Komentar Para Kritikus untuk The Equalizer 2

 Komentar Para Kritikus untuk The Equalizer 2

Naviri Magazine - Setidaknya ada dua film action yang dibintangi dua aktor papan atas Hollywood, yang sama-sama ditunggu banyak orang. Yang pertama adalah Mission: Impossible – Fallout, yang merupakan lanjutan film sebelumnya, dibintangi oleh Tom Cruise. Sementara yang kedua adalah The Equalizer 2, yang juga lanjutan film sebelumnya, dibintangi oleh Denzel Washington.

Mission: Impossible – Fallout dipuji dan dianggap lebih bagus dari film-film Mission: Impossible pendahulu, bagaimana dengan The Equalizer 2? Dari segi ulasan para kritikus, film kedua kalah dari pendahulunya.

Rating The Equalizer mencapai 60 persen sehingga masuk dalam "titik aman" Rotten yang disimbolkan dengan tomat segar. Sementara sekuelnya hanya 51 persen, dan diberi simbol tomat busuk. Dari 142 ulasan yang masuk, ada 69 yang menganggapnya jelek, sehingga nilai rata-ratanya 5,6 dari 10 poin.

"The Equalizer 2 memberi muatan mendalam dari standar film thriller bertema vigilante. Namun, reuni para aktor hebat ini membuktikan bahwa sekuel biasanya mengecewakan," tulis Rotten dalam kesimpulan kritiknya.

Dalam The Equalizer 2, Denzel Washington kembali memerankan mantan agen CIA Robert McCall. Setelah menyelamatkan seorang gadis muda dari gangster jahat dalam film pertama, McCall kembali membela kebenaran untuk kaum tertindas. Kali ini, McCall harus bertindak cepat, sebab yang tertindas adalah sahabat karibnya yang ia cintai.

Kisah soal vigilante—pembela kebenaran yang main hakim sendiri—dalam The Equalizer 2 memang standar, tak beda jauh dengan film serupa seperti Taken (2008) atau John Wick (2014).

"Cara penceritaan The Equalizer 2 lemah, dan kekerasan dalam film ini sangat brutal," tulis Witney Seibold dari IGN. "Namun Denzel Washington dan sutradara Antoine Fuqua menciptakan karakter vigilante unik seperti Punisher yang masih punya hati. Karakter ini menyenangkan untuk ditonton."

Beberapa kritikus tak sepakat. Misalnya, Johnny Oleksinski dari New York Post. Karakter McCall dianggap terlalu sempurna. Meski kerap membunuh lawan, McCall digambarkan bak malaikat; membantu orang tua dan anak-anak, serta membimbing seorang remaja ke jalan yang benar.

"Pembuat film ini ingin sekali memamerkan Washington sebagai seorang jagoan, sehingga mereka tidak memberinya kelemahan dan kedalaman karakter," tulis Oleksinski yang memberi rating 1 dari 4 bintang untuk The Equalizer 2.

Tingkat kebrutalan dalam film ini juga dipandang terlalu sadis oleh beberapa kritikus. "Film ini beroperasi dengan dasar kewajiban moral yang salah, menggunakan misi membersihkan jalanan sebagai penutup untuk kebrutalan berlebihan, mendekati pornografi," kritik Charles Bramesco dari The Guardian.

"Satu-satunya hal yang akan lekang dalam ingatan dalam The Equalizer 2 juga atributnya yang paling tidak menarik, yaitu kekerasan sadis tiada henti," tulis Peter Sobczynski dari RogerEbert.com.

Ada ulasan negatif, tentu ada juga positif. Bagaimanapun, ada Washington dalam film ini—aktor pemenang dua Oscar lewat Glory (1990) dan Training Day (2002).

Judul terakhir adalah kolaborasinya bersama sutradara Fuqua yang juga menggarap film pertama The Equalizer. Rasa respek itu menyebabkan Washington mau bermain dalam The Equalizer 2, sekuel pertama sepanjang karier aktor berusia 63 itu.

"Si hebat Denzel Washington mengulang perannya sebagai McCall dengan performa brilian yang kerap menonjol di antara materi film yang dipenuhi darah," puji Richard Roeper dari Chicago Sun Times.

Di samping itu semua, karakter McCall menonjol sebagai sesuatu yang khas Amerika. Tampaknya itu yang bikin penonton antusias menikmatinya.

Mark Kennedy dari AP News menulis, "The Equalizer 2 merupakan film yang menyenangkan untuk orang yang menyukai pahlawan kaum pekerja ala Amerika, yang punya masa lalu kelam."

Baca juga: Film-film Bagus dan Keren yang Dibintangi Mark Wahlberg

Related

Film 7148193745190579097

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item