Arti di Balik Adegan Tambahan Dalam Film Aquaman

Naviri Magazine - Film-film superhero Marvel sering dilengkapi dengan adegan tambahan, yang muncul setelah film utama selesai. Hal serupa juga terjadi pada film superhero DC. Laiknya film superhero, film garapan sutradara James Wan ini juga memiliki adegan tambahan saat kredit bergulir di bagian akhir.

Bajak laut David Kane alias Manta (diperankan Yahya Abdul-Mateen II) terdampar di lautan setelah dikalahkan Aquaman (Jason Momoa). Seorang ilmuwan bernama Dr. Stephen Shin (Randall Park) berhasil menyelamatkan Manta.

Manta terbangun di laboratorium milik Shin. Sang ilmuwan sedang mempelajari kostum Manta yang dibuat dengan menggunakan teknologi canggih milik para penghuni Atlantis. Hampir saja kepala Shin tertembak oleh senjata laser di bagian mata topeng tersebut, seolah mengulangi pengalaman Manta saat membuat kostumnya.

Apa maksud adegan tambahan ini? Penonton diberitahu bahwa Manta tidak mati dan mungkin akan jadi musuh utama Aquaman dalam film berikutnya (sekuel). Karakter yang menggunakan topeng berukuran besar dengan mata merah ini memang musuh bebuyutan Aquaman, laiknya Joker bagi Batman.

Jadi, wajar jika ia tidak dimatikan. Apalagi peran Manta dalam film Aquaman tak begitu besar, sebab musuh utama Aquaman dalam film perdananya ini adalah Raja Orm, saudara tirinya.

Di benak penonton bisa jadi lebih banyak timbul pertanyaan mengenai si ilmuwan.

Adegan tambahan ini bukan debut penampilan Dr. Shin dalam film Aquaman. Sebelumnya, lelaki berwajah Asia ini tampil di pertengahan sebagai ilmuwan yang terobsesi dengan dunia bawah laut Atlantis.

Selama ini, manusia menganggap Atlantis hanya mitos, meskipun jelas-jelas masyarakat luas mengenal Aquaman sebagai pahlawan super. Oleh karena itu, Shin berambisi ingin membuktikan bahwa dunia Atlantis betul-betul ada.

Menurut profil Stephen Shin yang dibuat para penggemar Aquaman dalam Aquaman.wikia.com, karakter ini pertama kali muncul dalam buku cerita Aquaman #3 pada 2011.

Dalam komik tersebut, Shin adalah seorang ilmuwan. Ia juga merupakan teman Tom Curry, ayah kandung Aquaman.

Shin turut menolong Aquaman cilik mengembangkan kekuatannya, tapi lambat laun sang ilmuwan terobsesi dengan lokasi rahasia dunia yang hilang Atlantis. Bahkan, Shin sempat ingin membunuh Aquaman karena tak mau memberi informasi tentang Atlantis.

Ketika Aquaman dan Mera (Amber Heard) bertemu dengan monster dari dunia Trench, mereka membawa salah satu mayat makhluk tersebut kepada Shin untuk menyelidikinya. Shin berkeras ingin menyimpan mayat monster untuk membuktikan pada dunia tentang dunia bawah laut dan memperbaiki kredibilitasnya sebagai ilmuwan.

Aquaman menolak keinginan Shin dan meninggalkan mantan temannya itu. Ia mengatakan pada Mera bahwa Shin bisa jadi orang yang sangat berbahaya, tapi untuk saat ini ia hanya orang yang menyedihkan.

Karakter Shin dalam film tidaklah jahat, setidaknya untuk saat ini. Ia hanya sangat teguh pada pendiriannya bahwa Atlantis benar-benar ada. Namun, adegan tambahan bisa jadi merupakan sebuah isyarat bahwa Shin akan berkolaborasi dengan Manta dalam sekuel Aquaman.

Shin diperankan oleh Randall Park, seorang aktor berdarah Korea asal Amerika Serikat. Dalam karier aktingnya yang berlangsung sejak 2003, nama Park lebih banyak menghiasi serial televisi.

Ia sempat jadi bintang tamu dalam ER, CSI: Crime Scene Investigation, Angie Tribeca, dan The House. Selain itu, Park menjadi pengisi tetap serial Fresh Off the Boat.

Pengalaman Park dalam layar lebar tak sebanyak serial televisi. Aktor bertinggi badan 175cm ini tercatat pernah memerankan Presiden Korea Utara Kim Jong-un dalam komedi kontroversial The Interview (2014) yang dibintangi James Franco dan Seth Rogen.

Rupanya, Park juga masuk dalam Marvel Cinematic Universe (MCU), saingan utama semesta DC Extended Universe (DCEU) tempat Aquaman bernaung.

Park bermain dalam Ant-Man and The Wasp (2018) sebagai agen FBI bernama James “Jimmy” Woo, yang ditugaskan menjaga Ant-Man alias Scott Lang (Paul Rudd) dalam menjalani hukumannya sebagai tahanan rumah.

Baca juga: Membayangkan Wolverine dan Deadpool Masuk Avengers