17 Hal yang Dipikirkan dan Dialami Orang Saat Berusia 25 Tahun

17 Hal yang Dipikirkan dan Dialami Orang Saat Berusia 25 Tahun

Naviri Magazine - Berumur 25 tahun bisa jadi agak membingungkan bagi banyak orang. Karena pada usia itulah, seseorang biasanya mengalami transisi yang tidak menyenangkan, yaitu ketika mulai memasuki tahap dewasa. Pada usia di bawah 25 tahun, misalnya, orang mungkin masih dianggap muda atau remaja. Tetapi ketika mulai masuk usia 25 tahun, orang akan mulai dianggap dewasa.

Yang menjadi masalah, menjadi dewasa kadang tidak menyenangkan. Karena menjadi dewasa artinya menghadapi hidup yang kian rumit, tuntutan yang semakin banyak, berbagai hal yang sebelumnya tak terbayangkan, dan lain-lain. Setidaknya, berikut ini adalah 17 hal yang banyak dipikirkan dan dialami orang-orang saat memasuki usia 25 tahun.

1. Ketika kamu sadar sudah bukan 'anak muda' lagi

Kamu sudah bukan berumur 21 atau 22 lagi. Sudah 25 tahun atau seperempat abad! Rasanya jadi tua sekali.

2. Tapi kamu juga belum jadi orang yang sudah 'dewasa'

Meskipun sudah bukan 'anak muda' lagi, kamu juga belum cukup matang untuk bisa disebut dewasa tulen. Kamu masih suka bermain dan bergurau tentunya, bisa dibilang masih belum cukup serius untuk disebut 'orang tua'.

3. Kamu berhenti menyukai perayaan ulang tahunmu

Waktu masih 'muda', rasanya setiap ulang tahun adalah perayaan menyenangkan. Setelah umur 25, kamu mulai berhenti senang dengan datangnya hari ulang tahunmu. Karena itu hanya mengingatkanmu yang semakin tua, sementara impian-impian masih jauh tercapai.

4. Sebenarnya, kamu merasa masih muda, tapi saat melihat tingkah laku anak zaman sekarang, kamu merasa sangat tua

Zaman dulu, anak-anak hanya bermain boneka atau main bola. Zaman sekarang, anak-anak kecil sudah main smartphone, iPad, dan sebagainya. Penampilannya pun sudah seperti orang-orang dewasa. Melihat hal ini, kamu jadi merasa sangat tua.

5. Kamu mulai menyebut semua orang yang berumur 20-an ke bawah sebagai 'anak kecil'

Padahal beberapa tahun sebelumnya, kamu juga tampak seperti mereka. Tapi setelah menginjak umur 25, rasanya mereka yang masih umur 20-an ke bawah terlihat kekanak-kanakan sekali.

6. Kamu sadar, sebelum umur 25, kamu tidak mau mendengarkan nasihat orang tua. Setelah umur 25, kamu hanya bisa hidup mengikuti nasihat mereka

Kalau dulu, kamu biasanya malas saat dinasihati. Apalagi dilakukan, didengar saja tidak. Tapi semenjak dewasa, kamu tidak tahu harus bagaimana, dan nasihat orang tua adalah panduan hidupmu. Kalau dulu tidak mau mendengar, sekarang malah terus bertanya.

7. Ketika semua teman-temanmu mulai menikah...

Setiap kamu membuka media sosial, akan muncul foto-foto prewed atau berita kalau si A dan si B akan menikah. Satu per satu akhirnya mereka mulai bergantian masuk ke jenjang pernikahan.

8. Ketika kamu mulai mengerti artinya gajian, pajak, kredit, KPR dan sebagainya

Dulu, kata-kata seperti pajak dan KPR tidak pernah terucap dari mulutmu. Tapi sekarang, kamu jadi ahli dalam hal tersebut. Kamu juga mulai mengenal kata-kata lain seperti "jaga makan", "kolesterol", "darah tinggi", dan sebagainya.

9. Kamu lebih menghargai rumah, karena semakin tua, semakin kamu menghargai indahnya bersantai di rumah tanpa melakukan apa pun

Waktu zaman sekolah, bersantai di rumah adalah hal yang wajar. Tapi setelah berumur 25, kamu sadar kalau bersantai adalah suatu anugerah.

10. Waktu umur awal 20-an, kamu suka hangout di luar bersama teman. Setelah umur 25, kamu lebih memilih nonton TV di rumah sambil makan snack

Zaman dulu, pasti tiap weekend kamu akan bikin rencana dengan teman-teman, untuk hangout ke sana-sini. Tapi setelah umur 25, kamu merasa bosan dengan hal-hal begitu. Akhirnya, kamu lebih memilih tinggal di rumah, ditemani camilan dan televisi.

11. Inilah saat semua orang mulai menginterogasimu, "kapan menikah?", "bagaimana pekerjaanmu?", "kapan punya anak?", dan sebagainya

Setiap ada acara kumpul-kumpul dengan keluarga, pasti orang-orang mulai menginterogasimu tentang rencana masa depanmu di tahun-tahun kemudian. Padahal, kamu sendiri masih belum tahu hari esok bagaimana.

12. Mulai sering menerima surat undangan nikah dan tagihan kartu kredit

Intinya, dua surat itu sama-sama mengeluarkan uang. Mungkin inilah yang disebut “jadi orang dewasa”.

13. Saat teman-teman perempuanmu mulai punya anak

Selain sudah menikah, banyak dari teman-temanmu yang sudah mulai nge-post foto hamil atau foto bayi mereka di media sosial.

14. Terkadang kamu takut sendiri, membayangkan bagaimana nasibmu di masa depan, dan apakah kamu bisa melaluinya

Kamu merasa masih belum siap. Kamu masih ingin menikmati hidup.

15. Kamu yang masih sendirian mulai giat ke sana-sini mencari pasangan hidup

Kamu bisa jadi makin tertekan karena urusan ini. Karena umur juga semakin tua, mencari pasangan hidup yang tepat sudah jadi prioritasmu.

16. Akhirnya, kamu sering galau, karena tiba-tiba banyak sekali tuntutan dari sekitarmu tentang hidupmu

Umur 20: masih muda. Umur 21: masih muda. Umur 22: masih muda. Umur 23: masih muda. Umur 24: masih muda. Umur 25: Kapan nikah? Kapan punya anak? Kapan beli rumah? Kapan punya bisnis sendiri?

17. Tapi, akhirnya, kamu jadi sedikit lebih bijaksana. Kamu berhenti peduli dengan apa kata orang, dan bagaimana orang melihatmu. Yang penting adalah kebahagiaanmu sendiri

Jangan khawatir bila banyak hal yang kamu inginkan belum tercapai saat umur 25. Juga jangan galau hanya karena dunia bilang kamu harus sudah punya pasangan, pekerjaan yang baik, rumah, dan sebagainya. Hidup ini kadang tidak terkendali, dan cerita hidup kita masing-masing berbeda. Tidak semua orang harus sudah 'sukses' dalam umur 25.

Selain itu, arti sukses yang lebih penting adalah menjadi orang yang bahagia. Bersyukurlah dengan yang kamu punya. Dan jangan takut, kamu masih 25 tahun kok, masih panjang perjalananmu ke depan.


Related

Psychology 5878619253787646551

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item