Ini yang Dilakukan Dajjal Saat Muncul Hingga Kematiannya

Ini yang Dilakukan Dajjal Saat Muncul Hingga Kematiannya

Naviri Magazine - Kiamat tidak akan terjadi sebelum munculnya tanda-tanda besar, dan salah satu tanda besar akan datangnya kiamat adalah kemunculan Dajjal. Ketika Dajjal muncul ke hadapan manusia, apa yang akan dilakukannya? Jawaban atas pertanyaan itu bisa dilihat pada hadist-hadist berikut ini.

Dari Abi Umamah Al-Bahiliy, beliau berkata, “Rasululah s.a.w telah berkhutbah di hadapan kami. Dalam khutbahnya itu, Baginda banyak menyentuh masalah Dajjal. Baginda bersabda, ‘Sesungguhnya tidak ada fitnah (kerusakan) di muka bumi yang paling hebat selain fitnah yang dibawa Dajjal. Setiap Nabi yang diutus oleh Allah SWT mengingatkan kaumnya tentang Dajjal. Aku nabi yang terakhir, sedangkan kamu umat yang terakhir.

“Dajjal tidak mustahil datang pada generasi (angkatan) kamu. Seandainya dia datang sedangkan aku masih ada di tengah-tengahmu, maka aku sebagai pembela bagi setiap mukmin. Kalau dia datang sesudah kematianku, maka setiap orang menjaga dirinya. Dan sebenarnya Allah SWT akan menjaga orang-orang mukmin.

“Dajjal akan datang nanti dari satu tempat antara Syam dan Irak. Dan mempengaruhi manusia dengan begitu cepat. Wahai hamba Allah, wahai manusia, tetaplah kamu. Di sini akan aku terangkan ciri-ciri Dajjal, yang belum diterangkan oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya.

“Pada mulanya nanti, Dajjal mengaku dirinya sebagai nabi. Ingatlah, tidak ada lagi nabi sesudah aku. Setelah itu, dia mengaku sebagai tuhan. Ingatlah bahwa tuhan yang benar tidak mungkin kamu lihat sebelum kamu mati. Dajjal itu cacat matanya, sedangkan Allah SWT tidak cacat, bahkan tidak sama dengan hal baru. Dan juga di antara dua mata Dajjal tertulis KAFIR, yang dapat dibaca setiap mukmin yang pandai membaca atau buta huruf.

“Di antara fitnah Dajjal, dia membawa surga dan neraka. Nerakanya sebenarnya surga, sedangkan surganya itu neraka, yakni panas. Siapa di antara kamu yang disiksa dengan nerakanya, hendaklah meminta pertolongan kepada Allah, dan hendaklah dia membaca pangkal surah Al-Kahfi, maka neraka itu akan sejuk sebagaimana api yang membakar Nabi Ibrahim menjadi sejuk.

“Di antara tipu dayanya, dia berkata kepada orang Arab, ‘Seandainya aku sanggup menghidupkan ayah atau ibumu yang sudah lama meninggal dunia, apakah kamu mengakui aku sebagai tuhanmu?’ Orang Arab itu akan berkata, ‘Tentu.’ Maka setan pun datang menyamar seperti ayah atau ibunya. Rupanya sama, sifat-sifatnya sama, dan suaranya pun sama. Ibu bapaknya berkata kepadanya, ’Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dialah tuhanmu.’

“Di antara tipu dayanya, dia tipu seseorang, yakni dia bunuh dan dia belah dua. Setelah itu dia katakan kepada orang ramai, ‘Lihatlah apa yang akan kulakukan terhadap hambaku ini, sekarang akan kuhidupkan dia seperti semula. Dengan izin Allah, orang mati tadi hidup kembali. Kemudian Dajjal bertanya, ‘Siapa tuhanmu?’ Orang yang dia bunuh itu, yang kebetulan orang beriman, menjawab, tuhanku adalah Allah, sedangkan engkau adalah musuh Allah.’

“Orang itu lulus dalam ujian Allah, dan dia termasuk orang yang paling tinggi derajatnya di surga.”

Kata Rasulullah s.a.w lagi, “Di antara tipu dayanya, juga suruh langit supaya menurunkan hujan, tiba-tiba hujan pun turun. Dia suruh bumi supaya mengeluarkan tumbuh-tumbuhan, tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang paling berat bagi manusia, Dajjal datang ke perkampungan orang-orang baik dan mereka tidak mengakuinya sebagai Tuhan, maka tanam-tanaman dan ternak mereka musnah.

“Dajjal datang ke tempat orang-orang yang percaya kepadanya, dan penduduk kampung itu mengakuinya sebagai Tuhan. Disebabkan hal itu, hujan turun di tempat mereka, dan tanam-tanaman mereka pun tumbuh.

“Tidak ada kampung atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi Dajjal, kecuali Makkah dan Madinah. Kedua kota itu tidak dapat ditembus Dajjal, karena dikawal malaikat. Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan Madinah. Namun demikian, ketika Dajjal datang ke pegunungan di luar Madinah, kota Madinah bergoncang seperti gempa bumi.

“Ketika itu orang-orang munafik kepanasan seperti cacing, dan tidak tahan lagi tinggal di Madinah. Mereka keluar dan pergi bergabung dengan orang-orang yang sudah menjadi pengikut Dajjal. Inilah yang dikatakan hari pembersihan kota Madinah.”

Dalam hadist yang lain, “Di antara fitnah atau tipu daya yang dibawanya, Dajjal datang ke satu tempat, dan mereka mendustakannya (tidak beriman kepadanya), maka tanam-tanaman mereka musnah dan hujan tidak turun di daerah mereka.

“Kemudian dia pergi ke tempat lain, mengajak mereka supaya beriman kepadanya. Mereka pun beriman kepadanya. Maka Dajjal menyuruh langit supaya menurunkan hujan, dan menyuruh bumi supaya menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Maka mereka mudah mendapatkan air dan tanam-tanaman mereka subur.”

Dari Anas bin Malik, katanya Rasulullah s.a.w bersabda, “Menjelang turunnya Dajjal, ada tahun-tahun tipu daya, yaitu tahun orang-orang pendusta dipercayai, dan orang jujur tidak dipercaya. Orang yang tidak amanah dipercayai, dan orang amanah tidak dipercaya.”

Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w bersabda, “Bumi yang paling baik adalah Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal nanti, kota itu dikawal malaikat. Dajjal tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal (di luar Madinah), kota Madinah bergetar tiga kali.

“Orang-orang munafik yang ada di Madinah (lelaki atau perempuan) bagaikan cacing kepanasan, kemudian mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita adalah yang paling banyak lari ketika itu. Itulah yang dikatakan hari pembersihan. Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan karat-karat besi.”

Diriwayatkan oleh Ahmad, hadis yang diterima dari Aisyah r.a. mengatakan, ‘Pernah satu hari Rasulullah s.a.w masuk ke rumahku, ketika aku sedang menangis. Melihatku menangis, beliau bertanya, ‘Mengapa menangis?’ Aku menjawab, ‘Ya Rasulullah, engkau telah menceritakan Dajjal, maka aku takut mendengarnya.’

“Rasulullah s.a.w berkata, ‘Seandainya Dajjal datang pada waktu aku masih hidup, maka aku akan menjagamu dari gangguannya. Kalau dia datang setelah kematianku, maka Tuhanmu tidak buta dan cacat.”

Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w bersabda, “Dajjal muncul pada waktu orang tidak berpegang kepada agama, dan jahil tentang agama. Pada zaman Dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang terasa satu minggu, kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa.”

“Ada yang bertanya, ‘Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah kami salat lima waktu juga?’ Rasulullah s.a.w menjawab, ‘Ukurlah berapa jarak salat yang lima waktu itu.’”

Menurut riwayat, Dajjal nanti akan berkata, “Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?” katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan.

Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari, dia berkata kepada manusia, “Sekarang, apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?” Mereka menjawab, “Ya, kami ingin.” Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.

Menurut riwayat Muslim, Rasulullah s.a.w bersabda, “Akan keluar Dajjal kepada umatku, dan dia akan hidup di tengah-tengah mereka selama empat puluh. Aku sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan, atau empat puluh tahun. Kemudian Allah SWT mengutus Isa bin Maryam yang rupa (wajah)nya seolah-olah Urwah bin Mas’ud, dan kemudian membunuh Dajjal.”

Baca juga: Kisah Pertemuan dengan Dajjal di Tempat Persembunyiannya

Related

Moslem World 6000602976245776880

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item