Mengenal Ghost Marriage, Ritual Pernikahan Dengan Arwah

Mengenal Ghost Marriage, Ritual Pernikahan Dengan Arwah

Naviri Magazine - Pernah mendengar istilah menikah dengan arwah? Di beberapa kebudayaan, praktik menikah dengan arwah memang benar-benar dilakukan, yaitu melaksanakan pernikahan dengan seseorang yang sudah tidak lagi hidup.

Dalam tradisi Cina, pernikahan arwah atau ghost marriage disebut mínghūn, yaitu pernikahan yang melibatkan salah satu atau kedua pengantin yang sudah meninggal. Pernikahan arwah biasanya diatur oleh keluarga pengantin yang sudah meninggal, dan dilakukan untuk berbagai alasan. Misalnya:

- Pasangan sudah bertunangan, kemudian calon pengantin laki-laki atau calon pengantin perempuan meninggal, maka pasangan calon pengantin yang meninggal tersebut bisa melakukan upacara pernikahan dengan menikahi arwah pasangannya, sebagai bentuk rasa cinta dan pengabdian.

- Arwah laki-laki yang belum pernah menikah namun meninggal, kemudian secara khusus dia meminta kepada keluarganya melalui mimpi untuk dinikahkan dengan sesama arwah atau dengan seorang perempuan yang masih hidup. Jika arwah laki-laki tersebut dinikahkan dengan sesama arwah, maka butuh perantara untuk "menjodohkan" dengan cara mencocokkan tempat dan tanggal lahir, serta horoskop kedua arwah yang akan dinikahkan.

Namun, jika arwah laki-laki tersebut dinikahkan dengan seorang perempuan yang masih hidup, biasanya akan dipilih perempuan yang sudah pernah menikah sebelumnya dan mempunyai anak. Agar arwah laki-laki tersebut mempunyai keturunan yang bisa merawatnya, walaupun dia sudah meninggal.

- Arwah perempuan yang belum menikah namun sudah meninggal, maka keluarganya akan melakukan ritual dengan secara sengaja meletakkan amplop merah berisi uang di pinggir jalan. Mereka akan memperhatikan dari kejauhan, siapa yang akan mengambil amplop merah tersebut.

Jika seorang wanita yang mengambil, maka keluarga dari arwah perempuan akan memberitahu bahwa amplop tersebut bukan untuk perempuan, dan mereka akan meletakkannya kembali ke tempat semula. Namun, jika yang mengambil amplop merah tersebut seorang laki-laki, maka dia harus mau menikahi arwah si perempuan.

- Seorang perempuan memilih untuk tidak menikah dengan laki-laki yang masih hidup, namun dia bersedia menikah dengan arwah. Hal seperti ini biasanya terjadi di daerah yang secara sosial tidak menerima perempuan yang memang tidak ingin menikah, dan menjadi sebuah ancaman untuk keluarganya.

- Yang terakhir, seorang laki-laki yang menjadi anak tertua belum sempat menikah namun sudah meninggal, dan dia juga mempunyai adik laki-laki. Maka, arwah si kakak harus dinikahkan terlebih dulu agar adiknya bisa menikah. Karena, berdasarkan tradisi Cina, adik laki-laki tidak diperbolehkan melangkahi kakaknya dalam hal pernikahan.

Baca juga: Bagaimana Generasi Milenial Memandang Pernikahan

Related

World's Fact 6849629311951526285

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item