Memahami Keuntungan dan Risiko Investasi Saham

  Memahami Keuntungan dan Risiko Investasi Saham

Naviri.Org - Kalau punya uang berlebih, kita bisa menggunakannya untuk apa pun, sesuai keinginan atau kebutuhan. Ada yang menggunakan uang berlebih untuk traveling, untuk membeli baju baru atau ponsel baru, atau bahkan untuk membeli kendaraan baru. Namun, kalau ingin mendapat manfaat lebih besar, kita bisa menggunakan uang berlebih untuk berinvestasi, yang salah satunya dalam bentuk saham.

Saham menjadi salah satu instrumen investasi yang cukup populer di kalangan investor. Produk investasi yang satu ini dapat memberikan imbal hasil yang besar. Namun, seiring untung besar yang dijanjikan, investasi saham juga memiliki risiko besar. Berikut ini panduan mudah memahami investasi saham, berikut keuntungan dan risikonya.

Apa yang dimaksud saham, dan apa keuntungan berinvestasi saham? 

Saham definisikan sebagai tanda penyertaan kepemilikan perusahaan. Jadi, dengan berinvestasi di saham, berarti sudah turut serta memiliki suatu perusahaan.

Artinya, para pemegang saham alias investor bisa memiliki kontrol atas suatu perusahaan. Di sini, karakteristik pemegang saham memiliki risiko yang terbatas. Sedangkan pemegang saham pengendali akan menentukan arah tujuan perusahaan, karena lebih concern di perusahaan bersangkutan.

Bagaimana cara membeli saham? 

Untuk membeli saham, kita bisa membelinya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pasar perdana. Pasar perdana adalah pasar ketika suatu perusahaan baru masuk ke pasar modal setelah melakukan Initial Public Offering (IPO). Saham juga bisa dibeli di pasar sekunder, melalui perusahaan sekuritas.

Apa keistimewaan transaksi di Bursa? 

Transaksi di BEI (Bursa Efek Indonesia) bisa dikatakan tempat transaksi teraman. Sebab, transaksi di bursa dijamin oleh KSEI dan KPEI. Artinya, para pemegang saham tidak perlu khawatir ketika bertransaksi di BEI.

Apa risiko ketika berinvestasi di saham? 

Para investor yang berinvestasi di saham sangat berisiko tidak mendapatkan dividen. Padahal, ketika berinvestasi, tentunya para pemegang saham atau investor sangat berharap mendapat dividen.

Kedua, para investor di produk saham berpotensi kehilangan keuntungan, ketika perusahaan bangkrut. Risiko terakhir adalah ketika saham perusahaan dikeluarkan dari papan perdagangan BEI.

Investasi saham vs obligasi, mana yang paling menguntungkan? 

Selain produk saham, para investor juga bisa menemukan instrumen investasi lainnya. Salah satunya investasi obligasi (surat utang). Lalu manakah yang lebih menguntungkan antara saham dan obligasi?

Secara pendapat umum, orang mengatakan bahwa risiko saham lebih besar dari obligasi. Untuk return, para investor yang memilih saham keuntungannya berasal dari capital gain dan dari dividen. Sementara obligasi, keuntungannya dari kupon dan yield.

Keuntungan tergantung dari para investor, apakah termasuk investor yang siap menerima risiko tinggi atau investor moderat.


Related

Money 6223799044521498643

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item