Chupacabra, Makhluk Misterius yang Menggegerkan Dunia

Chupacabra, Makhluk Misterius yang Menggegerkan Dunia

Naviri Magazine - El Chupacabra disebut-sebut sebagai anjing pengisap darah. Kisah mengenai hewan misterius itu dimulai pada awal 1990-an, ketika penduduk di Puerto Rico mendapati banyak kambing ternaknya yang tewas karena dimangsa oleh hewan aneh menyerupai anjing. Yang mengerikan, ternak yang dimangsa tersebut ditemukan dalam kondisi kering, karena darahnya, sepertinya, telah diisap sampai habis.

Semula, pembantaian ternak penduduk itu disangka dilakukan oleh para pemuja setan. Namun, ketika hal sama terjadi di Puerto Rico dan menyebar ke Republik Dominika, Argentina, Bolivia, Chile, Peru, Panama, Amerika Serikat hingga Meksiko, dan para penduduk di tempat-tempat itu juga memberikan kesaksian bahwa pelakunya adalah sejenis hewan aneh, maka persangkaan terhadap para pemuja setan pun dikesampingkan.

Istilah Chupacabra pertama kali digunakan oleh seorang komedian Puerto Rico, bernama Silverio Perez. Ia merujuk kepada kata bahasa Spanyol—“chupar” yang berarti “mengisap” dan “cabra” yang berarti “kambing”. Istilah itu digunakan, karena ternak yang terbunuh dan diisap darahnya kebanyakan adalah kambing.

Pada Juli 2004, seorang peternak di San Antonio, Texas, melaporkan adanya makhluk menyerupai anjing yang menyerang ternaknya. Ia menyebut pembunuh tersebut “Makhluk Elmendorf”. Namun analisa DNA yang dilakukan Universitas California menyimpulkan bahwa hewan tersebut adalah seekor Coyote (anjing liar) dengan penyakit kurap yang parah.

Di Coleman, Texas, seorang peternak bernama Reggie Lagow melihat seekor hewan menyerang ternaknya, dan ia mengatakan bahwa hewan tersebut menyerupai campuran antara anjing yang tidak berbulu, tikus, dan kanguru.

Pada April 2006, MosNews melaporkan bahwa Chupacabra terlihat di Rusia untuk pertama kalinya. Laporan tersebut menyebutkan adanya makhluk aneh yang menyerang ternak dan mengisap darahnya. Laporan berikutnya juga datang dari desa tetangga yang mengatakan bahwa 30 domba telah terbunuh, dan darahnya menjadi kering.

Pertengahan Agustus 2006, Michelle O’Donnel dari Maine, Amerika Serikat, melaporkan adanya seekor makhluk yang “bertampang setan”, berbentuk seperti hewan pengerat dengan taring ditemukan tewas di pinggir jalan. Namun bangkai hewan tersebut dimakan burung bangkai sebelum sempat diidentifikasi oleh para ahli.

Pada Mei 2007, beberapa laporan di surat kabar nasional Columbia menyebutkan lebih dari 300 domba yang terbunuh di daerah Boyoca. Kemungkinan oleh Chupacabra.

Agustus 2007, Phylis Canion menemukan bangkai tiga makhluk mirip Chupacabra di Cuero, Texas. Dia mengambil fotonya, lalu memotong kepala salah satunya dan menyimpannya di lemari es untuk diserahkan kepada laboratorium, guna analisa DNA. Seorang Mammolog bernama John Young memperkirakan bahwa bangkai tersebut berasal dari rubah abu-abu yang menderita kurap parah.

Januari 2008, Chupacabra dilaporkan terlihat di propinsi Capiz di Filipina. Beberapa penduduk lokal percaya bahwa makhluk itu telah membunuh delapan ekor ayam. Pemilik ayam tersebut melihat hewan menyerupai anjing yang menyerang ayam-ayamnya.

Agustus 2008, Deputi Sherif Dewitt County, Brandon Riedel, memfilmkan seekor hewan yang belum teridentifikasi di jalanan Cuero, Texas, dengan kamera di dashboard mobilnya. Hewan tersebut seukuran coyote, namun tidak memiliki rambut sama sekali.

Makhluk itu juga memiliki moncong panjang, kaki depan pendek, dan kaki belakang yang panjang. Atasan Brandon, Sherif Jode Zavesky, percaya bahwa mungkin itu adalah salah satu spesies coyote yang telah diidentifikasi oleh para peneliti Texas State University di November 2007.

Walaupun kebanyakan orang mendeskripsikan Chupacabra memiliki bentuk seperti anjing, namun beberapa kesaksian lain sepertinya berbeda. Ada yang menyebut Chupacabra memiliki bentuk seperti reptil, memiliki kulit hijau keabu-abuan dan alur punggung dari dekat leher hingga ekor.

Tingginya kira-kira 1 sampai 1,2 meter, dan berdiri atau melompat seperti kanguru. Menurut salah satu saksi, makhluk yang dilihatnya bahkan bisa melompat hingga setinggi 6 meter.

Ada yang percaya bahwa Chupacabra adalah hasil dari mutasi genetik yang diakibatkan oleh bocornya kandungan kimia dari laboratorium rahasia milik Amerika di El Yunque, sebuah gunung di bagian timur Puerto Rico.

Laboratorium tersebut diketahui mengalami beberapa kerusakan pada saat badai di tahun 1990-an, persis saat penampakan Chupacabra mulai dilaporkan. Militer Amerika diketahui telah menguji beberapa bahan kimia di lahan-lahan pertanian Puerto Rico, semua dilakukan tanpa pemberitahuan kepada penduduk lokal.

Teori lain menyebutkan bahwa Chupacabra adalah seekor kelelawar vampir raksasa yang fosil-fosilnya telah ditemukan di Amerika Selatan. Sementara teori yang tidak masuk akal di antaranya menyebutkan bahwa Chupacabra adalah makhluk peliharaan alien yang terlepas.

Beberapa orang menyatakan bahwa ketika mereka melihat Chupacabra, mereka juga melihat adanya UFO yang terbang. Dan teori yang lain lagi adalah Chupacabra sebenarnya bukan makhluk nyata, melainkan sebuah produk dari takhayul dan imajinasi.

Baca juga: Makhluk Aneh di Dunia, Setengah Hewan Setengah Tumbuhan

Related

Mistery 5863760532742813126

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item