Tips Bagi yang Ingin Pensiun di Usia Muda dengan Nyaman

Naviri Magazine - Istilah pensiun lekat dengan usia tua, yakni ketika seorang karyawan atau pekerja berhenti kerja karena faktor usia. Setelah pensiun, orang bisa menikmati waktunya dengan bebas karena tidak lagi terikat kerja.

Namun, kini, ada sebagian orang yang ingin pensiun muda. Bagi mereka, pensiun selagi muda akan lebih menyenangkan, karena sudah bisa terbebas dari urusan pekerjaan sejak masih muda. Namun, tentu saja, bisa pensiun muda dengan nyaman tidak semudah yang dikhayalkan.

Ankit Grag, seorang pengusaha, mengatakan bahwa untuk bisa pensiun muda tidak sulit, asal punya perencanaan yang matang. Selain itu, Ankit Grag juga mengatakan bahwa manajemen keuangan juga menjadi kunci kesuksesan pensiun muda. Dikutip dari Lifehack, berikut ini saran dia bagi yang ingin pensiun muda dengan nyaman.

Jangan mengalah demi gaya hidup

Sejahtera saat pensiun adalah target jangka panjang yang harus kamu persiapkan sejak dini. Bila kamu terbiasa bergaya hidup mewah, seperti makan di restoran mahal, kamu akan kesulitan mengejar tujuan jangka panjang di kemudian hari.

Langkah sederhana untuk mengatasinya tentu mengubah gaya hidup. Biasakan dan disiplinlah dalam membelanjakan uang untuk kebutuhan masa depan.

Gunakan sistem autodebet

Fitur ini adalah sahabat sejati untukmu. Melalui fitur ini, kamu akan 'dipaksa' menyisihkan uang tiap bulan untuk kebutuhan masa depan, baik dana pensiun, tabungan berjangka, hingga investasi. Jangan lupa, atur untuk autodebet.

Batasi akses pada uang pribadi

Jangan menaruh uang di tempat yang mudah diakses. Di bank misalnya, letakkan di rekening tanpa kartu ATM. Atau, letakkan uang pada investasi yang tidak liquid. Pilihannya, seperti saham atau reksa dana saham yang bisanya butuh beberapa hari untuk cair.

Tak menyentuh dana masa depan

Bila pindah kerja, biasanya ada jeda tiga bulan sebelum kantor baru menanggung BPJS Ketenagakerjaan. Dalam tiga bulan tersebut, kamu bisa mencairkan dana pensiun yang telah dibayarkan sebelumnya.

Namun sebaiknya jangan dicairkan, biarkan saja agar mendapat pengembangan dana pensiun yang maksimal. Dana itu akan berkembang maksimal saat kamu pensiun.

Jangan liburan di musim liburan

Sudah menjadi rahasia umum bahwa liburan di musim liburan hanya akan membuat biaya lebih mahal. Sebab, harga hotel dan pesawat menjadi lebih mahal dari normal. Coba berlibur di Maret-April atau Oktober-November. Selain lebih sepi dan nyaman, tiket pesawat dan hotel lebih murah.

Potong anggaran 5%

Tiap pengeluaran bulanan yang ada, coba potong 5%. Misalnya, anggaran makan, perjalanan, dan fesyen. Untuk makan, siasati saja dengan masak di rumah dan bawa bekal. Selain lebih sehat, pengeluaran bisa ditekan dan kamu bisa berlatih mengelola keuangan.

Baca juga: Ini Kebiasaan yang Dilakukan Orang-orang Sukses Sebelum Tidur