Pesawat Terpaksa Mendarat Gara-gara Penumpang Kentut

 Pesawat Terpaksa Mendarat Gara-gara Penumpang Kentut

Naviri Magazine - Bisa buang angin atau kentut adalah anugerah, karena itu menunjukkan tubuh kita baik-baik saja. Beberapa orang sampai harus menjalani operasi dan menghabiskan banyak biaya gara-gara tidak bisa kentut. Namun, urusan kentut ini juga bisa menjadi masalah, khususnya jika kita mengeluarkannya di tengah orang banyak.

Bagaimana pun, kentut mengeluarkan bau tidak sedap. Jika kita berada di sebuah ruangan tertutup dan terdapat banyak orang, lalu kita buang angin, bau kentut kita tidak akan segera hilang, dan orang-orang di ruangan akan mencium bau busuk tersebut. Itu bisa menjadi masalah. Bahkan, sebuah pesawat yang sedang dalam perbangan internasional terpaksa mendarat secara darurat, gara-gara ada penumpang kentut terus menerus.

Sebuah penerbangan dari Dubai ke Amsterdam harus melakukan pendaratan darurat, karena seorang penumpang yang tak berhenti kentut. Menurut sejumlah laporan dari banyak berita, termasuk De Telegraf serta sebuah tabloid Inggris, insiden ini terjadi karena penumpang lansia dengan ciri fisik kelebihan berat badan, kentut tanpa berhenti dengan bau yang busuk.

Dua orang penumpang asal Belanda merasa tak tahan dengan bau dan kentut yang berisik tersebut, sehingga mereka protes kepada pria tua tersebut dan meminta untuk menahannya. Sayangnya, si pria menolak permintaan itu, hingga perkelahian pun tak terhindarkan.

Kemudian, maskapai Transavia Airline HV6902 melakukan pendaratan darurat di Wina, Austria, karena situasi perkelahian semakin runyam dan sulit didamaikan.

Mengutip Newshub, pilot dan kru penerbangan sebelumnya telah meminta hal yang sama seperti dua penumpang lainnya, agar pria tua itu berhenti kentut, tetapi ia tetap menolaknya.

Setelah sampai di Austria, polisi bandara pun turun tangan untuk mengamankan empat orang yang mengamuk dan memulai perkelahian dalam pesawat.

Salah satu penumpang yang dilepas, yakni Nora Lachlab, mengatakan kepada De Telegraf bahwa kru pesawat tidak berbuat banyak untuk meredakan situasi perkelahian.

"Yang aku ingin katakan adalah, para kru pesawat sangat provokatif dan menimbulkan masalah," ujarnya. Menurut wanita berusia 25 tahun itu, ia dan tiga orang lainnya yang diturunkan tidak mengenal satu sama lain. Mereka hanya duduk di dekat pria tua tersebut dan berujung pada insiden itu.

"Kita hanya memiliki nasib buruk berada pada barisan yang sama," ujar Nora. Setelah itu, keempat penumpang akhirnya diberi larangan seumur hidup untuk naik maskapai Transavia Airlines.

Belum diketahui dengan jelas bagaimana nasib pria tua yang kentutnya menyebabkan perkelahian tersebut, namun banyak orang berspekulasi ia mengalami kondisi medis yang tak bisa ditentukan.

Berdasarkan laporan dari Refinery29, bukan menjadi hal yang aneh jika di pesawat rasa ingin kentut selalu muncul. Ketinggian dapat menimbulkan gas pada tubuh kita berkembang. Alhasil, perut menjadi kembung, dan mendorong kita ingin selalu kentut.


Related

World's Fact 5397667982509075981

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item