Ramalan Horoskop Telah Dimulai Sejak Ribuan Tahun Lalu

Naviri Magazine - Dari zaman dulu sampai zaman sekarang, banyak orang menyukai ramalan horoskop, termasuk ramalan zodiak dan semacamnya. Sebegitu suka, sampai dulu ada banyak orang membeli majalah atau tabloid, hanya untuk membaca ramalan zodiaknya. Kini, ketika generasi millenial menghadapi teknologi yang pesat, ramalan horoskop belum hilang, karena media-media di internet pun menyuguhkannya.

Kecenderungan generasi millenial pada ramalan horoskop bukan hal baru dalam sejarah manusia, sebab secara historis memang telah sejak dulu meraih tempatnya pada peradaban kita.

Kebiasaan manusia untuk membaca horoskop diyakini telah dimulai ribuan tahun lalu, oleh Bangsa Babilonia. Kemudian, menular dan diadaptasi oleh orang-orang Yunani Kuno, Romawi, lalu kepada nenek moyang kita.

Kendati begitu, kehadiran kolom horoskop pada surat kabar masih relatif baru. Pertama kali media menghiasi halamannya dengan ramalan zodiak baru dimulai kurang dari seabad lalu; dipelopori oleh The Sunday Express di London, Inggris, pada tahun 1930.

Di sisi bertentangan, tidak semua orang menyukai eksistensi horoskop. John Marchesella, presiden dari Geocosmic Research di Kota New York, menolak keberadaan horoskop dan menyebutnya sebagai penulisan amatir.

Fakta yang menarik ialah tatkala Marchesella membandingkan horoskop seperti junk food atau remah-remah tak berfaedah dari astrologi, sementara dia menjadi ketua untuk kelompok nirlaba yang mempromosikan pendidikan astrologi untuk mendidik para astrolog profesional.

"Kolom bertanda matahari (horoskop) hanyalah potongan kecil dari apa yang bisa diberikan astrologi kepada orang-orang," imbuhnya.

Bagi Marchesella, seorang astrolog seharusnya dapat memberikan ihwal lebih bermanfaat ketimbang ramalan zodiak semata. Mereka tak seharusnya menjual makanan cepat saji ketika sanggup menghidangkan yang lebih bergizi.

Baca juga: Ternyata, Sebagian Orang Bisa Membaca Batin Orang Lain