Yahoo Messenger, Aplikasi Chat Populer yang Kini Tutup

Yahoo Messenger, Aplikasi Chat Populer yang Kini Tutup

Naviri.Org - Kenyataannya, tak ada yang abadi di dunia ini, termasuk di dunia maya. Di masa lalu, misalnya, kita mengenal Friendster sebagai jejaring sosial paling populer di dunia maya. Tapi Friendster yang sangat hit itu akhirnya tutup karena tak mampu bersaing dengan jejaring sosial lain, khususnya Facebook. Kini, hal serupa terjadi pada Yahoo Messenger. Aplikasi chat yang dulu sangat populer itu kini juga akan tutup.

Oath Inc. yang memayungi Yahoo mengumumkan aplikasi pesan instan Yahoo Messenger akan berhenti beroperasi untuk selamanya mulai 17 Juli 2018. Menurut pihak Yahoo, belum ada produk yang tersedia untuk menggantikan Yahoo Messenger saat ini.

"Kami masih melanjutkan eksperimen dengan layanan dan aplikasi terbaru, salah satunya adalah aplikasi pesan instan grup undangan yang disebut Yahoo Squirrel," tulis Yahoo.

Squirrel adalah aplikasi pesan instan, di mana pengguna hanya bisa masuk ke dalam grup atau chatroom tertentu melalui undangan saja. Saat ini, aplikasi Yahoo Squirrel masih dalam format beta dan mulai diuji coba bulan lalu.

Bagi pengguna Yahoo Messenger yang ingin hijrah ke Yahoo Squirrel, bisa mencoba versi betanya lebih dulu.

Yahoo memang tidak pernah membeberkan jumlah pengguna aktifnya. Secara teori, setiap pengguna yang mengakses layanan Yahoo akan log-in ke Yahoo Messenger. Jika dikalkulasi secara akumulatif selama 20 tahun terakhir, pihak Yahoo mengklaim ada ratusan juta orang yang menggunakan layanan Yahoo.

Meski nantinya ditutup, akun Yahoo milik pengguna akan tetap ada dan bisa digunakan untuk mengakses layanan lain seperti Yahoo Mail. Tidak dijabarkan secara jelas alasan utama penutupan Yahoo Messenger.

Kemungkinan dominasi aplikasi pesan instan milik Facebook bersaudara, yakni WhatsApp dan Messenger serta aplikasi lain seperti WeChat atau Snapchat menjadi salah satu alasanya.

"Karena lansekap komunikasi terus menerus berubah, kami fokus pada pembangunan dan pengenalan alat komunikasi baru yang menyenangkan dan lebih cocok bagi kebutuhan pengguna," tulis Yahoo dilansir dari Tech Crunch, Sabtu (9/6/2018).

Pengguna Yahoo Messenger bisa mengunduh riwayat chat di komputer atau smartphone, hingga enam bulan ke depan.

Yahoo Messenger pertama kali debut sebagai Yahoo Pager tahun 1998. Kala itu, layanan pesan instan hanya tersedia di desktop, sebagai alternatif e-mail dan SMS. Gagasan yang diusung Yahoo Pager masa itu cukup menarik, karena sistem kirim pesan tanpa terikat penyedia layanan tertentu.

Hingga akhirnya, popularitas Yahoo Messenger terkikis oleh aplikasi pesan instan berbasis seluler yang lebih praktis dan fungsional, seperti WhatsApp yang dibuat mantan pegawai Yahoo. Selain Yahoo Messenger, Oath juga menutup layanan serupa lain miliknya, yakni AIM dan AOL.

Baca juga: Fakta di Balik Penenggelaman Server Microsoft ke Dasar Laut

Related

News 1246036566785133251

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item