10 Hal Tentang Kesendirian yang Hanya Bisa Dipahami Introvert

 10 Hal Tentang Kesendirian yang Hanya Bisa Dipahami Introvert

Naviri Magazine - Dalam psikologi, kita mengenal dua jenis manusia, yaitu introvert dan ektrovert. Secara sederhana, introvert adalah orang-orang yang lebih menikmati kesendirian. Sementara ekstrovert adalah orang-orang yang lebih menikmati kebersamaan atau keramaian. Karenanya, orang ekstrovert mungkin gelisah saat sendirian, sementara orang introvert justru gelisah saat bersama banyak orang.

Meski begitu, lebih sering introvert dianggap aneh atau tidak sama dengan orang lain. Mungkin karena kebanyakan orang menganggap bahwa sendirian itu membosankan, dan bersama banyak orang itu menyenangkan. Padahal, tidak semua orang pasti berpikir seperti itu. Bagi seorang introvert, kesendirian justru lebih menyenangkan.

Lebih jauh mengenai introvert dan kesendirian, berikut ini adalah sepuluh hal yang perlu dipahami.

1. Bagi introvert, makan sendiri itu lebih baik

Mungkin kebanyakan orang berpikir bahwa makan sendirian adalah hal yang “tabu”, dan orang lain akan merasa kasihan saat melihat seseorang sedang makan sendirian atau berjalan sendirian.

Untuk introvert, hal ini sama sekali bukan masalah, bahkan introvert lebih suka makan sendiri daripada makan bersama. Alasannya, makan sendirian tak perlu melakukan perbincangan, dan akan lebih tenang dalam menikmati makanan tanpa perlu melakukan hal yang dianggap melelahkan.

Untuk mengisi ‘kekosongan’, mereka akan melakukan hal lain yang lebih disukai, seperti membaca buku.

2. Tak mau memburu-buru, karena juga tak ingin diburu-buru

Mereka cenderung lebih memilih menunggu daripada memburu-buru. Sebagai contoh saat mereka mengecek ponsel, mereka tidak terlihat sedang dirundung kesibukan atau desakan, bahkan lebih sering mereka tidak memegang ponselnya.

Umumnya, orang yang sibuk akan memilih untuk melakukan panggilan, supaya cepat urusannya. Introvert justru tak menyukai perbincangan melalui ponsel. Mengirim pesan adalah cara terbaik baginya, namun tetap tak terlihat buru-buru saat membalas. Mereka cenderung tak enak hati ketika mendesak orang lain untuk segera merespons pesannya.

3. Batalnya suatu acara adalah hal yang sangat baik

Seorang introvert sebenarnya tak menyukai acara yang dihadiri oleh banyak orang. Bertemu dengan banyak orang baru adalah hal yang sangat tidak mereka inginkan, karena dapat menimbulkan perasaan cemas dan kecanggungan.

Introvert sangat canggung dengan segala hal yang umumnya dinilai tak masuk akal oleh sebagian besar orang. Maka dari itu, saat suatu acara dibatalkan, introvert akan merasa lega dan lebih senang. Jadi mereka tak perlu berdandan atau berurusan dengan kegelisahannya bertemu dengan orang-orang baru.

Mereka akan lebih senang memiliki rencana dengan teman-teman dekatnya, tetapi akan jauh lebih senang lagi jika mereka berada di rumah, dan melakukan hal-hal yang disukai.

4. Tak punya teman baru

Introvert memang tak memiliki banyak teman, karena untuk membuat sebuah pertemanan bagi mereka memerlukan proses yang cukup lama. Introvert bisa saja melakukan perbincangan dengan orang lain, hanya saja percakapan singkat atau sekadar basa basi membuatnya merasa bosan.

Mereka sudah merasa cukup dengan temannya saat ini, dan sudah nyaman dengan mereka. Meski dinilai menutup diri dengan lingkungan sosial, introvert justru bisa lebih terbuka dalam berpendapat di dunia online. Karena cakupan dunia online sangat luas, dan tidak melibatkan pertemuan fisik. Ibaratnya, introvert diam di dunia nyata, tapi lebih cerewet di dunia maya.

5. Kerja adalah kerja

Saat bekerja, introvert hanya akan menganggap tempat kerjanya sebagai tempat untuk merampungkan pekerjaan, bukan sebagai tempat untuk bertemu dengan teman baru atau sekadar melakukan basa-basi.

Mereka hanya akan masuk kerja, bekerja, lalu pulang. Mereka akan mudah teralihkan dan terganggu ketika teman kerjanya terlalu banyak bicara, atau sekadar mengobrol dengan orang lain saat sedang tidak ada pekerjaan. Introvert tidak mengerti mengapa beberapa orang berpikir bahwa bekerja adalah sebuah ‘jam sosial’ ketika ada banyak sekali pekerjaan yang harus diselesaikan. Karena itu mereka lebih suka bekerja sendiri.

Namun, tak selalu introvert mengurung diri dalam pikirannya. Sewaktu-waktu mereka juga perlu untuk terlibat dalam suatu perbincangan, hanya saja tidak terlalu berlama-lama, dan cenderung mengutamakan kualitas bahan perbincangan.

6. Sendiri itu menyenangkan

Perlu diketahui bahwa ketika seseorang suka menyendiri sepanjang waktu, bukan berarti mereka sedang kesepian. Tak ada yang bisa lebih baik memahami hal ini selain introvert itu sendiri.

Faktanya, tak ada yang lebih baik bagi introvert selain menghabiskan waktunya dengan sendiri. Introvert tak pernah bosan saat sendirian. Karena, dengan kesendirian, mereka akan merasa benar-benar puas dan ‘merdeka’.

7. Tidak memiliki jadwal apa pun

Beberapa orang mungkin kesal ketika tidak memiliki rencana di akhir pekan. Namun, sebaliknya, introvert suka hal itu karena akan memberi waktu baginya untuk membaca, bersantai, atau melakukan hal lain yang lebih disukai.

Jadi mereka tak perlu mengkhawatirkan kecemasan saat berada dalam keramaian, berinteraksi dengan orang lain atau ribet berdandan untuk keluar.

8. Pemesanan online

Memesan sesuatu secara online memang sangat praktis. Namun, di sisi lain, pemesanan via online tak akan mampu melihat secara langsung bagaimana keadaan produk sebenarnya. Maka, tak jarang, banyak orang yang lebih memilih untuk mendatangi tokonya, dan memastikan kualitas suatu barang langsung pada ‘produsennya’.

Introvert lebih suka belanja online, karena dapat dilakukan di rumah dengan tenang tanpa perlu melakukan interaksi dengan orang lain. Menelepon pihak restoran saja sudah membuatnya cemas, dan malah berujung tak jadi memesan makanan. Memang benar, umumnya introvert adalah bad communicator.

9. Kursi kosong

Saat berada dalam kendaaraan umum atau bioskop, seorang introvert tak akan merasa aneh atau terasing jika tak ada orang lain yang duduk di sampingnya. Mereka justru lebih menyukai kursi di sampingnya tetap kosong, daripada diisi oleh orang lain.

Mereka merasa cukup beruntung jika dapat duduk sendiri dalam lingkungan publik. Jadi mereka tak perlu khawatir ada seseorang yang mencoba untuk berbincang dengannya. Malah terkadang mereka mencoba untuk tidak memberi kesempatan bagi orang lain untuk duduk di sampingnya, dengan cara meletakkan tas di bangku sampingnya.

10. Perjuangan itu nyata

Mungkin tulisan ini terlihat menggambarkan bahwa introvert adalah makhluk independen yang menghindari interaksi dengan manusia, namun bukan itu masalahnya. Banyak waktu yang dapat dihabiskan untuk teman dekat atau orang-orang yang dicintainya, namun di waktu yang sama introvert juga ingin mengambil waktu untuk diri sendiri.

Pada saat ini, mereka tengah berjuang dengan diri mereka sendiri. Di satu hal, mereka ingin menghabiskan waktu dengan seseorang, dan di sisi lain juga ingin memiliki kebebasan untuk sendiri.

Bagi kalian yang mempunyai teman introvert, cobalah untuk mengerti kemauannya, dan ajaklah mereka untuk melakukan suatu hal yang masih wajar dengan ‘kapasitas’nya.

Kebanyakan dari mereka mungkin dinilai suka kerja sendiri, dan jarang meminta bantuan orang lain. Hal ini bukan berarti kaum introvert tidak mau dibantu, mereka hanya sungkan untuk meminta bantuan.

Meski mereka suka menyendiri, bukan berarti mereka tak pernah kesepian. Meski mereka suka menarik diri dari keramaian, mereka juga tetap makhluk sosial. Respect each other.

Baca juga: 10 Negara yang Penduduknya Paling Bahagia di Dunia

Related

Psychology 5783666676555093980

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item