The Jungle, Novel yang Mengubah Industri Perdagangan di Amerika

The Jungle, Novel yang Mengubah Industri Perdagangan di Amerika

Naviri Magazine - Apakah sebuah novel mampu menciptakan perubahan? Jika menilik sejarah, jawabannya ya. Ada novel-novel yang sangat berpengaruh di zamannya, yang tidak hanya dibaca banyak orang, tapi juga mampu mengubah sistem sosial, politik dan kebijakan negara, sampai mewarnai industri perdagangan, dan lain-lain. Salah satu novel berpengaruh semacam itu adalah The Jungle karya Upton Sinclair.

Melalui karyanya, Upton Sinclair memaparkan dengan jelas mengenai kondisi yang berbahaya dan tidak sehat dari gudang-gudang peternakan di Chicago, Amerika Serikat.

Novel The Jungle berhasil melahirkan sebuah investigasi federal terhadap praktik pengepakan daging yang dinilai tidak layak dan tidak baik bagi kesehatan. Akhirnya, pemerintah pun mencetuskan disahkannya Undang-Undang Obat dan Makanan Asli, serta Undang-Undang Inspeksi Daging di Amerika tahun 1906.

Sebagai dampak dari terbitnya novel The Jungle, Upton Sinclair menjadi penulis paling terkenal di antara 'muckraker', sebuah istilah dari Presiden Theodore Roosevelt yang mengacu pada para jurnalis yang memfokuskan dirinya membongkar bahaya dan risiko industrialisasi.

Istilah 'muckraker' diambil dari buku The Pilgrim Progress karya John Bunyan, yaitu seseorang yang membawa penggaruk.

Novel The Jungle berfokus pada seorang imigran Lituania, Jurgis Rudkus, yang memiliki impian untuk menemukan kekayaan dan kebebasan di Amerika, tetapi berakhir dengan kekecewaan dan keputusasaan. Kenyataan yang ia bayangkan ternyata tidak sesuai dengan apa yang terjadi pada kehidupan barunya itu.

Ia bahkan harus menyogok untuk mendapatkan sebuah pekerjaan yang tidak layak.

Setiap hari, Jurgis Rudkus harus bekerja di sebuah pabrik pengepakan daging, di mana keselamatan para pekerja sangat tidak diperhatikan. Banyak pekerja yang terjatuh ke dalam panci lemak yang sedang mendidih.

Mereka, yang bekerja mengeluarkan isi perut hewan, banyak yang tidak memperhatikan kebersihan diri mereka ketika bekerja. Sehingga apa yang mereka lakukan akan sangat berdampak buruk pada kondisi makanan tersebut.

Upton Sinclair menulis novel The Jungle untuk menarik perhatian banyak orang, termasuk penguasa, terhadap kesengsaraan yang dialami masyarakat kelas pekerja di Amerika. Dalam hal ini, para pekerja di pabrik pengepakan yang tertindas dan menderita akibat penyakit, cedera, dan kondisi lain yang tidak aman.

Dalam novelnya, Upton Sinclair memang tidak banyak menggambarkan kekacauan dan kekotoran saat pemrosesan daging di pabrik Chicago. Namun, penggambaran yang dibuat mengenai keadaan pabrik dan para pekerjanya begitu hidup, dan mengguncang perasaan begitu banyak warga Amerika.

Karya Sincalir itu mampu membangkitkan seruan publik terkait makanan yang tidak murni. Sebelum menulis The Jungle, Upton Sinclair mengadakan penelitian yang cukup panjang di Chicago, untuk mencari data mengenai praktik pabrik-pabrik pengepakan di sana.

Upton Sinclair diketahui aktif dalam gerakan politik sosialis. Aktivitasnya itu sangat mempengaruhi tulisan-tulisannya seumur hidup. The Jungle tercatat sebagai salah satu buku paling berpengaruh yang pernah diterbitkan, berkaitan dengan kondisi sosial di Amerika Serikat.

Baca juga: Jean-Paul Sartre, Pemikir Hebat yang Menolak Hadiah Nobel

Related

History 8578307325081527727

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item