Memperkirakan Masa Depan Internet di Dunia Hingga 2030

 Memperkirakan Masa Depan Internet di Dunia Hingga 2030

Naviri Magazine - Seiring perkembangan teknologi, dan seiring makin dekatnya orang-orang dengan kemajuan zaman—dalam contoh yang mudah; ponsel pintar—akses terhadap internet pun kian besar. Dari tahun ke tahun, pengguna internet terus meningkat, dan hal itu tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di negara-negara lain.

Karenanya, di masa depan, tentu dibutuhkan bandwith atau pita lebar yang lebih besar, untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut.

Dalam laporan berjudul "Biaya Pembangunan Jaringan Pita Lebar Akses Bergerak di Indonesia: Kajian Biaya Sosial Ekonomi Adopsi Teknologi," yang dirilis Kementerian Komunikasi dan Informatika, diproyeksikan kebutuhan traffic bandwidth jaringan LTE hingga tahun 2030.

Dalam laporan yang dirilis tahun 2015 tersebut, ditulis bahwa semakin tinggi pengeluaran suatu pelanggan, maka kemampuan daya beli untuk menggunakan perangkat LTE semakin tinggi pula, sehingga kebutuhan traffic akan tinggi pula.

Pada 2030 nanti, diperkirakan dibutuhkan kapasitas bandwidth LTE hingga 30GB.

Dilihat secara lebih luas, menurut data yang dipublikasi oleh Cisco, perusahaan global yang berfokus di bidang telekomunikasi, traffic mobile data diperkirakan akan tumbuh 30,6 eksabita per bulan pada 2020, atau meningkat delapan kali lipat dari 2015.

Lalu lintas mobile data akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan gabungan (CAGR) sebesar 53 persen dari 2015 hingga 2020.

Asia Pasifik akan terus memimpin dengan pencapaian 45 persen dari lalu lintas mobile global pada 2020. Angka tersebut merupakan pangsa traffic terbesar dari wilayah manapun, dengan margin yang cukup besar.

Amerika Utara, yang menjadi pangsa traffic terbesar kedua pada 2015, hanya akan menjadi pemilik pangsa terbesar keempat pada 2020. Ia akan dikalahkan oleh Eropa Timur dan Tengah, serta Timur Tengah dan Afrika. Timur Tengah dan Afrika akan mengalami CAGR tertinggi, yakni 71 persen.

Besaran tersebut merupakan peningkatan yang hampir mencapai 15 kali lipat selama periode prediksi. Asia Pasifik akan memiliki CAGR tertinggi kedua dengan 54 persen, atau peningkatan hampir 9 kali lipat selama periode prediksi.

Peningkatan traffic data tersebut tentunya mesti dibarengi dengan kesiapan infrastruktur agar bisa menyalurkannya.

Baca juga: Dari Semua Operator Internet di Indonesia, Mana yang Tercepat?

Related

Technology 8200357306055440924

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item