Misteri Pollia Condensata, Buah Paling Berwarna di Dunia

Misteri Pollia Condensata, Buah Paling Berwarna di Dunia

Naviri Magazine - Alam yang kita tinggali memang menakjubkan. Selain manusia, alam juga memiliki pepohonan yang beragam, dan hewan-hewan yang tak terhitung banyaknya. Terkait pohon, khususnya pohon berbuah, kita telah mengenal begitu banyak pohon, bahkan telah menikmati aneka buah yang dihasilkan alam.

Namun, alam selalu tahu cara memberi kejutan. Salah satunya dengan menumbuhkan pohon dengan buah yang memiliki warna berkilau, lain dari yang lain.

Buah menyilaukan, yang tumbuh di hutan hujan di belantara Afrika, dinobatkan sebagai spesies alam paling berwarna yang pernah dikenal dalam dunia ilmu pengetahuan.

Ia adalah buah dari Pollia condensata, tanaman yang tumbuh dengan ketinggian kurang dari setengah meter di Ethiopia, Angola, dan Mozambik. Buahnya berbentuk bundar, kecil, dengan warna metalik seperti manik-manik.

Yang istimewa dari kulit buahnya, meski berwarna kebiruan, ia sejatinya tak punya pigmen biru. Riset terbaru yang dimuat di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences menyebut, alih-alih memiliki struktur warna, kulitnya merefleksikan gelombang cahaya yang ukurannya berbeda-beda.

Tiap individu sel menghasilkan warna beragam, yang membuatnya seperti lukisan pointillism, teknik yang dimiliki pelukis impresionis merangkai titik menjadi sebuah lukisan yang utuh. Saat dilihat di bawah mikroskop, kulitnya terlihat berubah warna tergantung dari sudut mana ia diamati.

Ketebalan lapisan selnya juga menentukan panjang gelombang cahaya yang dipantulkan. Beberapa sel memiliki lapisan tipis yang merefleksikan warna biru, yang lebih tebal menghasilkan warna hijau atau merah.

Dr Beverley Glover dari Department of Plant Sciences, University of Cambridge, mengatakan, "Pollia condensata telah berevolusi secara cerdas. Tanaman kecil ini sungguh fantastis, mampu membuat buahnya mengilap, gemerlapan, multiwarna, menjadi sinyal yang menarik untuk burung di sekitarnya, tanpa membuang cadangan fotosintesis hanya untuk memberi makan burung."

Seperti diketahui, tanaman membutuhkan bantuan mahluk lain, seperti serangga dan burung, untuk menebar benih. "Ini evolusi yang sangat cerdas."

Meski buahnya tak punya nilai gizi, burung-burung tertarik pada warnanya yang terang. Buah itu dianggap indah untuk dekorasi sarang, atau untuk membuat pasangan mereka terkesan.

Yang juga mengesankan, warna buah Pollia condensata tak pudar oleh waktu. Para peneliti menemukan sampel buah di koleksi herbarium dari abad ke-19, yang masih mengilap dan berwarna-warni seperti yang ada di alam.

Jadi inspirasi

Tak hanya menimbulkan decak kagum, Pollia condensata bisa jadi inspirasi untuk manusia. "Dengan mengambil inspirasi dari alam, kita bisa memanfaatkan material yang melimpah, murah, dan berkelanjutan seperti selulosa," kata Dr Silvia Vignolini dari Departemen Fisika University of Cambridge.

Dia meyakini, selulosa seperti pada Pollia condensata bisa digunakan untuk membuat produk pewarna untuk kepentingan industri. Misalnya, menggunakan selulosa berbasis struktur nano dengan warna struktural, sebagai pengganti pewarna beracun dan pewarna makanan.

Baca juga: Buah Maja Dapat Mengembalikan Keperawanan?

Related

World's Fact 3903418498310491995

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item