Ternyata, Banyak Film Indonesia yang Disukai di Luar Negeri

Ternyata, Banyak Film Indonesia yang Disukai di Luar Negeri

Naviri Magazine - Dunia film Indonesia terus maju dari waktu ke waktu, juga semakin produktif. Setiap saat, muncul film-film baru yang hadir di bioskop-bioskop Indonesia, dan ditonton oleh para penggemar film. Ternyata, film-film Indonesia juga banyak yang dirilis di luar negeri.

Yang mengejutkan, kebanyakan film Indonesia yang disukai di luar negeri justru film-film Indonesia dari zaman kuno, yang populer disebut film cult.

Tak hanya Amerika dan Eropa yang punya film cult, Indonesia juga punya. Bahkan beberapa punya penggemar militan. Pada dekade 1970 hingga akhir 1980-an, bisa dibilang sebagai zaman melimpahnya film Indonesia. Tak semua bermutu baik. Banyak yang menonjolkan seks, kekerasan, dan horor.

Seringkali genre itu dipadukan dengan bela diri. Film-film itu yang kemudian banyak meraup penggemar militan. Film-film cult Indonesia bahkan banyak yang dirilis ulang dan diedarkan di pasar luar negeri.

Distributor terbesar film-film cult Indonesia adalah Mondo Macabro DVD dari Inggris. Di Amerika Serikat, film-film ini dipasarkan oleh Troma Entertainment. Menurut perwakilan Mondo Macabro, DVD film ini bisa terjual antara 2.000 hingga 8.000 keping per judul.

Menurut Peter Tombs dari Mondo Macabro, target penonton film cult Indonesia adalah penggemar horor, penggemar film eksploitasi (genre yang banyak menghadirkan seks, kekerasan, penggunaan drugs), dan penggemar film aksi.

"Ada penonton dalam jumlah kecil tapi militan yang menggemari film-film yang berbeda dari produk Hollywood. Di sanalah kami berusaha memasarkan film kami, dengan menekankan konten eksotis, ekstrem, dan tidak biasa," tulis Tombs dalam wawancara.

Beberapa film cult Indonesia yang laris di pasar luar negeri adalah: Ratu Ilmu Hitam (diterjemahkan sebagai The Queen of Black Magic, 1981), lalu Pembalasan Ratu Laut Selatan (Lady Terminator, 1988), Perawan di Sarang Sindikat (Virgins From Hell, 1986), Bercinta dengan Maut (Dangerous Seductress, 1992), hingga Leak (Mystic in Bali, 1980).

Sama seperti yang ditulis Tomb, genre yang digemari pasar film cult di luar negeri adalah film mayat, kanibal, perempuan dalam penjara, eksploitasi perempuan, hingga film horor atau mistis. Para penggemar itu bahkan sampai membuat blog atau situs sendiri yang berisi konten tentang film Indonesia. Entah itu resensi hingga informasi tentang film cult Indonesia.

Bahkan film-film itu menarik perhatian banyak penggemar film cult di forum internasional, semisal Cult Movies Forum.

Film-film cult Indonesia masih diperbincangkan hingga sekarang. Selepas era 2000, ada film-film yang saking buruk dan anehnya, jadi terlihat lucu dan menghibur, tanpa perlu berusaha terlalu keras untuk terlihat begitu. Azrax (2013) adalah contoh terbaik film cult Indonesia masa kini.

Meski begitu, film cult klasik pun masih tetap dicari dan ditonton oleh para penggemar, yang walaupun jumlahnya kecil, terbukti militan. Beberapa waktu lalu, adegan Yurike Prastika yang bercinta di film Lady Terminator muncul di situs humor anak muda, 9gag. Banyak komentar yang menunjukkan mereka heran sekaligus kagum dengan adegan itu.

Baca juga: Film-film yang Ditolak Tayang di Bioskop Karena Alasan Aneh

Related

Film 5250880463264519379

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item