Mengenal Lasik, dan Prosedur Serta Perawatannya

Mengenal Lasik, dan Prosedur Serta Perawatannya

Naviri.Org - Banyak orang yang memakai kacamata, karena masalah yang dialami. Ada yang minus, ada yang plus, ada pula yang silinder. Untuk mengatasi masalah-masalah itulah, kacamata dipilih sebagai sarana agar mata bisa melihat dengan lebih jelas atau lebih terang. Orang yang matanya minus, misalnya, pasti merasa pandangannya lebih jelas setelah mengenakan kacamata yang pas.

Selain kacamata, ada pula cara lain yang dilakukan sebagian orang untuk mengatasi masalah mata mereka, yaitu dengan melakukan lasik.

Lasik, akronim dari laser in-situ keratomileusis, merupakan operasi untuk mengoreksi penglihatan pada rabun jauh (mata minus), rabun dekat (mata plus), atau astigmatisme (silinder). Caranya membentuk kembali kornea dengan menyisipkan flap (lapisan permukaan kornea) yang diatur ulang bentuknya sehingga cahaya jatuh tepat di retina. Tiga kelainan refraksi tersebut disebabkan oleh cahaya tidak masuk tepat di retina.

Pada rabun jauh, cahaya jatuh di depan retina. Sedangkan pada rabun dekat, cahaya berada di belakang retina. Sementara itu, astigmatisme diakibatkan lensa atau kornea yang tidak mulus, sehingga cahaya yang masuk ke mata tidak fokus saat diteruskan ke retina.

Sebelum melakukan prosedur operasi, pasien akan melakukan tes awal meliputi pengukuran ketebalan kornea, pembiasan, pemetaan kornea, tekanan udara, dan pelebaran pupil. Lalu, mereka akan diberi anestesi lokal berupa tetes mata, diminta fokus melihat satu titik, dan dilarang melirik.

Saat operasi berlangsung, dokter akan membentuk ulang flap dari instrumen yang disebut laser microkeratome atau femtosecond. Caranya adalah dengan menguliti flap, lalu mengoreksi jaringan di bawah kornea. Setelah pembentukan flap selesai, ia diletakkan kembali ke tempat semula.

Meski tingkat keberhasilannya hampir mencapai 100 persen, calon pasien juga perlu memperhitungkan faktor risiko sekecil apa pun, misalnya kesalahan ketika membentuk flap. Maka, sangat penting memilih klinik dan dokter yang berpengalaman.

Untuk menjalani prosedur ini, pasien tak perlu banyak membuang waktu. Cukup dengan 5-10 menit, mata “baru” bisa didapatkan. Prosedur lasernya sendiri hanya memakan waktu 15-20 detik, atau paling lama satu menit. Selepas operasi, sebagian kecil pasien (5 persen) merasakan mata kering dan silau selama 24-48 jam.

Mereka terkadang melihat lingkaran buram di sekitar obyek penglihatan dan menjadi sulit mengemudi di malam hari. Selebihnya adalah mata berair 4 jam pasca-operasi. Perawatan lainnya adalah tidak melakukan aktivitas berat, tidak memakai lensa kontak selama tiga minggu pasca-operasi, dan menjaga mata agar tak terkena air selama seminggu.

Usai operasi lasik, penglihatan biasanya mulai membaik seminggu pasca-operasi. Namun, perlu ada perawatan agar kelainan refraksi tak datang lagi, yakni menjaga jarak baca, membatasi paparan gawai ke mata, dan banyak mengonsumsi sayur dan buah.

Berapa biaya melakukan operasi lasik? Di Indonesia, ada banyak rumah sakit yang menyediakan prosedur ini dengan biaya sekitar Rp20 juta untuk dua mata.

Baca juga: Makanan-makanan Terbaik untuk Kesehatan Mata

Related

Health 5034174191405094258

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item