Yang Perlu Dilakukan Jika Indikator Mesin Mobil Menyala

Yang Perlu Dilakukan Jika Indikator Mesin Mobil Menyala

Naviri Magazine - Orang yang punya mobil dan bisa mengendarai mobil, tidak terjamin pasti paham apa saja yang terjadi pada mobilnya. Karena itu, kadang-kadang orang bingung saat menghadapi ssuatu yang tak biasa pada mobilnya. Misalnya saat melihat indikator mobil yang menyala.

Teknologi kendaraan semakin canggih dengan penyematan berbagai macam indikator yang ada. Salah satunya indikator check engine, yang berwarna kuning atau oranye bergambar mesin.

Bila mengutip laman Mobiloil, indikator ini sudah menjadi standar pabrikan otomotif pada tahun 1996, saat mobil sudah menerapkan sistem komputasi.

Gunanya untuk memberi peringatan pada pengemudi terkait emisi kendaraan. Namun, seiring berjalannya waktu, sistem peringatan ini mampu mendeteksi masalah lain, seperti kelistrikan dan lainnya.

Saat kunci kontak diputar ke ON, indikator tersebut akan menyala, menandakan sistem komputer yang ada pada kendaraan sedang mengecek 'kesehatan' kendaraan, kemudian akan mati dengan sendirinya, menandakan tidak ada masalah atau kerusakan.

Beda cerita saat indikator ini tidak mati atau bahkan menyala dengan sendirinya saat berkendara, tentu komputer akan mendeteksi adanya kelainan atau kerusakan komponen pada kendaraan.

Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, menjelaskan, ketika indikator check engine menyala, jangan dulu panik. Segera bawa mobil ke bengkel terdekat, atau apabila ragu bisa menepi dan panggil mekanik untuk mendeteksinya.

Hal ini karena indikator tidak mendeteksi satu atau dua kelainan saja, makanya butuh alat scanner khusus.

"Bila indikator menyala, harus dilihat dengan data scanner, karena tidak spesifik mengarah ke bagian mana yang malfungsi. Dengan data scanner, bisa dilihat sensor mana yang ada masalah," jelas Didi.

Namun, indikator ini tidak sepenuhnya mendeteksi kelainan pada mesin. Sistem komputasi pada kendaraan akan bekerja ketika dialiri listrik dari baterai atau aki. Saat sistem kelistrikan terganggu, indikator juga bisa menyala mendeteksi kode error. 

Lebih lanjut, Didi juga menyarankan untuk mencabut konektor aki negatif saat mesin mati, guna mereset atau menghapus memori kode error.

"Kalau servis Toyota, akan terlihat kode error pada scanner. Cara me-reset memori kode error itu dengan mencabut konektor aki negatif, terus coba nyalakan mesinnya lagi. Kalau masih menyala, artinya ada sensor atau komponen yang harus diperiksa dan diganti," tutup Didi.

Baca juga: Agar Mobil Awet dan Bersih, Kolong Mobil Juga Perlu Dirawat 

Related

Automotive 5834178506992810630

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item