Rahasia yang Membuat Orang Kaya Terus Bertambah Kaya

Rahasia yang Membuat Orang Kaya Terus Bertambah Kaya

Naviri Magazine - Kita yang masih ada di kelas menengah ke bawah mungkin merasakan sulitnya untuk merangkak ke atas dan menjadi golongan kaya. Bagaimana pun, kita menyadari, mencari uang begitu sulit, dan menjaganya jauh lebih sulit. Sering kali kebutuhan kita lebih banyak daripada penghasilan, sehingga tingkat ekonomi kita pun segitu-segitu saja, sulit naik.

Di sisi lain, kita menyaksikan orang-orang kaya sepertinya terus bertambah kaya, dan mereka sepertinya punya cara tertentu yang tidak diketahui kebanyakan orang lain. Mengapa orang yang belum kaya sulit menjadi kaya, sementara orang yang sudah kaya tampak mudah untuk terus bertambah kaya? Jawabannya ternyata ada pada investasi mereka.

Ketika kita punya sedikit uang untuk diinvestasikan, kita mungkin membeli reksadana atau saham, itu pun kalau kita tak menghabiskannya untuk membeli perangkat elektronik terbaru.

Ini berbeda dengan orang kaya sejati. Mereka sering menanamkan uang mereka di properti, seni, bisnis, dan investasi lain, yang hanya bisa kita miliki dalam mimpi. Cara orang-orang ini dalam menggunakan uang mereka membedakannya dari kebanyakan kita, yang membuat mereka terus menerus mengeruk untung.

Lihat Joshua Coleman, misalnya. Ketika keluarganya menjual perusahaan telekomunikasi mereka di Chicago seharga US$400 juta atau sekitar Rp5,2 triliun pada tahun 2004, mereka tidak lantas memakai uangnya untuk membeli sesuatu yang megah. Alih-alih, mereka mencari nasehat terbaik untuk mengamankan kekayaan itu dan membuatnya tumbuh.

Upaya ini menimbulkan ide bagi Coleman. Tahun 2011, ia meluncurkan Momentum Advanced Planning—sebuah firma yang menghubungkan masyarakat dengan para ahli pajak, ahli hukum, dan penasehat keuangan. Jika bisnis ini berjalan, ia bisa mendapat untung besar, seperti halnya bisnis keluarganya sebelumnya.

Jika Anda merasa memulai sebuah usaha adalah cara yang aneh untuk menanamkan uang Anda, mungkin Anda tak termasuk dalam golongan superkaya.

Orang-orang yang memiliki aset sedikitnya US$30 juta (sekitar Rp395 miliar) dijuluki super kaya dan berinvestasi di saham dan obligasi, tapi juga mereka menanamkan uang dengan membeli perusahaan dan berinvestasi pada sekuritas yang tak biasa, seperti penanaman modal di layanan sewa pesawat. Mereka juga memiliki karya seni dan mobil yang mereka harap akan meningkat nilainya seiring waktu.

“Ini namanya risiko alfa,” kata Coleman. “Di sini, situasi bisa terbalik setiap saat.”

Sisi buruknya, kebanyakan investasi seperti ini lebih berisiko ketimbang investasi tradisional, maka lebih besar pula peluang untuk kehilangan sejumlah besar uang. Investasi ini juga kurang cair dibandingkan dengan saham, dan membutuhkan pembicaraan berbulan-bulan, bahkan tahunan, agar orang-orang kaya bisa menarik uang mereka dari investasi seperti itu.

Bahkan jika Anda tak punya miliaran rupiah uang untuk diinvestasikan, Anda bisa belajar sedikit tentang cara-cara orang kaya meraup untung dan menerapkannya untuk investasi Anda sendiri.

Investasi 

Orang-orang kaya mempunyai akses kepada banyak jenis investasi yang tidak diketahui oleh orang-orang selain mereka sendiri.

'Closed-end funds'—sebuah investasi jangka panjang dengan uang yang biasanya diikat dalam jangka waktu minimum lima tahun—menawarkan akses pada orang-orang kaya untuk keuntungan besar dan bunga tinggi.

Penyewaan pesawat terbang merupakan salah satu area investasi yang berpeluang besar, kata Ian Marsh, CEO firma pengelola keuangan Fleming Family dan Rekan yang berpusat di London, yang awalnya dibentuk untuk mengelola kekayaan Ian Fleming, pencipta tokoh James Bond.

Kliennya bekerja dengan sebuah perusahaan bernama Doric, yang menggunakan uang untuk membeli pesawat yang disewakan ke perusahaan penerbangan besar, seperti Emirates Airlines yang berkantor di Dubai.

Para investor ini akhirnya akan mendapatkan uang mereka ketika pesawat dijual, tetapi mereka bisa mendapat bunga 9% per tahun selama masa sewa itu. Bandingkan dengan standar keuntungan tahunan untuk perusahaan Standard and Poor’s S&P 500 —patokan investasi saham utama di Amerika—yang sekitar 3%.

Memodali lebih banyak bisnis

Sangat alami bagi industrialis kaya, yang mendapat uangnya dari kepemilikan perusahaan, untuk membeli lebih banyak lagi perusahaan. Coleman berinvestasi di sejumlah perusahaan, kebanyakan dalam layanan jasa professional dan sektor teknologi. Ia juga memiliki saham di sejumlah perusahaan yang tak ia sebutkan secara pasti angkanya.

“Banyak,” katanya.

Biasanya dia berinvestasi dengan sekelompok investor dan perusahaan ekuitas swasta, dengan menanamkan modal lebih dari US$1 juta untuk menguasai satu perusahaan.

Membiayai hobi 

Investasi 'hobi' seperti karya seni, mobil, minuman anggur, bahkan alat musik, populer di kalangan orang kaya, kata Guy Hudson, direktur eksekutif dan pimpinan pengembangan usaha Stonehage Investment Partner di London, sebuah perusahaan pengelolaan keuangan global.

Selain karena aset-aset ini tumbuh nilainya, mereka juga dibeli untuk digunakan atau untuk dinikmati.

“Investasi seperti ini muncul karena hasrat para investor terhadap barang-barang tertentu,” kata Hudson.

Bisnsis properti

Banyak para super kaya senang memarkir uang mereka –terkadang sampai jutaan dolar– pada sebidang properti, kata Paul Patterson, wakil direktur Toronto’s RBC Wealth Management.

Yang lainnya menyatukan uang dengan sesama mereka untuk membeli properti komersial, dan ada yang membeli kondominium berharga mahal di London, New York, dan beberapa kota global lain.

Banyak yang berharap bisa menjual kembali propertinya dengan keuntungan besar, tapi sambil menunggu hasilnya, mereka bisa menempati tempat tinggal itu ketika sedang berkunjung ke kota tersebut, kata Patterson.

Baca juga: Menabung Saja Tidak Akan Membuat Kita Kaya, Ini Alasannya

Related

Money 1158498403410709943

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item