Cara Aman Pengereman di Tikungan untuk Pengguna Motor Kopling

Cara Aman Pengereman di Tikungan untuk Pengguna Motor Kopling

Naviri Magazine - Sebagian sepeda motor dilengkapi kopling manual, yang umumnya ada di setang kiri. Biasanya, motor-motor yang menggunakan kopling manual adalah motor sport. Karena menggunakan kopling, pengendara pun harus paham cara menggunakannya, termasuk mengombinasikan kopling dengan rem.

Sayangnya, pengendara motor dengan kopling manual kerap melakukan kesalahan saat melakukan pengereman, saat hendak melibas tikungan. Mulai dari kurangnya kewaspadaan dengan lingkungan sekitar ketika berbelok, hingga teknik dasar pengereman dengan menarik kopling terlebih dahulu baru kemudian rem.

"Apabila menikung pada persimpangan, kita harus waspada dengan sekeliling, kemudian lihat titik yang akan kita tuju. Umpamanya belok ke kiri, maka harus lihat titik atau spot yang hendak kita tuju," jelas Siswanto, instruktur Safety Riding Honda Wahana.

Selanjutnya, hal yang perlu diperhatikan adalah teknik pengereman. Menurut Sis, sapaan akrabnya, kebanyakan pengendara salah ketika memperlambat laju dengan menarik rem dan kopling bersama-sama, yang ada justru membuat motor semakin ngeloyor.

"Kalau mau nikung, kecepatan kita seandainya gigi 4, 60 km/jam, itu jarak amannya sekitar 10 meter kita sudah mulai ngerem. Tapi jangan sambil narik kopling. Orang kebanyakan jatuh karena motornya ngeloyor, pakai rem depan dan belakang bersamaan dan lepas gas, setelah itu motor ditikungkan, baru pindah gigi ke rendah dan gas lagi," tambahnya.

Selain itu, menurut pria yang sudah 14 tahun menjadi instruktur safety riding ini, pastikan selalu menggunakan rem untuk memperlambat laju motor, karena fungsi rem terutama untuk memperlambat laju, bukan untuk menghentikan motor. Hindari penggunaan engine brake secara mendadak, karena dapat membahayakan pengendara, juga memperpendek umur rantai (gear set).

"Jangan engine brake saat mau nikung, itu bahaya sekali. Pertama, kalau enggak seimbang bisa sliding. Kedua, gear set rantainya bisa putus atau lepas. Ketiga, giginya bisa rompol," katanya.

Terakhir, dari sisi posisi berkendara, kemiringan saat menikung juga perlu diperhatikan, agar motor tetap stabil dan terkendali.

"Kalau kemiringan badan saat menikung, antara motor dan orang itu harus sama. Motornya ke kiri, orangnya ke kiri. Itu bicara safety riding ya, beda kalau balap atau off road beda lagi, ini untuk sehari-hari," tutup Sis.


Related

Automotive 6702836611928428121

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item