Mengapa Serangan Jantung Sering Terjadi Pada Pagi Hari?

Mengapa Serangan Jantung Sering Terjadi Pada Pagi Hari?

Naviri Magazine - Masalah kesehatan terkait jantung perlu diwaspadai, khususnya oleh orang yang kebetulan sudah mengidap penyakti tersebut. Salah satu upaya mewaspadai masalah ini adalah dengan mengetahui bahwa serangan jantung lebih sering terjadi pada waktu pagi.

Penelitian menunjukkan, waktu antara pukul 4 sampai 10 pagi ternyata menjadi saat paling potensial terjadinya serangan jantung. Hal ini didasarkan pada ritme dan daur hormon pada tubuh manusia.

"Pada jam segitu, produksi adrenalin sedang mencapai puncaknya. Hal ini memicu peningkatan pada beberapa hal yang berbahaya bagi penderita jantung," kata ahli jantung dr. Muhammad Zaini, Sp.JP (K), FIHA pada acara 'Seminar Awam Penyakit Jantung Bisa Diobati', yang diadakan RS. Premier Jatinegara Jakarta.

Produksi adrenalin yang meningkat, lanjut Zaini, dapat merangsang tekanan darah dan denyut jantung yang lebih cepat. Hal ini mengakibatkan darah yang mengalir dalam pembuluh darah pun lebih cepat.

Padahal, pada penderita jantung koroner (PJK), pembuluh darahnya relatif lebih kecil. Hal ini diakibatkan oleh penumpukan atau "bisul" berisi lemak, kapur, atau kolesterol, di saluran pembunuh darah bagian dalam.

Aliran darah yang lebih cepat mengakibatkan "bisul" berdinding tipis tersebut pecah. Pecahnya dinding bisul berpotensi menimbulkan gumpalan, yang menghambat aliran darah. Akibatnya, asupan darah yang kaya oksigen dan nutrisi tidak bisa mengalir lancar ke dalam jantung.

"Asupan yang terhambat mengakibatkan kematian sebagian otot jantung. Akibatnya, fungsi jantung sebagai pompa tidak bisa dilakukan, dan terjadi kegagalan," kata Zaini.

Zaini mengatakan, tidak ada gejala khas yang menentukan datangnya suatu serangan. Oleh karena itu, dirinya menyarankan penderita jantung untuk mawas diri.

"Terutama bagi penderita pemula. Sering sakit dada kiri, namun segera hilang bila istirahat, bisa menjadi gejala awal. Sediakan selalu aspirin atau cedocard bila sewaktu-waktu terjadi serangan," kata Zaini.

Cedocard dan aspirin merupakan dua obat yang digunakan sebagai pertolongan pertama bagi pasien yang mengalami serangan jantung, karena manfaatnya yang dapat melebarkan pembuluh-pembuluh darah jantung.


Related

Health 4276708164165288632

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item