Narwhal, Paus Unik dengan Kepala Bertanduk Panjang

Narwhal, Paus Unik dengan Kepala Bertanduk Panjang

Naviri Magazine - Narwhal (Monodon monoceros) adalah nama salah satu paus yang paling jarang diketahui manusia. Nama “narwhal” berasal dari bahasa Norse Kuno, yang berarti “paus mayat”.

Nama itu diberikan karena kebiasaannya yang kadang-kadang berenang tak bergerak di permukaan laut dengan posisi perut menghadap ke atas, mirip pelaut yang tenggelam.

Paus narwhal termasuk jenis paus langka. Tubuhnya dapat mencapai panjang 4 hingga 4,5 meter, dan warna tubuhnya bertotol-totol kelabu. Narwhal adalah paus bergigi, dan termasuk karnivora yang memakan hewan-hewan laut seperti ikan, udang, atau cumi-cumi.

Mereka diketahui hidup di seluruh perairan Kutub Utara, tepatnya di Samudera Arktik, tapi kadang juga terlihat jauh ke timur hingga Rusia.

Yang unik dari paus ini adalah keberadaan tanduk yang ada di bagian kepalanya, yang panjangnya bisa mencapai panjang 2,4 meter.

Apa fungsi tanduk paus narwhal?

Narwhal adalah paus bergigi, dan termasuk karnivora yang memakan hewan-hewan laut seperti ikan, udang, atau cumi-cumi. Yang menjadikannya unik, paus ini memiliki tanduk yang panjangnya mencapai 2,4 meter.

Tanduk narwhal serupa membran dengan permukaan yang amat sensitif. Ada sekitar 10 juta saraf yang terhubung ke permukaan tanduknya, yang berfungsi untuk mendeteksi perubahan suhu, tekanan, dan kadar garam air.

Artinya, tanduk yang ada di kepala paus itu berfungsi sebagai sensor raksasa yang membantunya mengetahui kualitas air, mendeteksi mangsa, atau untuk mengenali keberadaan sesamanya.

Baca juga: Ikan Mengerikan yang Menggergaji Mangsanya

Related

Science 1884068324438703889

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item