Kisah Produk Coca-Cola yang Gagal di Pasaran

Kisah Produk Coca-Cola yang Gagal di Pasaran

Naviri.Org - Coca-Cola adalah salah satu merek paling terkenal di dunia, yang identik dengan minuman ringan. Di semua negara, orang bisa mendapatkan Coca-Cola. Dalam botol, atau dalam kemasan kaleng. Sebegitu populer merek Coca-Cola, hingga setiap orang hampir bisa dipastikan akan langsung terbayang minuman ringan jika mendengar nama Coca-Cola disebut.

Sebagai merek yang sangat terkenal, orang-orang mungkin membayangkan kalau produk Coca-Cola selalu sukses di pasar, mengingat mereknya sudah sangat dikenal masyarakat. Tapi nyatanya tidak. Coca-Cola, sebagaimana perusahaan lain umumnya, juga pernah mengalami kegagalan dalam menghasilkan produk yang belakangan tidak laku saat dilempar ke pasaran.

Coca-Cola pernah memproduksi Coca Cola BlaK. Minuman ringan bercita rasa kopi itu pertama kali dikenalkan di Perancis pada 2006, kemudian dijual di Amerika Serikat dan Eropa. Versi Amerika dari Coca Cola BlaK mengandung 46 miligram kafein per kemasan 240 mililiter. Jumlah kafein tersebut dua kali lipat banyaknya dibandingkan kafein Cola klasik.

Produk ini bernasib tragis. Usianya hanya dua tahun di pasaran. Pihak Coca-Cola berdalih bahwa Coca Cola BlaK yang harganya lebih mahal itu memang “tidak untuk semua orang”. 

Pihak Coca Cola kembali mengakui kegagalannya ketika New York Times meminta komentar atas produknya yang dipamerkan di Museum of Failure. Coca Cola mengatakan bahwa perusahaannya selalu berusaha mencari terobosan baru berdasarkan preferensi konsumen yang berubah-ubah. Coca Cola BlaK, menurut Coca Cola, adalah contoh terobosan yang tidak menuai hasil seperti yang diharapkan, sehingga akhirnya ditarik. 

Meski demikian, perusahaan ini tetap melirik pasar kopi, sebab minuman satu ini lekat dengan kehidupan banyak orang. Coca Cola pun meluncurkan Coca-Cola Coffee Plus, minuman dengan 50 persen kafein, pada September 2017. Produk ini dijual terbatas di Jepang.

Dilansir dari Independent, Coca Cola juga memproduksi Coca-Cola Coffeee Plus No Sugar, kola rasa kopi tanpa gula. Lagi-lagi, produk ini hanya dijual terbatas di Australia ketika musim panas.

"Orang Australia punya kecintaan besar pada kopi, jadi kami berpikir kenapa tidak memenuhi keinginan mereka?" ujar juru bicara Coca-Cola Australia, Lisa Winn, kepada Independent.

Baca juga: Sejarah dan Asal Usul Coca-Cola

Related

Business 1557129720171362098

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item