Kisah Anak 11 Tahun Mendirikan Perusahaan Permen Sehat

Kisah Anak 11 Tahun Mendirikan Perusahaan Permen Sehat

Naviri.Org - Anak-anak menyukai permen, karena rasanya yang manis dan enak. Sayangnya, permen dianggap sebagai makanan yang tidak sehat, karena dapat merusak gigi. Karenanya, meski banyak anak yang menyukai permen, banyak pula orang tua yang memastikan anak-anak mereka tidak sering makan permen.

Masalah itu kemudian dipecahkan oleh Alina Morse, seorang anak berusia 11 tahun, yang berpikir untuk membuat permen sehat, sehingga dapat dikonsumsi anak-anak tanpa harus mengkhawatirkan masalah gigi rusak. Hasilnya adalah permen yang dinamai Zollipops. Alih-alih merusak gigi, permen itu justru dapat membantu masalah mengurangi gigi berlubang.

Alina Morse selalu berpikir untuk berwirausaha. Berawal dari usia yang masih sangat muda, ia terus menyimpan beberapa jurnal ide bisnis yang kemungkinan suatu hari nanti akan ia kerjakan. 

Morse adalah otak dibalik Zollipops, permen lollipop yang terbuat dari zativa, pemanis alternatif yang dapat mengurangi keasaman dan membantu mengurangi risiko gigi berlubang. Zollipops terbuat dari alternatif gula yang beralas dari tumbuhan ertitritol dan sylitol, yang bebas gluten, vegan, dan halal.

Ketika mulai mendirikan perusahaannya, Morse mengandalkan orang tuanya yang memiliki pengalaman profesional dalam penjualan dan pemasaran. Pada tahun 2014, penjualan Zollipops mencapai satu juta, dan mendapatkan keuntungan hingga $300.000 pada 2015.

Morse, yang saat ini masih duduk di sekolah dasar, tinggal di Michigan dengan keluarganya. Ia mengatakan pada Smithsonian.com tentang obrolan ia dengan orang tuanya untuk meningkatkan ide bisnis dengan mengembangkan permen bebas gula. Berikut ini wawancaranya:

Apa yang menginspirasi kamu untuk membuat Zollipops?

Selama perjalanan ke bank bersama Ayah saya, teller menawari saya permen lolipop manis. Saya suka permen, tapi Ayah pernah mengatakan bahwa mengonsumsi gula terlalu banyak tidak baik untuk saya dan gigi. Sehingga saya bertanya, mengapa kita tidak membuat permen yang baik untuk diri kita?

Apa yang terjadi selanjutnya? Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk benar-benar mulai membuat permen lollipop bebas gula?

Ya, saya bertanya pada Ayah sekitar lebih dari 100 kali, kapan kita akan membuat permen yang sehat? Dan setiap kali saya pergi ke bank atau melihat permen gratis di meja, hal itulah yang menjadi pengingat saya untuk bertanya kepada ayah lagi. Butuh empat hingga lima bulan untuk mendapatkan bantuan dari Ayah.

Langkah kami berikutnya adalah penelitian, dan memakan waktu sekitar 3-4 bulan. Kami belajar dan menemukan banyak hal pada saat itu. Kami berdiskusi dengan dokter gigi, ahli kesehatan, dan teknologi pangan. Kami pergi ke toko-toko dan melakukan penelitian secara online.

Kami juga melakukan penelitian mengenai produk apa yang sedang berada di pasaran. Kami menyadari bahwa kerusakan gigi pada anak-anak adalah kondisi paling kronis yang dihadapi anak-anak di Amerika. Kami mempelajari bagaimana gigi berlubang terbentuk. Kami belajar mengenai keasaman, alkanitas, dan pH. Kemudian kami menemukan bahan-bahan dan meneliti bagaimana cara membuat perman. Kami terus bereksperimen.

Bagaimana kamu membuat versi terawal lolipop? Siapa orang pertama yang membantumu merasakan dan menjualnya ke pasar yang lebih luas?

Setelah menemukan bahan pembersih gigi, erythol dan xylitol, kami mencoba membuat lollipop yang mengandung bahan tersebut. Pada awalnya kami gagal, lalu kami kembali meneliti dan menemukan pabrik yang memiliki peralatan lengkap untuk  membantu membuat lollipop ini. Salah satu dari teman saya mempunyai alergi pada makanan tertentu, dan saya ingin mereka dapat menikmati permen tersebut.

Ayah yang membantu saya dalam penelitian, dan teman-teman saya yang menyicipi dan membagikan opini mereka, baik dan buruk tentang rasa dan preferensinya.

Bagaimana seluruh anggota kamu bekerja dalam proyek ini? Apa saja peran mereka?

Ayah saya bertugas dalam penjualan, dan saya melihat dia membawa produk tersebut ke pasar. Ibu saya bertugas dalam pemasaran, sebagian besar dalam hal asuransi. Adik saya adalah rekan saya, dialah yang menemukan nama Zolli.

Bagaimana reaksi anak-anak di sekolah terhadap proyek yang kamu lakukan?

Teman-teman saya sangat mendukung dan berpikir itu hal yang keren. Kami membagikan Zollipops dengan mereka ketika mereka memintanya. Kami juga menawarkan Zollipops ke seluruh sekolah di Amerika, untuk membantu mengurangi kerusakan pada gigi anak. Ini adalah bagian dari misi perusahaan kami dengan Zollipops.

Apa rasa Zollipops favoritmu?

Saya suka rasa strawberry dan nanas. Rasa populer permen ini berubah dari waktu ke waktu, namun jeruk dan strawberry adalah rasa terpopuler sepanjang tahun.

Apa yang akan dilakukan oleh Zollipops ke depannya?

Kami sedang mencoba membuat permen yang lebih baik lagi, lebih stabil, dan tidak lengket, ketika berada di lingkungan yang panas atau lembap. Menjadi lengket atau melunak adalah salah satu batasan pada kebanyakan permen bebas gula, dan dengan proses terbaru ini, kami akhirnya menemukan cara untuk melakukan hal-hal menakjubkan dan super menyenangkan.

Membutuhkan waktu selama lebih dua tahun untuk mengembangkan formula terbaru kami. Zollipops baru akan datang pada akhir tahun ini, dan kami sangat gembira karena akan membuat sesuatu yang belum pernah dilakukan perusahaan lain yang memproduksi permen yang baik untuk kesehatan gigi.

Baca juga: Kisah Bocah Jenius Indonesia yang Kuliah di Kanada

Related

Business 8584780179798225075

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item