Poliamori, Menjalin Hubungan dengan Lebih dari Satu Pasangan

Poliamori, Menjalin Hubungan dengan Lebih dari Satu Pasangan

Naviri Magazine - Selama ini kita mengenal monogami dan poligami, sebagai bentuk hubungan yang populer di masyarakat. Jika monogami adalah hubungan antara seorang pria dan seorang wanita, poligami adalah hubungan antara seorang pria dengan lebih dari satu wanita. Di luar itu, ada pula bentuk hubungan lain yang disebut poliamori.

Poliamori, menurut penulis buku The Polyamorists Next Door: Inside Multiple-Partner Relationships and Families, Elisabeth Sheff, adalah “bentuk relasi nonmonogami konsensual yang menekankan pada koneksi emosional di antara beberapa partner."

Terlepas dari asumsi bahwa manusia bukan makhluk monogami secara alamiah, terdapat sejumlah alasan orang-orang memilih poliamori. Pertama, hubungan jenis ini dinilai lebih sehat dibanding monogami, dalam konteks mempertahankan jaringan sosial.

Studi Conley dan Moore, bertajuk “More Oxygen Please!: How Polyamorous Relationship Strategies Might Oxygenate Marriage”, menemukan fakta bahwa orang-orang poliamori cenderung memelihara pertemanan mereka dengan para partner, dan lebih jarang memutus kontak setelah putus hubungan.

Alasan-alasan lainnya dipaparkan oleh penulis Polyamory in the 21st Century: Love and Intimacy with Multiple Partners, Deborah Taj Anapol, Ph.D. dalam situs Psychology Today. Beberapa orang menggunakan poliamori sebagai jalan memenuhi berbagai kebutuhannya, mulai dari seks hingga spiritual.

Terkait dengan pemenuhan kebutuhan seks, poliamori dipandang sebagai cara yang efektif untuk membuat kehidupan erotis seseorang lebih berwarna, ketika ia mengalami kejenuhan dengan partner pertamanya.

Ada pula yang melihat poliamori potensial untuk pertukaran budaya. Mencari kesenangan dan terasa natural bagi mereka menjadi motivasi lain orang memilih poliamori. Di samping itu, sebagian orang yang memilih jenis hubungan ini melihatnya sebagai bentuk pemberontakan terhadap nilai-nilai religius atau ekspektasi keluarga.

Bermunculannya aneka aplikasi kencan rupanya memberi dorongan tersendiri bagi orang-orang yang memilih poliamori. Budaya bercinta tanpa ikatan relasi yang dimungkinkan olehnya tak pelak membuat hubungan nonmonogami menjadi jamak, demikian yang ditulis Chris Messina di CNN.

Memilih berhubungan dengan lebih dari satu pasangan memang seiring dengan hakikat manusia yang tak monogami. Tetapi, komitmen untuk berpasangan dengan satu orang yang sudah lama terbentuk secara budaya bukan tanpa pertimbangan, mulai dari segi ekonomi, emosi, legal, dan lain sebagainya.

Terlibat dalam poliamori memang membawa variasi; memunculkan kesempatan untuk mengenal lebih banyak pribadi serta mengecap aneka pengalaman, memperluas jaringan, dan menurunkan kejenuhan.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa manusia ‘dihadiahi’ rasa iri sebagai emosi naturalnya. Sekali emosi ini direpresi, ia akan berkembang menjadi kecemburuan, yang pada akhirnya berpotensi memicu konflik di kemudian hari.

Baca juga: Hikayat Poliandri, Satu Wanita dengan Banyak Suami

Related

Relationship 8245199961446980502

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item