar adegan seksual yang eksplisit.

Baca juga: Manuskrip Terlarang Berisi Ajaran Seks dari Zaman Kuno

Related

News 595544488590074436

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item