Agar Selamat, Ini Panduan Aman Saat Berkendara di Malam Hari

Agar Selamat, Ini Panduan Aman Saat Berkendara di Malam Hari

Naviri Magazine - Bagaimana pun, ada perbedaan siginifikan antara siang dan malam hari. Di siang hari, di tengah terik matahari, kita bisa melihat segala hal dengan jelas dan terang. Sebaliknya, di malam hari, penerangan berkurang, dan kemampuan indra penglihatan kita ikut berkurang. Meski ada lampu-lampu penerangan, tetap saja tidak mampu seterang siang.

Karena hal tersebut, mengemudi mobil di siang hari pun berbeda dengan mengemudi mobil di malam hari. Berkendara di malam hari, apalagi jarak jauh, membutuhkan kemampuan mengemudi yang baik, sekaligus kondisi tubuh yang juga baik.

Pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, menyarankan sebaiknya menghindari perjalanan panjang di malam hari. "Dari puluhan tahun lalu, tingkat kecelakaan malam hari itu lebih parah, karena kecepatan tinggi, reaksi persepsi menurun," katanya.

Bukan tanpa sebab, perjalanan jauh di malam hari akan membuka potensi terjadinya highway hypnosis kepada pengemudi.

Mengutip laman resmi Defensive Driving, highway hypnosis atau biasa disebut Driving Without Attention Mode (DWAM), adalah mengemudi kendaraan dalam kondisi setengah otak fokus mengemudi, sementara setengahnya memikirkan hal lain. Seperti orang melamun, mata tertuju pada fokus tertentu tetapi pikiran terpencar.

Hal tersebut kerap kali terjadi dan tidak dapat diprediksi. Contohnya saat pengemudi terlalu fokus melihat marka berupa garis di tengah jalan untuk beberapa waktu, hingga tanpa disadari kecepatan kendaraan yang dibawa sudah tinggi. Atau kondisi lain, tidak menyadari tiba-tiba sudah mendekati tujuan.

Dijelaskan Jusri, highway hypnosis disebabkan oleh kondisi tubuh pengemudi yang menurun dan kondisi lingkungan yang sepi, sehingga pengemudi hanya mendapat sedikit stimulasi untuk mengoptimalkan indranya.

"Itu kaitannya dengan jam biologis tubuh dan siklusnya, karena malam hari pada dasarnya manusia istirahat, sehingga yang terjadi oksigen berkurang. Umumnya, aktivitas fisik sudah mulai menurun, dan diikuti dengan jangkauan visibilitas yang menurun," paparnya.

Mencegah highway hypnosis

Jusri memberikan 3 hal yang harus diperhatikan untuk menghindari terjadinya highway hypnosis.

Pertama, hindari mengemudi pada malam hari, baik sendiri atau menggunakan sopir. Bila terpaksa, tingkatkan kewaspadaan, dan usahakan perjalanan tidak terlalu memakan waktu yang lama dan jarak yang jauh.

Kedua, kecepatan kendaraan harus diturunkan dari batas kecepatan normal. Hal ini perlu diperhatikan, untuk tetap menjaga kewaspadaan dan jarak aman saat menghindari lubang di jalan, mobil yang mengerem tiba-tiba, atau benda lain di permukaan jalan.

Ketiga, dari sisi kendaraan, semua lampu penerangan pada mobil harus dapat bekerja dengan baik. Hal ini tentu akan mendukung visibilitas pengemudi ke depan, juga komunikasi dengan pengemudi lain tetap terjalin.


Related

Tips 5857587675146566209

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item