Bungker untuk Berlindung dari Datangnya Kiamat dan Perang Nuklir

Bungker untuk Berlindung dari Datangnya Kiamat dan Perang Nuklir

Naviri Magazine - Jika perang terjadi sewaktu-waktu, maka perang yang akan terjadi hampir bisa dipastikan akan melibatkan nuklir. Dan jika perang nuklir terjadi, maka hmpir bisa dipastikan bumi akan mengalami kehancuran luar biasa, tak ubahnya mirip kiamat. Ketika hal semacam itu terjadi, maka hampir bisa dipastikan pula bahwa manusia akan kesulitan mencari tempat berlindung.

Latar belakang pemikiran semacam itu pula yang kemudian mendasari sebuah perusahaan untuk membangun bungker khusus sebagai tempat perlindungan, jika sewaktu-waktu perang nuklir atau bencana lain muncul di bumi.

Diprediksi, ketika perang nuklir dan perang bilogis telah menghancurkan populasi manusia, membunuh sebagian besar mahluk hidup, dan saat radioaktif merusak bumi, akan ada sekelompok manusia yang bertahan. Mereka tidak akan lebih dari 5.000 orang, dan tinggal di tempat penampungan bawah tanah.

Perkiraan tersebut dinyatakan oleh perusahaan kelangsungan hidup, Vivos, yang berbasis di California. Beberapa tahun lalu, Vivos mengakuisisi sebuah komplek seluas 28,9 kilometer persegi di South Dakota. Mereka menyebutnya: Black Hills Ordnance Depot (BHOD).

Sepenuhnya dilengkapi fasilitas canggih, BHOD memiliki sistem pembangkit listrik internal, air sumur, sistem filtrasi udara, pelindung bahan kimia dan radiasi, pembuangan limbah, dan peralatan lainnya yang mendukung resistensi manusia di bumi yang rusak.

Setiap bungker dapat menampung 10 hingga 24 orang di dalamnya. Bungker itu juga mampu menahan ledakan internal hingga 500.000 pon. Antara bungker terpisah satu sama lain; tempat ini sebetulnya telah ada sejak tahun 1942.

Dahulu, BHOD berfungsi sebagai fasilitas penyimpanan amunisi saat Perang Dunia ke-2 dan periode Perang Dingin. Dulu dikenal dengan sebutan 'Igloos' lantaran bentuknya yang khas.

Bila waktunya telah tiba, orang dapat menyewa bungker sebagai tempat penampungan setelah bencana seperti perang nuklir, pandemi virus, atau serangan asteroid. Pembaran awal seharga 25.000 dolar AS, ditambah sewa selama 99 tahun sebesar 1.000 dolar per tahun.

Baca juga: Tanda-tanda Kiamat Akan Mulai Muncul Pada Tahun 2100

Related

World's Fact 3925484362057818986

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item