Mata Uang Venezuela Ambruk, Harga Tisu Mencapai 2,6 Juta

Mata Uang Venezuela Ambruk, Harga Tisu Mencapai 2,6 Juta

Naviri Magazine - Kehancuran atau penurunan mata uang pernah melanda berbagai negara, bahkan Indonesia pun dulu pernah mengalami, meski masih tergolong “ringan”, dan bisa diselamatkan. Sementara Zimbabwe pernah mengalami kehancuran mata uang yang menjadikan nilai uang di Zimbabwe sama sekali tak berharga, karena nilainya benar-benar turun merosot. Kini, hal serupa terjadi di Venezuela.

Pemerintah Venezuela kini menerbitkan mata uang baru untuk mengendalikan inflasi negara itu, yang tahun ini menurut perkiraan IMF akan mencapai 1.000.000% (satu juta persen!)

Begitu ambruk, nilai mata uang Bolivar Venezuela jadi hampir tidak berharga, menyusul kemerosotan ekonomi yang parah. Nilai US$1 kini bisa setara lebih dari 6,3 juta Bolivar (sekali lagi, itu untuk hanya satu dolar AS, yang setara paling mahal Rp14.500).

Nilai yang mata uang rendahnya gila-gilaan itu mungkin hanya bisa dibandingkan dengan mata uang dolar Zimbabwe, pada masa Robert Mugabe. Di saat puncak hiperinflasi pada 8 November 2008, bahkan nilai tukar US$1 sama dengan 669 miliar Dolar Zimbabwe.

Jadi mungkin orang Venezuela masih bisa mengatakan, bahwa nilai mata uang mereka masih 1.000 kali lebih tinggi dibanding mata uang Zimbabwe di saat terburuk ekonomi negeri itu.

Betapa pun, nilai Bolivar Venezuela yang begitu rendah akan membuat orang pusing. Mau membeli daging ayam atau telor saja, misalnya, harus mengangkut uang dengan gembolan atau bahkan gerobak. Itu karena Venezuela belum mencetak uang kertas dengan nilai miliar atau triliun seperti Zimbabwe masa dulu.

Untuk menunjukkan sejauh mana hiperinflasi telah mencengkeram negara ini, fotografer Reuters, Carlos Garcia Rawlins, membuat berbagai foto, seperti makanan sehari-hari dan barang-barang rumah tangga, yang disandingkan dengan jumlah uang yang dibutuhkan untuk membelinya.

Daging ayam seberat 2,4 kg di ibukota, Caracas, harganya setara US$2,22, atau Rp 32.000. Namun, dalam mata uang Bolivar Venezuela, harganya 14.600.000 (empat belas juta enam ratus ribu!) Bolivar.

Uang yang dibutuhkan untuk membeli daging ayam seberat 2.4 kg adalah Rp32 ribu, tapi dalam mata uang Venezuela adalah 14,6 juta Bolivar, yang tidak akan bisa masuk dompet.

Kamis lalu, harga satu gulung tisu toilet adalah sebesar 2.600.000 (2,6 juta) Bolivar. Uang kertas yang dibutuhkan untuk mendapatkan satu gulung kertas tisu WC itu bahkan ukurannya lebih besar, padahal uang kertas itu menggunakan bahan yang jauh lebih bagus mutunya, lebih kuat, dan masih perlu dicetak dan memerlukan tinta, mesin air, listrik, dsb.

Anda juga perlu 3 juta Bolivar untuk membeli 10 buah wortel. Padahal, dalam mata uang rupiah, kurang dari Rp7.500.

Orang-orang Venezuela telah menimbun persediaan sembako di rumah-rumah mereka, sebelum pemberlakuan mata uang baru, karena cemas bahwa sistem perbankan yang sarat beban dan membingungkan bisa membuat perdagangan mustahil terjadi, dan barang-barang bisa langka.

Nah, bagaimana dengan 1 kg beras? Anda bisa memperolehnya dengan harga 2,5 juta Bolivar (sekitar Rp6.000).

Alicia Ramirez, 38 tahun, seorang karyawati kantoran, berbicara kepada Reuters di sebuah supermarket di kota Maracaibo, di bagian barat negeri itu, "Saya datang untuk membeli sayuran, tetapi saya pulang saja karena tidak mau mengantre sepanjang itu."

"Orang-orang menjadi sinting," tandasnya.

Untuk membeli sebungkus pembalut keperluan perempuan, Anda membutuhkan uang 3,5 juta Bolivar (yang kalau dirupiahkan, setelah dikonversi ke dolar Amerika terlebih dahulu, sekitar Rp8.000)

Harga sekilo tomat? Bisa mencapai 5 juta Bolivar, yang lebih berat dari satu kilogram.

Hari Senin diumumkan sebagai hari libur nasional, dan internet banking pun berhenti beroperasi selama beberapa jam. Lalu serangkaian uang kertas baru diterbitkan.

Sebelum itu, Bolivar lama masih laku, namun dengan nilai begitu payah, sehingga, contoh lagi, untuk satu kilogram keju yang dengan Dolar Amerika bisa dibeli dengan 2,5 dolar, atau sekitar Rp20.000, Anda perlu membawa uang Venezuela sebanyak 7,5 juta Bolivar.

Terakhir, untuk kebutuhan si kecil, popok bayi, harganya 8 juta Bolivar.

Baca juga: Di Negara Ini, Semangkuk Bakso Seharga 35 Ribu Triliun

Related

World's Fact 2307465553200524716

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item